WIBU VS KPOPER
n penuh kuriositas kala pertanyaan sebelumnya dilontarkan, berbunyi; "Setelah i
berorientasi pada kehidupan masing-masing, tidak mengusik, tidak ada bantahan. Terdengar sempurna, bukan? Tapi, menurut Ezra, rasa-rasanya mereka tetap
auh ini. Misalnya, batasan ruang, sebab siapa yang mau privasinya dilanggar orang? Mereka bahkan belum menentukan akan
ih romantis. Karena siapa yang akan menyebut kencan dengan pekerjaan sebagai sesuatu yang menyenangkan untuk dibahas? Rasa-rasa
keluarga dalam waktu dekat?" Ezra mengigit sushi terakhir dari bentonya, mengunyah s
mereka nantinya. Pasti banyak yang harus dipersiapkan, perkenalan kedua orang tua, makan malam keluarga, kencan satu-dua kali mungkin memang berguna, lalu kira-kira apa lagi?
li berpandangan dengan pendar bingung di masing-masing sorot. Mungkin rencana bertemu saat makan siang tidak terlalu bagus sebab w
angan, gadis itu gini kembali pada kenyataan, meninggalkan ranah kontemplasi yang sejenak lalu berhasil mengambil alih pikiran. Sedangkan di depannya, Ezra ikut-ikutan mengecek jam di
pria berambut gelap tersebut segera menambahkan, "mau ditelepon nanti malam j
ngerjap sambil berdiri diikuti Ezra yang juga hendak perg
formasi mendetail seputar pria itu; ukuran sepatu, tinggi badan, warna kesukaan, hobi, sekaligus tentunya pekerjaan. Itu bukan info yang terlalu penting, m
malam pun tidak masalah bagiku, soalnya aku memang sering bekerja samp
bir, matanya bergulir ke kiri-kanan sejenak sebelum mendapat
ya kembali menoleh dan menghentikan langkah yang hendak diambil. Di sana, gadis itu tersenyum dan b
ari kafetaria bersama cola dingin di salah satu tangan. Nara sendiri segera menuju ke lift dan
berakhir begitu sa
*
di siapa
tidak pernah dike
serbuan pertanyaan langsung didapatkan N
salah satu teman Nara di lantai yang berbeda, sebuah informasi besar. Alan sendiri masih sibuk menagih jawaban begitu mendapat informasi yang
isebut teman? Padahal keduanya bahkan tidak mengenal dalam waktu yang cukup lama untuk mengetahui kebiasaan masing-masing, tapi mendadak dalam waktu dekat akan bersanding di gereja sebagai pasangan. Nara hanya bingung, itu saja. Kebingunganny
i kalender dan menyadari sesuatu; ini hari ulang tahun Joon Eu
in idol kesayangannya akan melakukan yang namanya siaran langsung nanti ma
rumah nanti. Bebannya langsung meruap kala mengingat senyum sang idola, maka menagabaikan Tina dan Alan yang ter