Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Surrogate Spirit Bride

Surrogate Spirit Bride

Shellsya

5.0
Komentar
110
Penayangan
5
Bab

Seorang pria yang memiliki status tinggi, serta selalu tampak sempurna di mata semua orang, ia bernama Shen Julius. Namun, dia juga mengidap penyakit prosopagnosia, yang mana tidak bisa melihat secara jelas wajah orang terdekat maupun orang asing, karena hal itu Julius berpikir untuk memutuskan pertunangannya. Akan tetapi, dia dikejutkan karena tiba-tiba dapat melihat wajah tunangannya dengan sangat jelas. Sementara itu, seorang wanita pencuri kelas kakap sekaligus pembunuh bayaran mati dalam misi, lalu rohnya berpindah karena gelang giok roh yang dicurinya, ia masuk ke tubuh seorang nona kaya yang lemah. Wanita itu adalah Lucena yang memasuki tubuh Zamora, lalu menikahi tunangan Zamora yang tidak lain adalah Julius, pria pemilik gelang yang pernah dicuri oleh Lucena yang mengakibatkannya mati dalam misinya. Sementara Julius, mampukah dia mengenali wanita yang dicintainya, ataukah akan kecewa setelah mengetahui kebenaran tentang Zamora?

Bab 1 Antara kematian dan kehidupan

Di dalam mobil seorang pria terlihat sangat kesal, sesekali terdengar suara helaan nafas dari pria itu. Kedua alisnya bahkan saat ini mengerut karena kekesalan yang ditahannya. Namun itu tidak membuat ketampanannya berkurang.

Pria itu bernama Shen Julius, dia seorang pria yang sangat jenius dan juga merupakan seorang eksekutif di sebuah perusahaan. Namun, dia juga memiliki kekurangan karena penyakit yang dideritanya. Dia mengidap penyakit prosopagnosia yang mana tidak dapat mengenali wajah seseorang, baik orang terdekatnya maupun orang asing.

Hal itu membuat Shen Julius sangat susah untuk membedakan setiap orang yang dijumpainya. Dia bahkan harus menghafal ciri-ciri orang yang dijumpainya untuk mengenali mereka satu-persatu. Akan tetapi sampai saat ini belum ada yang mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh Shen Julius kecuali asisten pribadinya dan juga orang-orang terdekatnya lainnya.

Saat ini di ibu kota Spanyol yaitu Madrid, sebuah mobil mewah telah sampai di gedung pameran, Shen Julius keluar dari mobilnya. Kini dia berjalan masuk ke dalam gedung tempat acara pameran diadakan, bersama asistennya.

Di tempat lain saat ini seorang pencuri handal sedang memantau gelang yang ada di dalam sebuah kotak brankas. Namun, dengan keahliannya, kini wanita pencuri itu berhasil memecahkan kata sandi rumit dari brankas tersebut. Sehingga berhasil mengambil sebuah gelang giok yang memiliki harga fantastis karena merupakan peninggalan dari zaman kaisar di Tiongkok.

Gelang yang dicuri itu adalah milik Shen Julius. Sementara Shen Julius sendiri tidak mengetahui kalau gelang yang akan dipamerkannya di acara pameran tersebut saat ini telah dicuri.

Di tempat lain Shen Julius sedang berjalan menuju ruangan gelang miliknya. Namun, dia sempat berpapasan dengan gadis yang telah mencuri gelang giok miliknya.

"Berhenti! Apa yang kamu lakukan di ruangan itu?" Julius menahan tangan wanita tersebut.

"Aku hanya seorang petugas kebersihan yang baru saja membersihkan ruangan itu," jawab wanita pencuri yang bernama Lucena.

Mata Shen Julius terus menatap wanita itu, tetapi bukan berarti dia merasa curiga. Melainkan merasa heran karena dapat melihat wajah gadis itu dengan sangat jelas. 'Ini mustahil, bagaimana bisa aku bisa melihat wajahnya dengan sangat jelas?' batin Julius.

Tidak lama kemudian asisten Rico datang menyusul Shen Julius. "Tuan," panggilnya.

"Tuan maaf, sepertinya Anda harus melepaskan tanganku," ucap Lucena.

Sehen Julius melepaskan tangan Lucena dan membiarkannya berjalan, tetapi wajahnya terlihat sangat penasaran akan gadis tersebut.

"Julius, ada apa?" tanya Alrico dengan santai karena tidak ada siapapun di sana. Jadi dia pun bersikap santai dengan memanggil nama atasannya saja.

"Ini aneh, aku dapat melihat wajah gadis itu dengan jelas," jawab Julius sambil berjalan masuk ke ruangan tempat penyimpanan gelang miliknya.

Setelah berada di ruangan tersebut Alrico membuka kotak brankas tersebut. Namun, dia sangat terkejut karena gelang Giok itu tidak berada di dalam brankas.

