Detta termenung setelah panggilan telpon dari orang tuanya terputus, wanita itu merasa bingung dimana dia harus mendapatkan uang sebanyak itu untuk biaya operasi neneknya? Sedangkan uang beasiswa bulan ini sudah diambil semua oleh mereka. Detta bahkan harus makan seadanya untuk mengganjal perutnya.
"Detta, malam ini ikut aku, aku tahu kerja sampingan yang menghasilkan banyak uang." Detta langsung menyetujui ajakan temannya, dia tidak punya pilihan lain.
Malam itu dia dan Liona langsung berangkat menuju tempat dimana dia akan bekerja part time, dia tidak akan melakukannya setiap hari karena setelah tahu dimana tempat kerjanya dia merasa menyesal menerima ajakan Liona.
"Jangan takut, kita disini di bayar dengan harga tinggi per-jamnya belum lagi ada tips. So, mari kita kerja." Liona menarik tangan Detta untuk pergi ke ruangan manager karena memang sebelumnya dia sudah mengatakan jika akan membawa satu teman untuk bekerja bersamanya.
"Cantik juga, lakukan pelayanan dengan baik. Jangan sampai mengganggu tamu, apapun yang mereka lakukan jangan kalian pengaruhi. Liona kamu bekerja di lantai 1 sedangkan Detta, kamu bekerja di ruangan atas." Detta dan Liona mengangguk mereka lalu memakai seragam pelayan yang memang sangat mini di tubuh mereka.
Lekuk tubuh Detta terlihat jelas, tingginya semampai dan tubuhnya yang proporsional membuat seragam itu semakin pendek.
"Nggak nyaman aku," ucap Detta.
"Lakuin aja, ini cara cepat biar cepet dapat uang." Liona menarik tangan Detta menuju tempat pengarahan, mereka akan diarahkan untuk mengantar minuman di mana saja sesuai dengan pesanan.
"Aku duluan, hati-hati jangan terkena rayuan buaya darat." Liona berbisik ditelinga Detta, walau suara musik sangat berisik dia masih bisa mendengarnya dengan baik, wanita itu bergedik ngeri dia berdoa agar tidak terjadi hal yang tidak dia inginkan selama bekerja.
"Antarkan di ruangan vip 5," ujar bartender pada Detta.
Wanita itu mengangguk dan dengan perlahan membawa minuman yang sudah di pesan oleh pelanggan, bartander memintanya untuk berhati-hati karena minuman yang dibawanya saat ini bernilai jutaan rupiah.
Detta membuka pintu dengan perlahan, dirinya lalu mengantarkan minuman kepada pelanggan, sesuai dari arahan manager apapun yang pelanggan itu lakukan Detta harus menutup mata dan menganggap tidak melihat apapun di sana. Detta awalnya risih melihat dua orang yang saling berpagutan, namun pada akhirnya dia mencoba menahan diri dan kembali keluar setelah melakukan tugasnya dengan baik.
Semakin malam suasana klub semakin panas, banyak lelaki hidung belang yang menggodanya. Detta profesional dengan pekerjaanya, bahkan tidak sedikit orang yang menawarkan uang banyak asalkan Detta mau menemani mereka tidur. Detta menolak dengan tegas, dia hanya sebagai pelayan dan tidak melakukan pekerjaan tambahan.
"Sombong banget, jadi pelayan aja kayak gitu." Detta hanya diam ketika pelanggan itu mencemoohnya.
Setelah di minta keluar Detta langsung bernafas lega, dia kembali ke tempat untuk mengambil minuman yang di pesan oleh orang lain, kali ini dia berjalan dengan perlahan karena matanya sedikit mengantuk terlebih jam sudah menunjukkan pukul 2 malam.
"Hati-hati minuman ini seharga mobil, jangan sampai jatuh." Bartender mengatakan itu saat Detta membawa wine yang sangat mahal di club itu, rasanya hati Detta semakin berdebar apalagi banyak orang mabuk yang berada di sekitarnya, Detta tidak ingin melakukan kesalahan.
Napas Detta perlahan menjadi lega karena sudah sampai di ruangan paling mahal di club ini, suasana sangat sepi dan mencekam. Detta pikir ruangan ini digunakan oleh orang banyak, namun dia salah, hanya satu orang yang berada di ruangan ini.
"Ini tuan, apa ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanya Detta ramah.
Lelaki itu menatap Detta dengan pandangan berbeda, entah apa yang dipikirkan oleh lelaki itu hingga kini membuat tubuh Detta merinding dia takut jika lelaki yang ada di hadapannya kesurupan penunggu tempat ini.
