Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DANGEROUS MAN
3.5
Komentar
817
Penayangan
5
Bab

Athur Paker, seorang mahasiswa sekaligus ceo di perusahaan ternama di dunia, yang memiliki sifat dingin. Dia lelaki yang sangat ahli dalam bermain pisau, dia juga lelaki yang suka dengan darah. Sehari saja dia tidak bermain dengan darah maka nafasnya akan sesak dan tubuhnya akan melemas. Namun saat bertemu dengan Shena, dia langsung tertarik dengan gadis itu, gadis yang cantik dan manis yang sangat ceria. Shena yang sama sekali tidak tertarik dengan pacaran, menolak Athur mentah-mentah saat laki-laki itu mengajaknya pacaran. Namun bukan Athur namanya kalau tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, dia memaksa Shena untuk menjadi miliknya, walaupun Shena tidak menginginkannya sama sekali. Shena yang awalnya hidup baik-baik saja, berubah menjadi sangat rumit karena kehadiran Athur si psikopat tersebut. Dia tidak bisa lari dan tidak bisa pergi dari Athur. Namun siapa sangka mereka berdua dulu adalah teman kecil? Apa yang akan terjadi jika Shena tau Athur adalah teman kecilnya? Masalah apa yang akan Shena dapatkan setelah mengetahui semua tentang Athur?

Bab 1 PROLOG

Shena Caroline, seorang Wanita yang baru saja turun dari bis sambil memainkan ponselnya itu, baru saja pulang dari kerja part timenya di tengah kota.

"Kok engga ada lowongan kerja buat pagi hari sih," ucap Shena Sambil menatap ponselnya mencari pekerjaan. Pasalnya ia masih seorang mahasiswa yang bekerja serabutan di kafe-kafe dan di rumah makan, tapi itu hanya berlaku pada malam hari di waktu-waktu tertentu. Dia ingin mencari pekerjaan lagi untuk di pagi hari, karena bulan ini jadwal kuliahnya banyak di siang hari, jadi dia ingin memanfaatkan pagi hari untuk bekerja sekalian sedikit berolah raga. Shena menggaruk-garuk kepalanya, ia sangat merasa frustasi karena ia sangat membutuh uang sekarang, untuk membayar sewa rumah.

"Loh kok malah ke hutan," kaget Shena saat menyadari kalau yang dia lewati bukan jalan menuju rumahnya, melainkan jalan menuju hutan yang cukup jauh dari tempat tinggalnya.

"Ahh... Begok banget sih, padahal udah 5 tahun hidup sendiri masih aja lupa jalan, begok, tolol, bodoh kamu Shena," ucapnya merutuki dirinya sendiri.

Wanita itu berbalik, berjalan menuju jalan raya, kakinya sudah sangat lelah, dia ingin segera sampai dirumah untuk beristirahat. Untuk menuju jalan raya dia harus melewati gang-gang kecil.

"Ayo semangat Shena," ujarnya menyemangati dirinya sendiri. "Pakai earphone dulu deh."

Shena berjalan menunduk sambil bersenandung, tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang sedang mengikutinya. Shena menoleh kebelakang, namun tidak ada orang disana. Dia mempercepat langkahnya, agar segera sampai di jalan raya. Saat mulai masuk ke dalam gang kecil, Shena berpapasan dengan seorang gadis SMA yang masih menggunakan seragam, gadis itu berjalan sedikit lambat karena dia fokus dengan ponselnya, Shena yang merasa gelisah berjalan lebih dulu meninggalkan gadis itu di belakangnya. Namun beberapa menit kemudian langkah gadis itu sudah tidak terdengar lagi, membuat Shena berlari. Dan lagi-lagi dia merasa ada yang mengikutinya, Shena melihat di depan ada pembelokan dan ada sebuah gubuk, dia langsung belok untuk bersembunyi, sambil berjalan mengendap ngendap.

"Tuhann tolong lindungi aku." Shena melanjutkan perjalannya, namun baru beberapa langkah...

"AAAAAAA..." terdengar suara teriakan membuat Shena berhenti dan menutup telinganya.

"Gadis itu?" Shena menoleh kebelakang.

"AAAAAA..." lagi-lagi teriakan itu terdengar, Shena yang tadinya ingin pulang jadi mengurung niatnya, sekarang dia malah mencari asal teriakan itu dari mana.

"Gad--" Shena menutup mulutnya, dia melihat seorang lelaki dengan pakaian serba hitam, kepalanya di tutupi dengan tudung hoodie, dan wajahnya di tutupi dengan masker hitam. Shena terbelalak hebat saat orang itu mencekik leher gadis berseragam itu dengan tangan kanannya, lalu tangan kirinya memegang sebuah pisau.

Shena mundur selangkah, saat melihat gadis itu sudah melemas akibat di cekik. Shena mulai merasakan bau amis yang menyengat, dia sedikit melirik dan melihat kaki dan tangan gadis itu ternyata sudah berlumuran darah. Shena seakan sedang menonton flim pembunuhan yang biasa dia tonton dengan sahabatnya di rumah. Pikiran kotor tentang psychopath mulai masuk kedalam otak Shena.

Apa yang selanjutnya akan dia lakukan? apa dia akan mengeluarkan semua organ gadis itu? Atau dia akan menusuk tubuh gadis itu hingga tak berbentuk?

"AAA!" pekik Shena saat melihat lelaki itu mulai mengukir lengan gadis itu dengan pisau. Dia langsung berlari kencang, karena sudah tidak berani lagi untuk melihat gadis SMA itu disiksa. Namun sayang, keberuntungan tidak sedang berada di pihaknya, tangan Shena di tarik lalu tubuhnya di banting ke tembok membuat punggung Shena terasa sakit.

"S-siapa kau?" tanya Shena memejamkan wajahnya, dia takut melihat mata lelaki yang berada di depannya.

Lelaki itu mendekati wajahnya dengan wajah Shena. Shena meneguk salvitanya, dia menciup bau mint dari tubuh lelaki itu.

"Buka mata mu," ucap lelaki itu dengan suara berat membuat Shena membuka matanya perlahan. Terlihat jelas sorot mata yang tajam dengan bola mata yang coklat, menatap Shena seperti ingin membunuh.

"J-jangan bunuh ak--"

"Akhirnya aku menemukan mu."

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku