Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kuperdaya Adik Iparku

Kuperdaya Adik Iparku

Kristinayunitasari

5.0
Komentar
6.4K
Penayangan
40
Bab

"Ketika kamu sudah masuk jangan berharap kamu bisa keluar lagi" Jimin "Aku tidak ingin kamu disentuh seseorang selain aku" Jungkook "Bukankah menyenangkan sayang bisa bermain-main denganku?" Taehyung Jolie dik kandung dari Elie pulang dari menempuh pendidikan S2 kedokteran spesialis bedah di Amerika. Jolie dipaksa kakaknya untuk tinggal di Mansion besar milik keluarga suaminya. Jolie terus saja menolak akan tetapi kakaknya memaksanya membuat dia akhirnya ikut tinggal di sana. Dimension Megah itu terdapat beberapa keluarga, Dave dan juga kakaknya, Kendra dan Ara istrinya, terkahir adik bungsunya Gerald yang masih belum menikah. Bisakah Jolie menghadapi tiga pria itu? Kelakuan tiga pria itu bahkan tidak manusiawi menurutnya, ditambah lagi dengan Ara istri Kendra yang membuatnya muak. Simak ceritanya!

Bab 1 Perkenalan

"Turuti apa kata Appa Ele, ajak adikmu tinggal disini" Ucap Jimin pada Ele

"Setidaknya ada yang akan aku jadikan mainan baru" ucap Jimin lagi dalam hati

Jauh dilubuk hati Joe ia tidak ingin pergi menemui kakaknya, ia hanya ingin bekerja di Negaranya tapi tidak untuk tinggal bersama kakaknya.

Elie Kakak Jolie, menikah dengan keluarga kaya raya, ia dijodohkan oleh Appa kami sebelum mereka meninggal, aahh bukan dijodohkan melainkan dijual kepada keluarga itu. Keluarga kami bangkrut setelah kematian eomma, Selama kami hidup hanya ibu kami yang bekerja sedangkan ayah, ia hanya senang menghabiskan uang dengan judi dan pesta minuman keras.

Keluarga kami bukan selaknya disebut keluarga karena dihuni dengan berbagai makhluk yang berbeda persepsi. Ibu hanya sibuk bekerja, ayah seorang penjudi, kakakku? Ah ya kak Elie adalah orang super cuek, ia mementingkan dirinya sendiri, ia bisa saja mencari uang dengan segala caranya. Dan aku? Hanya manusia dengan kecerdasan yang bisa diandalkan, aku mampu kuliah sampai S2 dengan biaya beasiswa yang kupunya, sampai akhirnya aku bergelar Doctor.

"Aku tidak mau tinggal dengan kakak" ucap joe

"Kamu harus tinggal denganku Joe, kita sudah tidak punya siapa-siapa lagi, Appa Jimin yang menyuruhku agar kamu tinggal bersama kami" jawabnya dengan kesal

Akhirnya setelah perdebatan sengit itu, aku mengiyakan tinggal dimansion super mewah ini.

Mewah, megah, plus indah bukan? Seperti rumah di negeri dongeng.

Aku tidak menyangka kakaku tinggal dirumah super besar ini, kulihat sekelilingku begitu sangat menawan.

Pantas saja kau tidak pernah mencariku kak Elie , kau begitu nyaman rupanya tinggal disini , gumamku dalam hati

"Joe dengar, kau tidak boleh macam-macam disini, kau harus sopan dengan semua orang yang berada disini, apapun yang mereka katakan kau harus lakukan, oke? " Kata kak Elie penuh penekanan

"Kenapa harus begitu kak " Jawabku

"Pokoknya kau harus seperti apa yang kakak katakan, mengerti?'' jawabnya lagi

"Ayo masuk" ajaknya

Aku memasuki mansion super mewah, ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki dimansion sebesar dan semegah ini, sebegitu kayaknya suami kak Elie? Ah seperti apa rupanya?

Dulu, waktu kakakku menikah, aku berada di Amerika tidak bisa datang ke acara pernikahan mereka, aku hanya dikirimi foto pernikahanya saja, itupun hanya terlihat punggung mereka. Ah ya, seminggu sebelum pernikahan kak Elie, Appa meninggal karena serangan jantung.

Aku diajak kak Elie untuk menuju kamarku, ku kira aku akan ditempatkan dikamar tamu yang kecil, atau dikamar pembantu, ternyata tidak, saat aku memasukinya, kamarnya sangat besar dan mewah, ahh aku tidak pernah membayangkan bisa tidur di kamar senyaman ini...

