Tipu Muslihat Suami Jahat
sepertinya, Dek. Sudah jarang hub
Adek lihat ternyata telpon dari Anton," ucap
un, sepertinya dia sedang berpikir unt
lpon sekarang
y tahu siapa sebenarnya pemilik nama Anton di ponselnya, bisa-bisa Adhisty
ernyata atas nama Adhisty. Namun, Adhisty belum mengetahui hal itu
ty menyuruh Nendra menelpon Anton, tiba-tiba
s datang sekarang?"
ti Nendra, Adhis sengaja mendekatkan bibirnya ke gendang telinga Nendra sambil berkata, "Pertemukan Adek dengan An
nis kepada suaminya itu, tetapi tidak dengan hari ini. Nendra lalu menyusul Adhisty ke pintu uta
h mereka, Adhisty juga menyambut hangat ibu Dhafina beserta ayahnya
tir Dhafina tinggal di sini, ya. Saya yang menyuruh Mas Nendra menikah lagi, jadi Dhafina sama sekali tidak merebut Nendra dari
mana, Dek Adhis?"
tuk melihat ekspresi mereka terlebih dahulu. Benar saja, Nendra maupun Dhaf
n Dhafina kan sudah saling mengenal setelah sa
ngerti dengan ucapan yan
selesai. Bu Aminah dan keluarganya ber
ga tampak sangat kaku dan canggung. Adhisty yang melihat kecan
mi temui Anton ya," titah A
iapa, Mbak?" tan
sang foto nikahan kalian di foto profi
kenal sama
sudut bibirnya seperti
ton, ya," ajak Adhisty kepada Dh
dhisty hanya menonton mereka dari atas. "Rendahan memang cocok dengan rendah
ndra tentu saja tidur dengan Dhafina di lantai bawah. Alasan Adhisty menempatkan Dhafina di kamar bawa
uan berada di sana. Adhisty menyapa mereka dengan sangat manis dan sangat lembu
u tidak mau harus ia tahan emosinya di depan Adhisty. Bagaimanapun Dhafina sedang berperan sebag
k." jawab D
ya, kan sudah sering," tutur Adhisty membuat Nendra menyemburkan minumannya. Tak
emang sudah sering melakukannya dengan Adek kan? Yang harusnya canggung itu kan Dhafina, iya kan, D
nya, setelah itu kita pergi bert
hat sedang memojokannya, ia langsung menyanggah om
gan Anton lah. Takutnya dia sedang si
as. Adek mau tanyain kok berani-beraninya pasang foto
dah lebih pintar kali ini. "Ya sudah, kalau Anton sedang sibuk, Adek pinjam ponsel M
Adhisty, karena Anton bukanlah temannya. Anton hanyalah sebuah nama yang
kan Adhisty dengan Anton. Nendra harus mencari dulu orang sewaan dan berpura-pura untuk menja
ana ponselku?"
seakan mengerti hal yang memb
Kebetulan tadi Adek lihat ponsel Mas ada di sofa ruang tengah,
kakan password ponselnya. Nendra mau tidak mau harus menurut karena selama ini Adhisty tahu jika
segera meminta ponsel Nendra. Dengan
ti. Tiba-tiba sebuah panggilan masuk ke ponsel Dhafina. Jantung Nendra terus berde
Siapa tahu penting!" ucap Adhist