"Apa kau butuh uang?" Pertanyaan Aleandro membuat Detta menghentikan pekerjaanya, wanita itu dengan perlahan mulai menatap wajah orang yang sedang mengajaknya bicara. Detta tidak tahu jika orang yang berkata gila padanya adalah pewaris kelurga Smith yang banyak diinginkan oleh wanita.
"Aku akan berikan 1 milyar jika kau berhasil melahirkan anakku." lelaki itu bahkan meminta sembarang orang untuk mengandung benihnya karena permintaan pernikahan oleh ibunya.
Detta memundurkan tubuhnya dia merasa aneh dengan ucapan tamu yang ada di hadapannya, Detta memang membutuhkan uang, namun apakah dia harus menjual rahimnya demi membalas budi kepada neneknya?
Aleandro menahan tangan Detta yang ingin kabur, wanita itu memberanikan diri untuk menatap Alenadro yang sejak tadi menatapnya intens. Wanita ini sungguh bingung, dia takut, tetapi dia sungguh membutuhkan uang saat ini.
"Apakah kau bersedia?" Tanya Aleandro menatap Detta dengan penuh pengharapan.
"Aku-" belum sempt menjawab telpon Detta kembali berdering dia melihat nomor ibunya kembali menghubunginya.
Detta langsung mengangkatnya, dia mendengar suara teriakan ibunya yang sangat mengganggu telinganya. Ibunya kembali marah dan mengatakan akan membiarkan nenek Detta mati jika Detta tidak segera mengirimkan uang.
"Ibu ada dimana? Kenapa ramai di sana?" Tanya Detta.
Ibu Detta kembali berteriak dan mengancam jika Detta tidak segera mengirim uang maka dia akan membuang nenek Detta di jalanan.
"Jangan buang nenek," ucap Detta lemah.
Aleandro yang sejak tadi diam kini mulai mengerti arah pembicaraan Detta dan ibunya, dia menatap jam di tangannya yang sudah menunjukkan setengah tiga dini hari bahkan jam segini ibunya terus meminta uang pada anaknya.
"Aku mau, tapi aku mohon berikan aku uang terlebih dahulu."
/0/22026/coverorgin.jpg?v=e3e26d9813ef6ca13fb80927a589ce83&imageMogr2/format/webp)
/0/3431/coverorgin.jpg?v=a947c5bf704f2fb05a529090f69f4d97&imageMogr2/format/webp)
/0/29152/coverorgin.jpg?v=d61a0ec86501c6f4df71162d1ab10516&imageMogr2/format/webp)
/0/4746/coverorgin.jpg?v=678a1f0c18b295e0fdf15e97e28015f3&imageMogr2/format/webp)
/0/12236/coverorgin.jpg?v=7871fe7a3d64f52a503783eeea777dee&imageMogr2/format/webp)
/0/21524/coverorgin.jpg?v=4f2cf90bf569552cf24c57d1460cb3a4&imageMogr2/format/webp)
/0/2897/coverorgin.jpg?v=6de51343e108045764aa1b8f6b08a1b0&imageMogr2/format/webp)
/0/20579/coverorgin.jpg?v=2a9ead463aa57c9d48544b5acfa2bce0&imageMogr2/format/webp)
/0/21135/coverorgin.jpg?v=e07f203525618a6f8d7e40b58e3f2b5b&imageMogr2/format/webp)
/0/24543/coverorgin.jpg?v=c1bdc46f48468b3e72665c31feca599d&imageMogr2/format/webp)
/0/16383/coverorgin.jpg?v=48f19583495716405ff6084aa3ca3b79&imageMogr2/format/webp)
/0/14385/coverorgin.jpg?v=a0ac04b93484eb4ebc23f7c2bb5b319d&imageMogr2/format/webp)
/0/4102/coverorgin.jpg?v=f64030d947de1fa798bf156c495775db&imageMogr2/format/webp)
/0/7061/coverorgin.jpg?v=82be474583664e916b4718377a066bd7&imageMogr2/format/webp)
/0/5193/coverorgin.jpg?v=32cf9d1181b44684e69d1c41287666fb&imageMogr2/format/webp)
/0/3884/coverorgin.jpg?v=dffcf616d198e6bb96a1869daaec4829&imageMogr2/format/webp)
/0/24099/coverorgin.jpg?v=22c038b8c540e8cbf59344c4ef218c27&imageMogr2/format/webp)
/0/5840/coverorgin.jpg?v=e0d48589c7f96689ca30a2081c767f7f&imageMogr2/format/webp)