Love Psycho
... Dr
annya mulai tidak enak. Tapi dia tetap mengangkat te
sio Laura," jawab
Lau
E
jelas ingat suara itu, tapi wajahnya masih tidak bisa dia ingat. Di
dengan suara tertah
mu melupakan kegiatan
ak kencang. Dia merasakan me
ambungan telepon itu. Berkali-kali dia mengatur nafa
G T
berbunyi. Siapa yang datang? Dia menghampiri pintu dan m
rnyata itu adalah
ang ingin bertemu d
. Biasanya dia akan menelpon ke saluran te
lah dia hanya ingin mengintip dari celah pintu dan betapa terkejutn
Lau
pria tinggi itu maju kedepan. Segalanya menjadi semakin jelas. Dia kenal waja
mereka Miss?" tanya
ku
a tampan itu dengan memotong ucapan
uka pintu agak lebar lagi dan memperlihatkan keadaan tubuhnya yang m
r pria itu sambil melirik leher Laura yang masih merah-merah walaupu
dak menutup pintunya sebelum pria disam
huyung pelan. Penjaga keamanan juga ikut terkejut tapi dia sepertinya t
luar dari rumahku!" teriak La
ria itu tiba-tiba ber
anya Laura. Matanya menatap l
tersenyum miring sambil men
terlalu berbahaya baginya. Matanya melirik pintu apartemen yang sudah dijaga
mu terus memintaku untuk memelukmu," uca
tu terus mendekatinya. Otak cerdasnya mencari-cari jalan keluar agar bisa terbebas da
ara denganmu," ucap pria itu dengan
Pria itu semakin dekat sampai Laura harus mengangka
Dia malah tersenyum miring. Bukannya takut, Laura malah mer
R
elan saat punggungnya menye
mendorong badan pria itu, tapi nyatany
apapun tapi masih terus
akit sekali, saat gigi-gigi tajam itu menembus kulitnya lagi. Ta
u kamu juga menginginkannya," gumam p
al
R
ke belakang. Ini kesempatan! Laura segera berlari ke arah kamarnya. Namun saya
aimana bisa dia begitu cepat sampai di d
. Habislah! Laura tidak bisa pergi kemanapun lagi. Seda
Laura lagi. "Ayolah, Laura. Kenapa kamu menatapku seperti itu? Aku
da akhirnya dia mengikuti apa yang dia mau. "Baiklah,"
ura membuat pria itu ter
bisa memanggilk
Tian. Jadi
tidak akan basa-basi la
k percaya. "Apa ka
rtarik padamu. Kamu adalah wanita pertama yang bisa me
ngakui kalau itu memang malam yang sangat mengerikan sekaligus menyenan
u hanya One Night Stand jangan menganggapnya serius.
mendekati Laura. "Tapi aku tidak menganggapnya seperti itu. A
One night Stand, aku tidak menganggapny
mendekatkan wajahnya dengan wajah Laura. "Apa
mulai gugup lagi. Dia mendorong badan besa
gingat-ngingat malam itu?" Tanya Tian d
i kemana-mana lagi. Pria besar ini sudah menghimpitnya di a
K T
g menyentuh wajah mulus Laura. Tian menja
ura bisa be
uan." Pria tinggi berkulit tan yang tadi mengh
elum berbalik menatap Laura yang masih pucat.
ari balik pintu kamar
. Dia menyentuh lehernya yang digigit Tian lagi.
perlakuan pria itu padanya. Segera Laura menggel
?" gumam Laura. "Ahh, panas sekali
Be