"Ada apa?" tanya Julius saat menatap wajah Alrico.

"Gelangnya telah hilang!" Alrico dengan cepat menyuruh para penjaga keamanan untuk memperketat keamanan gedung dan mengunci semua pintu keluar, juga tidak membiarkan siapapun keluar meninggalkan gedung saat ini.

Berbeda dengan Shen Julius yang saat ini keluar dari ruangan itu, dia saat ini sedang menyusul gadis tadi yang sempat berpapasan dengannya.

"Julius, kemana kamu akan pergi?" tanya Alrico yang sedang mengikutinya dari belakang.

"Pergi ke ruangan CCTV," jawab Julius, lalu memasuki ruangan pemantau. Dia mencari keberadaan Lucena.

Setelah memantau tempat Lucena berada, Shen Julius langsung mendatangi atap gedung karena CCTV memperlihatkan Lucena yang berjalan ke atas gedung melalui tangga darurat.

Saat berada di atas gedung terlihat Lucena sedang berdebat dengan seorang pria. Ketika Julius tiba di sana bersama asistennya, pria itu memutuskan untuk pergi meninggalkan Lucena.

"Hei Nona, apa yang kamu lakukan di sini?" Shen Julius berpura-pura tidak menanyakan barang yang dicurinya. "Rico, cepat kejar pria tadi," bisik Julius, sedangkan Rico mengangguk dan pergi mengejar pria tadi.

"Tuan, bisakah Anda meninggalkan gedung ini? Atau membuat semua orang pergi meninggalkan gedung ini," pinta Lucena.

Shen Julius hanya menaikkan satu alisnya, dia tidak mengerti dengan permintaan gadis yang ada di hadapannya. Perlahan Julius hendak berjalan mendekati Lucena.

"Berhenti! Jangan melangkah!" teriak Lucena dengan panik.

Ketika melihat Shen Julius yang terus berjalan mendekatinya, Lucena pun segera melompat dari atas gedung sambil memasangkan gelang yang dicurinya di tangannya.

"Nona, tunggu!" Julius hendak meraih tangan Lucena. Namun, tidak sempat diraihnya.

Saat Lucena masih berada di ketinggian tiba-tiba terlihat sebuah ledakan yang membuat tubuhnya hancur sebelum jatuh ke bawah gedung.

Shen Julius yang melihat itu tentu saja langsung terkejut, seluruh tubuhnya melemas setelah menyaksikan kejadian tragis.

"Julius, aku sudah menahan pria itu. Akan tetapi tadi itu suara ledakan apa?" Alrico datang dengan terburu-buru dan menghampiri Shen Julius yang sedang terduduk lemas. "Hei, apa kamu baik-baik saja?" tanya Alrico yang sedang cemas.

"Hari ini bawa aku pulang!" pinta Julius.

Alrico dengan cepat mengantar Shen Julius pulang ke villa.

Berbeda dengan roh Lucena yang baru saja meninggalkan raganya. Terlihat seorang wanita cantik yang berpakaian bangsawan ala tradisional Tiongkok.

"Apa kamu seorang malaikat?" tanya Lucena yang sedang tercengang saat melihat kecantikan wanita yang ada di hadapannya.

"Tidak, aku hanyalah roh yang tersegel dari dalam gelang Giok yang kamu pakai," jelas wanita tersebut.

"Maaf, sepertinya aku salah alamat. Setahuku aku sudah mati dan saat ini harus mencari malaikat untuk membawaku ke surga." Lucena tampak bingung karena hendak pergi ke arah mana.

"Nona, namaku Chu Ming. Sekarang aku akan membawamu ke tempat yang seharusnya." Dalam sekejap roh bernama Chu Ming membawa roh Lucena ke tempat lain.

Tanpa disadari Lucena, kini Chu Ming memasukkan roh Lucena ke dalam tubuh Zamora Lin, sedangkan Zamora baru saja dinyatakan meninggal saat operasi gagal jantung yang dideritanya.

Saat di ruangan operasi para dokter baru saja akan menyerah terhadap Zamora yang telah dinyatakan meninggal. Namun, kini terlihat pergerakan di alat pendeteksi denyut jantung. Tampak grafik denyut jantung Zamora saat ini telah kembali bergelombang dan itu menandakan kalau dia masih hidup.

Para dokter pun segera menangani kondisi Zamora yang masih hidup, lalu dokter mengatakan kalau operasinya ternyata telah berjalan lancar.

Di luar ruangan terlihat kedua orang tua Zamora yang senang setelah mendengar ucapan dokter, kalau operasi anak mereka saat ini berjalan lancar.

Berbanding terbalik di tempat kejadian ledakan bom bunuh diri yang baru saja terjadi. Kini terlihat seorang wanita bernama Lynne Natalio yang sedang mendengar nama Lucena di berita radio di dalam mobilnya. Sejenak gadis itu masih tidak percaya dengan yang baru saja di dengarnya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku