Satu Malam, Dua Anak
anita itu sudah menelepon Departemen Sumber Daya
asisten sementara Jordan. Seg
elain melepaskan pesanan yan
n tidak menghubunginya lagi. Itu
rjadi tidak selalu berjalan sesu
kasih sayang sambil menonton kartun di televisi. Suasana damai yang m
di sini dan tun
V, bangkit berdiri, lalu b
. Ketika mengintip melalui lubang intip di pintu, dia tidak bisa
t lebih jelas. Wajah pria yang berdiri di d
menunggu di depan pintu t
ilakukanny
Melita berdebar kencang. Dia m
k dan bergegas menuju sofa, menggendong anak laki-laki itu k
an bermainlah dengan mainanmu dulu, oke? Kamu
ikutnya yang dia tahu, dia melihat pintu kama
Melita merapikan pakai
k menenangkan diri, Melita berusaha me
akukan di sini?" Dia memaksakan diri untuk tersenyum dan berdiri di pintu
selutut yang dikenakan Melita dan berkata dengan suara p
ya. "Pak Jordan, saat ini sudah sangat larut. Bukankah tida
tikan senyum tipisnya, Jordan melirik ke dal
na itu? Atau mungkin akan merepotkan bagimu j
an. Terlepas dari ucapan Jordan yang sarkas, Me
iku, terutama apabila kamu sampai masuk ke dalam seperti ini. Soalnya, tetanggaku suka menyebarkan gosip. Bayangkan semua desas-desus buruk
ak begitu acuh tak acuh padanya, seolah-ol
dua. Jordan menatap wajah Melita dengan h
mandangnya. "Aku harus mengakui bahwa trikmu telah bekerja dengan baik. Aku jadi sedikit tertarik padamu." Saat berbicara, Jordan menarik tangannya dan mengel
ku. Aku sudah memikirkannya, juga sudah menga
enyusulnya dan mengulurkan tanganny
anmu masuk. Dan kenapa kamu hanya mengatakan kata-
Jordan meletakkan am
Jika kamu mengusir atau mempertanyakan otor
dak berdaya. Dia melemparkan amplop itu ke atas me
rsalahnya terhadap Betran tiba-tiba muncul kembali. Sembari memasang w
njadi wanitamu. Aku tidak menyangka kamu akan menanggapi kata-kataku dengan serius. Tapi tentu saja
g menjadi suram. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Hati-
in, Melita melangkah mundur dan me
mpermainkan perasaanmu. Lain
Melita dengan ujung jarinya dan berkata perlahan, "Kamu tidak bi
annya, membuangnya seperti mainan yan
lan keluar dari kekacauan ini. Karena ketakutan melihat pri
s, pintu kamar terb
rdetak kencang saat menging
il mengepalkan tinjuny
beritahumu semua yang perlu kamu ketahui. Tolong seger
tian Jordan. Dengan mata menyipit, dia mendorongn
mu takut aku akan melihat sesuatu? Atau apakah ada
ordan, dan dia didorong
di belakang Jordan dan melihatnya berjalan
nutup matanya rapat-rapat dan
g
akjub. Di bawah selimut yang berantakan, hanya ada cel
etulnya seda
Benny
ang ruangan, tetapi sosok bocah
e tempat tidur, mengambil pakaiannya, lalu menyembunyikannya di belakangnya. Sambil meman
berbalik dan berkata, "Karena kamu tidak menyembuny
wanita lajang saat sudah larut malam dan melanggar privasinya. Sekarang kamu bahka
h kamu sudah lupa apa yang kamu lakukan denganku tadi mal
dari dalam sakunya dan melemp
engan rasa ingin tahu sebelum
mesra diriny