GOOD BOY & BAD GIRL
y and B
•
y Re
elangkah menuruni anak tangga menuju lantai pertama, menuju kantin, bersama beberapa murid lainnya yang sudah lebih dulu berhambura
ang, di balas Aswin dengan menghendikka
gga
sudah mulai keluar, dan kalian akan menyaksikan sen
i ngomongnya Win!
engangg
eng aja nyah
ola matanya, lalu i
ct girl abis! Tapi sayang, gayanya angkuh banget, mana penampilannya beuuuuh, bikin gue terangsang, lihatnya,"serunya
u
nya, merasa sakit, kala Aswi
bisa menahannya, terlebih ini di sekolah! Ia harus pandai menjaga ucapannya, takut reputasinya sebagai murid t
Di filter dikit bis
ercengi
apa murid, mungkin saat ini dia udah di kantin, ooh-satu lagi, gue denger dari murid kelas IPA-3, tuh cewek dari luar negeri, katanya sih pindahan dari SHS, yaitu
ngar celotehan Fandi, yang bagai
n terkahirnya, seraya terus melangkah, membuat Fandi yang sedang menggerutu mendengar balasan sa
yang sedikit lagi s
!"teriaknya, lalu me
kemudian melangkah memasukki kantin, berjal
ga satu,"ujarnya, lalu menoleh pada Fandi
ungutnya, dengan na
erkekeh
ua piring putih, serta masing-masing sendok dan garpu di sampingnya, terdapat potongan cake berwarna merah
erwarna putih, terdapat empat buah kursi berwarna cokelat mengelilingi, be
as meja, meninggalkan Fandi yang
dulu, nanti gue ganti!"seru Aswin, lalu mulai
ngus, lalu berjalan
makanan nggak cukup, mana duit lo sini! Katanya mau neraktir
arkan dari sakunya, dengan sesekali meneruskan makannya itu pun menoleh, dan mengangkat sedik
saku belakang celananya, membukannya, lalu mengeluarkan satu lembar uang kertas s
a tadi ia mengintip isi dompet Aswin yang benar-benar terisis
u kembali memasukkan domp
uk hari ini lo lagi simulasi ja
mendengar ucapan pedas Aswin yang kini mulai terkuak, dan i
main-main, seraya telapak tanga
, ia kembali sibuk pada
"sungut Aswin kesal, kala Fandi tid
eringnya, ia segera ngibrit berlari menuju stand penjual jus,
runya setelah ia menoleh dan mengarahkan telunjuknya pada meja yang
liannya, ia kembali berjalan menuju stand jus, menerima dua buah gelas kaca tinggi, terdapat masing-masing satu sedotan berwarna hit
gunakan uangnya sendiri, meletakkan jus buah naga milik Aswin di atas
makannya Win,"serunya, s
s jus buah naganya, menyeruputnya pel
s doang kayak beli barang limi
ercengi
lu, antara stand jus sama stand ma
menanggapi lebih ucapan sang teman, jemar
win!"pa
at, terlalu malas me
gilnya lagi, sed
akkan ponselnya keatas meja
anggu banget,"
baru saja hendak membuka su
but piring persegi berisikan Sushi milikny
an pandangannya pada Aswin, setelah
raya mengalihkan pandangan pada satu Intesitas yang terlihat mencolok di antara lai
, melirik kemana arah mata Fandi memandang, seketika ia
at ketat, bahkan wajah cantiknya itu
kepalanya heboh, saat menyadar
anya cewek itu, berkelahiran jakarta Win, dan s
ehkan pandangannya
yak banget?"ser
ebar, seraya mene
sekolah ini gue tau! Terlebih soal yang benin
apatkan jitakan sayang
a
! S
n pura-pura tidak mengenal Fandi, bahkan bertingka
dak ada yang tidak mau memandang dan memuja parasnya rupawan, termasuk siswi baru itu, yang ikut melirik kearah Aswin walau hanya bisa menatap punggung tegapnya saja, sebab Aswin k
•
cont