/0/23359/coverorgin.jpg?v=6cc1c8db761967eeaa4c45bc90ba2de5&imageMogr2/format/webp)
"Siapa perempuan itu dad dan apa yang kamu lakukan sama perempuan itu dad?"
"Di saat aku sedang hamil anak mu dan kamu malah bermain gila bersama wanita lain"
Ana yang berniat keluar rumah untuk membeli keperluan rumah yang sudah mulai habis.
Jadi Ana memutuskan untuk pergi ke sebuah mall terbesar di kota ini karena selain membeli kebutuhan dapur Ana juga ingin membeli keperluan pribadi yang sudah menipis.
Namun apa yang Ana dapat.
Ana melihat suami-nya lagi berduaan sama wanita lain dan mereka tampak mesra sekali.
Dada Ana rasanya sangat sesak sekali.
Apakah ini alasan kamu lambat pulang ke rumah beberapa hari terakhir ini.
Kamu ada main sama wanita lain dan mengabaikan aku yang lagi mengandung darah daging mu, batin Ana bertanya-tanya.
Kita menikah bukan atas dasar perjodohan tapi kenapa kamu main gila sama aku dad..
Apa salahku? Apa dosa ku? Tolong katakan jangan sakiti aku sedalam ini.
Karena sudah tidak tahan lagi Ana memutuskan untuk pergi dari sana.
Melihat mereka berdua bermesraan seperti itu membuat tulang persendian Ana lemas dan rasanya jika Ana tidak menguatkan diri mungkin Ana akan pingsan di tempat.
"Baiklah," Ana melangkah dengan gontai sambil sesekali melihat ke arah mereka hingga hilang dari pandangan karena Ana yang semakin jauh melangkah.
Ana tidak sekuat itu untuk melihat suaminya sama wanita lain.
Ana pergi dengan membawa sesak di dada sambil mengelus tangan di perut.
"Sabar nak ada mommy yang akan selalu ada buat kamu," Ana mengusap perut nya yang sudah menonjol.
Ana tidak mau terlalu memikirkan apa yang barusan dia lihat dan berakhir stress.
Ana tidak mau karena banyak fikiran hingga mengganggu proses kehamilan nya dan sudah bisa di pastikan jika anaknya akan berpengaruh karena ibunya banyak fikiran.
Jadi lebih baik dia menjalani kehamilan ini dengan baik tanpa memikirkan apa yang baru saja dia lihat.
Jadi pulang dengan menggunakan supir pribadi karena Ana sudah tidak di izinkan untuk menyetir lagi sejak dia hamil.
Walau Ana tidak bekerja semua kebutuhan dia terpenuhi termasuk dengan mobil yang di belikan suami nya.
Devan tidak pernah mengekang Ana sebagai istri hanya saja tidak boleh bekerja dan harus selalu izin jika ingin pergi keluar serta jelas mau kemana.
"Sakit sekali ya Allah," Ana menatap ke luar jendela sambil membayangkan masa mereka masih saling sapa dan bercerita saat Devan pulang kerja.
Bahkan suaminya Devan tidak pernah pulang telat dan paling lambat itu habis magrib sudah sampai rumah.
Namun sekarang dia pulang menjelang tengah malam sampai kadang istrinya tidak tau kapan Devan pulang karena Ana ketiduran karena lelah menunggu.
"Makasih pak," Ana mengucap kan terima kasih setelah sang supir membantu Ana menurunkan barang belanjaan nya.
Hingga Ana tidak perlu repot-repot mengangkat barang belanjaan yang lumayan berat karena sudah di taruh di teras.
Jika untuk di bawa masuk ke dalam bisa Ana minta tolong pada asisten rumah tangga untuk bawa sedikit-sedikit ke dalam.
Ana menyuruh asisten rumah tangga menata bahan masakan ke dalam lemari es dan mencuci ikan serta daging aku cuci dulu hingga saat di gunakan tidak perlu mencuci lagi.
Semua di lakukan pada bahan masakan yang Ana beli tadi.
Agar saat di gunakan tidak perlu repot-repot mencuci lagi.
Memang seperti itu yang Ana minta.
Setelah bersih baru di masukkan ke dalam kotak bersih.
"Kenapa kamu tega dad tega?" Ana duduk di kursi meja makan setelah selesai sama urusan perut.
Sekarang jam sudah menunjukkan jam setengah tiga.
Masih ada waktu untuk istirahat lalu mandi shalat dan masak untuk makan malam.
Ana memutuskan untuk rebahan di depan tv di dalam kamar mereka agar lebih santai.
Ruangan yang tidak terlalu besar tapi nyaman untuk bersantai.
"Ah leganya," Ana berbaring di atas karpet bulu yang sengaja di gelar untuk di gunakan bersantai berdua bersama Devan.
/0/16256/coverorgin.jpg?v=20240306094630&imageMogr2/format/webp)
/0/2995/coverorgin.jpg?v=06aa508b4ba11739b98d46984c5305d4&imageMogr2/format/webp)
/0/6446/coverorgin.jpg?v=20250120175952&imageMogr2/format/webp)
/0/5344/coverorgin.jpg?v=5ce329ffa048f11dbbec013da77b69eb&imageMogr2/format/webp)
/0/11020/coverorgin.jpg?v=080fff4af68b2b59158d942512354e53&imageMogr2/format/webp)
/0/18134/coverorgin.jpg?v=e404494d1c135083c85708e4ff3d918e&imageMogr2/format/webp)
/0/6564/coverorgin.jpg?v=c72b177e278c9e6af24fd98df77dff73&imageMogr2/format/webp)
/0/3719/coverorgin.jpg?v=658e612e83569f1166a3808a0631c493&imageMogr2/format/webp)
/0/10098/coverorgin.jpg?v=76fa2e4069af95af0652da326c5a578a&imageMogr2/format/webp)
/0/8164/coverorgin.jpg?v=f4aa42100d8a061d880270e14b5d538e&imageMogr2/format/webp)
/0/14455/coverorgin.jpg?v=ec5b9cf76dfb7bacb04f26fc116693e2&imageMogr2/format/webp)
/0/8634/coverorgin.jpg?v=96e62c6023987ebca54dcacc23e4e80a&imageMogr2/format/webp)
/0/17276/coverorgin.jpg?v=f48421a3957cf0d2753dcda12edfd578&imageMogr2/format/webp)
/0/16861/coverorgin.jpg?v=1d79d5c8d1067177e47366859cdb07d3&imageMogr2/format/webp)
/0/18075/coverorgin.jpg?v=22197f456e123d64a5ab781d0f0a5bb5&imageMogr2/format/webp)
/0/16824/coverorgin.jpg?v=ede1f76b400f3cfd57bd9b253e5f1fd4&imageMogr2/format/webp)
/0/16204/coverorgin.jpg?v=fd817143ccf5117c121c4285e7c3d270&imageMogr2/format/webp)
![MY CEO [Hate & Love]](https://cos-idres.cdreader.com/site-414(new)/0/18500/coverorgin.jpg?v=ad56ef0613cf8d935b6350e40e95edd1&imageMogr2/format/webp)