Wanita Simpanan Bosku
enolak dengan halus permintaan Sekretaris Kenzo yang untuk mendatangi langsung Rumah Sakit ingin membawa Sel
erintah langsung dari Tuan Adam. Sebaiknya, Nona, ikut
Kenzo laki-laki itu menatapnya dengan seringai tajam membuat Selina penuh ketakutan, ia tidak bisa
Selina terdiam. Hanya ada tangisan yang keluar dari kelopak matanya menjelaskan sem
kan Ayah sendirian di dalam." Selina menatap nanar pintu ruangan operasi yang masih tertutup, ia tidak sanggup kalau harus meningga
tertulis dengan jelas kau akan menuruti apapun yang aku inginkan selama setahun penuh, mengenai ayahmu tenang saja nanti akan ada
n ruangan operasi Sekretaris Kenzo melirik Selina deng
icaraan serius. "Aku tahu kau wanita yang bekerja keras dan menginginkan yang terbaik atas kesembuhan ayahmu, kau juga h
spesialis yang terkenal untuk membantu pengobatan ayahmu dan mungkin saja
ongakkan pandangannya. "Benarkah itu Tuan? Lalu bagaimana dengan biaya operasinya aku
nanggungnya. Kau tidak perlu khawatir itu s
am melihat Selina yang begitu kembali tersenyum mampu membuat Adam tersihir b
Selina memegang erat tangan Adam dengan refleks tatapan mereka saling beradu untuk be
berbisik di telinga Selina. "Aku tungg
*
di rumah lamanya, dia membawa baju yang hampir tert
aju dan juga keperluannya. "Semuanya sudah
membawanya." Kenzo mengambil alih koper di tangan Selina dia membalas seny
"Rumah ini menyimpan banyak kenangan. Aku berharap rumah in
a Selina merasa rumah itu memiliki banyak kenangan dan
l setelahnya menyuruh Nona Selina untuk segera masuk ke dalam karena sebe
Selina sampai. Kenzo mempersilahkan untuk membuka pertama
angkah terkejutnya dia saat melihat Adam sudah berdiri di hadapannya kemudian tangan
h lama me
apan tajam Adam sungguh membuat Selina terhipnotis semakin lam
lu silakan Tuan menikmati waktu bersama," ucap S
k pahanya menyuruh Seli
iri di atas tangga bersiap untuk mengangk
Tuan," ucap
tangan wanitanya kemudian duduk di atas paha. Adam menaruh kepalanya di pundak Seli
ak bersandar. Selina merasa sangat tidak e
sih lelah, aku bu
opi tetap di sini bersamaku." Adam mel
banyak biarkan sepert
manya tetapi Kayla sama sekali tidak bisa memenuhi semua fantasi yang ada di dalam kepala Adam. Sementara Selina
diam, Adam yang memikirkan masalah lain, sementara Selina yang memikirkan dirinya, merasakan semua kenyamanan dan apa yang diinginkan selama ini