Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Dikejar Oleh Sang Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Jangan Main-Main Dengan Dia
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
"Aku,
akan selalu disamping mu mas!,"
ucap ayla Meyakinkanku.
agar mau menikah dengannya.
Ayla anak orang kaya,
sehingga aku tidak suka.
jika menikah,
dengan anak orang kaya.
*
itulah keburukan sifatku,
yang selalu minder.
karena cuma lulusan SMP.
Sifat minderku berlebihan,
yang mungkin,
bisa menjadi beban buat pasanganku.
Dengan susah payah,
Akhirnya Ayla mampu meyakinkanku.
"Keluargamu? "Tanyaku,
Karena masih kuatir,
kalau keluarganya tidak menerimaku.
Mereka orang berada,
Dan berpendidikan luar negeri semua.
**
Ayla anak bungsu,
Dari empat saudara.
Yang pernah kuliah di singapura.
Dan kakak-kakaknya,
pernah kuliah di Amerika.
"Tenang aja Mas, Mereka selalu menurutiku," Ayla meyakinkanku.
Hati sedikit lega,
Namun masih terbesit.
rasa was - was yang membara.
Rasa yang sulit dihilangkan.
"Baiklah kalau gitu,"
Jawabku tak tega liat Ayla kecewa.
***
Dari dulu,
rasa tak tega yang membuatku terjerumus dalam masalah.
Sebuah suasana yg tidak nyaman.
Mungkin ini,
Hanya sebuah ke egoisan sifatku.
Yang selalu memikirkan,
Kenyamanan diriku.
Tanpa peduli,
Dengan perasaan Ayla.
****
Hari yang sulit,
untuk datang kerumah Ayla.
Rasa was - was menyelimuti hati, sehingga kaki sulit untuk digerakan.
'Mas!!!
Tiba - tiba Ayla sudah berdiri di pintu kost yang aku tempati,
"Ayla!"
Ucapku ...
karena kaget.
Dia senyum lihat aku kaget,
lalu menarik tangan ku,
sambil berkata
" papi lama menunggu, nanti papi marah."
*****Kami lalu pergi menuju mobilnya,
agak jauh Ayla parkir.
Karena tempat parkir yang gak ada.
"Mas aja yang nyetir ya" pinta Ayla.
"Aku gak biasa
bawa mobil mewah Ay" timpalku,
takut kenapa napa
dengan mobilnya.
'Gak papa mas "
biasanya Ayla juga sering lecetin mobil kok,
ntar tinggal poles selesai."
Ayla meyakinkanku.
Kutarik nafas panjang,
Lalu kulaju mobil
dg hati - hati.
Sampai juga dirumah Ayla.
'kok pandangin aku kayak gitu ay?" Tanyaku,
dia tergagap
"Mas tambah kelihatan keren, pas nyetir"
Dia memuji.
Ada perasaan senang,
ketika dia memuji.
Pujian cewek berwajah korea,
yang jadi rebutan,
banyak cowok.
******
Mungkin,
aku sangat beruntung.
Tapi kenapa hati sulit menerima.
Biarlah waktu yang akan menjawab.
Ayla menggandengku,
Masuk ke dalam rumah.
Hati semakin tak karuan,
Karena keluarganya sudah menunggu.
Dag dig dug!!!
jantungku keras sekali terasa. Kebencianku dengan keluarga kaya, membuatku semakin benci dengan keadaan sekarang.
Seandainya bisa lari takdir ini,
Naluriku meronta.
*******
"Duduk mas"
Ayla menyuruhku,
lalu dia duduk didekatku menenangkan.
"Santai aja mas!!"
Ayla sambil mengusap keringat dingin diwajahku, dengan tisu.
Tak seorangpun tersenyum padaku,
Ingin rasanya,
pergi dari rumah ini.
Tapi aku takut Ayla kecewa.
"Gak salah Ayla pilih jodoh?"
Teriak salah satu kakaknya.
Kelihatanya dia anak sulung,
karena kelihatan lebih tua,
dari saudara - saudaranya.
********"Tolong,"
kakak jangan persulit kami ",
pinta Ayla.
" Terserah kamulah Ayla!
"Aku tak urusi lagi urusanmu,"
kakak Ayla menjawab dengan emosi.
Seperti batu
menghantam jantungku,
Sakit tapi tidak berdarah.
Ketika telingaku mendengar,
kata - kata kakaknya Ayla.
Untung Ayla membela,
hati terasa agak tegar.
"Kalau kamu mau,
Aku bisa kenalin
ke teman - temanku Ayla"?
Mereka keren dan mapan,
Kakak kedua menawari Ayla.
Kenapa ada yang aneh!,
didadaku terasa sesak.
sampai sulit bernafas.
Menambah rasa benciku,
terhadap keluarga orang yang kaya.
"Ngapain,