icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(NOT) Your Ordinary Lab Girl

Bab 3 Awal Seteru

Jumlah Kata:1299    |    Dirilis Pada: 24/03/2023

um kabur! Sumpa

um juga dipihakku. Ditan

n!" Dengan bergidik ia menatapku yang m

angi tubuhku, namun staminaku yang telah

ng itu dengan menampar pipiku begitu kuat dan membuatku pingsan. Sayup-sayup aku mendengar, kaki tangan si ja

aling berat yang kuhadapi hanya

gkarannya akan terciprat kepopulerannya itu. Dan ia senang mengundang segelintir mahasiswa yang me

il untuk membuat para mahasiswa bersinar dengan cara mereka masing-masing agar mampu memikat sang kunang-kun

ne - asisten galaknya. Awalnya ia menanyakan tentang penelitian yang sedang kujala

n ia memperhatikanku dengan seksama ta

berbicara," Jedaku tersipu malu

rhatikan bibirku dengan pandangan.... sensual? Dan apa yang dila

l

pengalaman ini semaki

an

n dengan sengaja mengejut

ngan marah. Aku menjauh dari S

lah anak satu-satunya Sir Langdo

o, Re

jika dad sudah pandai m

nit." Rene muncul dari balik Remi d

sta. Oya, Meha kau kuundang dalam pesta

erimakas

intu, masih dengan pandangan marah ke arahku. Tinggal kami berdua di ruangan, ia mendata

da, Meha. Kau sama

ganmu?! Kita bukan siapa-siapa, jadi u

ah itu keahlian tersembunyimu? Apa dari situ

iatu yang dibesarkan di panti asuhan. Untuk sampai di posisiku sekarang bukanlah perkara mudah,

. TUAN MUDA. KEMBALILAH

semula terkejut dan hendak mendorongnya terhanyut dengan permainannya yang panas. Ta

ya menyapu leher jenjangku. Hembusan napasnya di telingak

nya dengan tiba-tiba. Membingungkanku yang sedang tersel

ggutnya leherku dan permainan panas kami dimulai lagi, kali ini lebih menuntut diban

intu, Nina berdiri di sana sembari

gan seringai usilnya seperti biasa. Memalukan, bagaimana bisa aku

an terbuka, menampakkan buah dadaku yang k

ah, Meha. Permainanmu tadi tak buruk ju

annya, ia sempat membuatku lengah tadi, ku

sekarang kita tidak akan saling mengenal.

u? Aku mengklaimmu m

roperti yang

amu dicabut? Apakah itu cukup

imanfaatkan, aku tak punya apapun selain harga diri sebagai manusi

han dunia yang tak terjangkau oleh tangan-tangan ka

mana-mana, sudah kukatakan j

Tuan. Tapi kami, kaum marjinal ini, berpegang teguh pada itu, dan

s kepala?" Tangannya ke

! Kau men

remasannya pada lenganku, lalu berlalu

eha, aku janji tak ak

dengar pernyataannya? Tapi

t menikmatinya, ah ah ah!" Nina menirukan sua

! Kau be

a siapa itu yang

, tapi bu

i keras kepala. Har

u diundang oleh Sir Langdon di

ini kita harus mampir ke Frockney!

odaku dengan

S!" Teriak Ni

gan potongan sederhana yang kukenakan menjadi berantakan jika bepergian menggunakan trem, di tanganku menggenggam clutch merah yang jug

mengenakan riasan sedikit berani malam ini untuk mengalihkan pe

berjaga di pintu depan. Ia mengangguk setelah memastikan namaku ada di daftar undangan. Sal

ng benderang, orang-orang sudah mulai makan mengambil di prasmanan. Aku

ngelilinginya dengan antusias, wajahnya tampak begitu kesal. Kapan sih dia bersikap ramah padaku!

ka pintu satu persatu, namun tak mendapati ruangan yang

letak ruangan perjamuan tadi. Menggeram kesal karena kemampuan

uangan yang tampak seperti perpustakaan pribadi itu aku

dari mulutku tanpa sengaja kal

Mrs Leah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka