/0/21862/coverorgin.jpg?v=a88c5225604ec327987d04c83aae65b5&imageMogr2/format/webp)
"Ahn..."
Magnus mengerutkan alisnya ketika berdiri di depan pintu suatu ruangan. Dia meraih gagang pintu ruangan tersebut dan memutarnya untuk membuka pintu hingga isi ruangan terlihat olehnya.
Seorang gadis yang tengah melebarkan kakinya di kursi langsung terperanjat kaget dan menoleh ke pintu. Pria yang kepalanya berada di antara kedua kakinya langsung terangkat dan melihat ke pintu bersama gadis itu.
"Aku ingin bicara dengannya berdua, keluar!" Magnus menatapi pria itu yang langsung bangkit.
Cressa, gadis yang hampir meraih puncaknya itu hanya bisa menghela nafasnya sambil memperbaiki rok dan caranya duduk. Wajahnya memerah, antara karena kegiatan panas yang dia lakukan sebelumnya atau justru karena malu baru saja dipergoki oleh tunangannya.
"Apa yang kau inginkan?" Cressa menatap ke arah lain, jelas malu atas tindakannya barusan.
"Bukankah keluarga Montgomery yang terhormat tidak mengizinkan aktivitas seperti itu sebelum menikah?" ejek Magnus sambil berdiri tegap di depan meja Cressa.
Magnus menatapi Cressa yang masih berusaha memperbaiki roknya. Dia melirik nama Cressida Montgomery yang tertera di mejanya.
"Langsung ke intinya saja, apa yang kau inginkan?" Cressa menatapi pria yang bersamanya barusan, tersenyum ringan ke arah pria yang menghilang setelah melewati pintu ruangannya.
"Aku sebenarnya hanya ingin mengecek keadaanmu di sini. Kelihatannya kau bahkan belum mengerjakan tugas ringan yang diberikan kakakmu. Dia benar soal kau membutuhkanku." Magnus menatapi meja kerja Cressa yang berantakan.
"Aku membutuhkan waktu. Apa menurutmu mudah menemukan negara yang memiliki peluang besar dalam pengembangan-"
"Dan kau menyia-nyiakan waktumu untuk bersenang-senang dengan pria asing?" potong Magnus.
Cressa menghela nafasnya. "Aku bekerja lebih baik dan lebih fokus setelah aku melepaskan oksitosin. Sekarang keluar dari ruanganku! Kau tidak berhak masuk tanpa izin seperti itu!"
Magnus memutar matanya. Dia kemudian berjalan ke belakang meja Cressa, di mana Cressa hanya duduk di tempat duduknya sambil merapatkan kakinya.
Cressa menatap Magnus dengan sedikit tegang saat pria itu berada tepat di depannya.
"Begitukah? Sangat disayangkan pria itu sekarang sudah pergi meninggalkanmu. Tapi tidak apa, aku ada di sini untuk menuntaskan tugas pria itu yang belum selesai," ucap Magnus seraya memberikan sentuhan halus di ujung jarinya pada lutut Cressa.
"Apa yang kau lakukan?" Cressa menatap Magnus dengan tatapan tajam.
"Membantumu agar fokus bekerja. Kau harus bekerja dengan baik. Aku tidak mau mengajarimu cara mengelola perusahaan dengan baik jika kau sendiri tidak bisa menyelesaikan tugas semudah yang telah diberikan kakakmu." Magnus berdiri di sisi kursi yang diduduki Cressa.
Cressa menatapi tangan Magnus yang semakin berani naik perlahan dari lututnya ke pahanya. Ujung jemarinya yang lentik itu menyapu halus pahanya, membuat nafasnya memberat perlahan-lahan.
Cressa menahan nafasnya saat jemari Magnus menyingkap roknya. Dia tak bisa menolak ini, tubuhnya sudah hampir mencapai pelepasan sebelumnya, dan Magnus menghentikannya. Dia harus membuat Magnus membayar perbuatannya dengan membantunya meraih pelepasan lainnya.
Tangan Magnus sudah menyusup ke rok Cressa dan membuat Cressa menggigit halus bibir bawahnya saat merasakan ujung jemari Magnus mengusap halus bagian paha dalamnya.
"Kau menyukainya? Kau terkena kutukan atau semacamnya yang membuatmu harus melakukan ini agar fokus bekerja? Kau benar-benar tak pernah gagal dalam mengejutkanku," bisik Magnus.
Cressa langsung menahan pergelangan Magnus dengan kedua tangannya. Cressa meneguk ludahnya. Dia tidak bisa menolak permainan Magnus, dia sadar itu.
"Jangan memasukkan jemarimu, aku masih perawan. Hanya sentuhan," pinta Cressa.
Magnus mengangkat alisnya, dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar dari Cressa.
/0/22559/coverorgin.jpg?v=434e38fc45c608d2038754d2528c6bbd&imageMogr2/format/webp)
/0/3066/coverorgin.jpg?v=1968055e65003abae00f1e114a907847&imageMogr2/format/webp)
/0/4896/coverorgin.jpg?v=20250121182826&imageMogr2/format/webp)
/0/5888/coverorgin.jpg?v=88ed910bbcf55b640b1eb6eb4ed85c97&imageMogr2/format/webp)
/0/4290/coverorgin.jpg?v=f69af7fae1687f0e6c25f81bff95b97e&imageMogr2/format/webp)
/0/3583/coverorgin.jpg?v=420d23233a567bf114de59d69690b350&imageMogr2/format/webp)
/0/17215/coverorgin.jpg?v=073a1d968a3969601a86adebad51a697&imageMogr2/format/webp)
/0/5016/coverorgin.jpg?v=20250121183040&imageMogr2/format/webp)
/0/14239/coverorgin.jpg?v=7b153e51ddb1d112039439ed209cb2e8&imageMogr2/format/webp)
/0/13946/coverorgin.jpg?v=867b23a9c130a731f8bbecbb3b44236c&imageMogr2/format/webp)
/0/20638/coverorgin.jpg?v=442c0d9c69ec6ff8b2a16390bc3f584e&imageMogr2/format/webp)
/0/17406/coverorgin.jpg?v=ecdbd3b33f2e6747d9b6e81e9516ae3a&imageMogr2/format/webp)
/0/17569/coverorgin.jpg?v=ccb56e7a3cf4e21fbaa5f9d30433fc84&imageMogr2/format/webp)
/0/17332/coverorgin.jpg?v=05cea6a78ee1d68444e685439a996945&imageMogr2/format/webp)
/0/19192/coverorgin.jpg?v=e54dad19d00d05cf0bd66fdbc58f5c5e&imageMogr2/format/webp)
/0/21618/coverorgin.jpg?v=20250115180812&imageMogr2/format/webp)
/0/12198/coverorgin.jpg?v=dc31d836caecd446dac10b44a8789176&imageMogr2/format/webp)
/0/12390/coverorgin.jpg?v=dea0a04ade6a2b1d4f91b7c52b51a253&imageMogr2/format/webp)
/0/15583/coverorgin.jpg?v=e4c064d3995495e203092c6ed94c750c&imageMogr2/format/webp)