"Joe, ini kamar kamu, kamu istirahat aja dulu, nanti kita makan malam, gunakan pakaian yang rapi sopan ya, karena kita makan bersama Appa dan Eomma Jimin, kuharap kamu tidak mengecewakan kakak.. " kata kak Elie, lalu ia pergi dari kamar

Sebagai jawaban aku hanya mengangguk.

Aku benar-benar lelah hari ini, aku bergegas mandi lalu merebahkan tubuhku diatas kasur. Ahh nyaman sekali disini. Mungkin aku akan betah disini.

Jolie tertidur hampir 3jam lamanya, jam menunjukan pukul set6 sore, ini artinya sebentar lagi akan makan malam, ia langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi, walaupun sebenernya ia tidak kotor ia tetap ingin mandi supaya wangi

Setelah mandi Joe memilih baju yang akan ia pakai, kata kakanya ia harus memakai baju yang sopan dan rapi, mmmmm..

Akhrinya Joe memilih baju sederhana ini.

Joe ayo turun makan malam,

"Joe inget, kamu harus sopan" Tegasnya lagi,

Aku hanya mengangguk. Akhirnya, aku dan kak Elie turun ke meja makan.

Saat dimeja makan, aku melihat ada 3 laki-laki tampan, ada 1 orang yang terlihat sinis, ada orang tua, ahh itu mungkin Appa dan Eomma nya suami kakaku.

Aku membungkuk seraya memberi salam.

"Duduk, jadi kamu Jolie ?" Tanyaa Appa

"Iyaa, perkenalkan namaku, Christina Jolie, bisa dipanggil Joe " jawabku

"Kamu baru lulus S2 Kedokteran sayang?" Kini ibu Dave yang bertanya

"Ahh yaa, nyonya ''jawabku

"Jangan panggil aku nyonya, panggil saja eomaa seperti kakakmu" jawabnya sambil tersenyum.

"Ah yaaa, ee eomaa "jawabku kikuk

"Begitu lebih enak didengar " jawabnya lagi

Disisi lain, ada istri dari Taehyung Kim Ara yang menatap sinis tak suka. Terlihat sekali wajahnya, dari Joe turun dari atas sampai ke meja makan, ia terlihat sangat tak suka. Bahkan wajahnya seperti mongolok.

Berbeda dengan Taehyung ,ia melihat Joe berbincang dengan Appanya ia selalu menebar senyumanya, Joe sempat meliriknya, Kendra memang sangat tampan.

Ditempat duduk lain sebelah kak Elie adalah Jimin suami kak Elie, bermata sipit, hidung mungil, dia sebenarnya tampan juga, akan tetapi, ia sangat dingin rupanya, ia bahkan tak melihat atau melirik Joe sama sekali.

Ah ya , satu lagi adik bungsu mereka yang bernama Jungkook ,ia sama seperti jimin, ia sepertinya dingin sekali, ia mungkin melihat Joe tapi dengan tatapan misterius, tatapanya tajam sekali seperti menusuk. Sampai sampai membuat Joe takut.

Tak lupa mereka juga memperkenalkan diri masing-masing untuk Joe. Mereka melakukan itu juga karena disuruh oleh Appa nya, seandainya tidak suruh mana mau mereka memperkenalkan dirinya.

Setelah makan malam selesai, Appa dan Eomma Joe langsung pergi kekamar karena ingin istirahat, sedangkan Joe ikut kak Elie duduk diruang santai bersama dengan yang lainya.

"Jadi kamu mau bekerja dimana setah ini?" Tanya Taehyung

"Aku masih belum tahu, tapi aku mau kerumah sakit internasional Seoul, karena dosenku merekomendasikanku kesana" jawabku

"Sepertinya kau lebih pintar dari pada kakakmu ", kini pria bermata sipit yang berbicara

Ahh, apa dia merendahkan istrinya sendiri? Joe bingung mau jawab apa.

"Apa kau sedikit tuli tidak menjawab pertanyaanku ha? ", Suaranya agak meninggi

Joe membelalakkan matanya, ia tidak menyangka jika ucapan pria bermata sipit ini sangat kejam. Lalu kenapa kak Elie diam saja saat ia direndahkan? Bukankah ia sangat tidak suka jika ia direndahkan.

"Ahh maaf, kakaku juga pintar" Ucap Joe sambil menunduk

"Apa orang tuamu tidak mengajarkan tata cara bicara dengan orang? Kau harus menatap orang yang kau ajak bicara! Apa hyungku ada didengkulmu ha?" Kata bungsu kali ini

Astaga, apakah keluarga ini bermulut pedas semua?

"Ahh maaf", ucap Joe lagi

"Orang seperti kalian memang hanya bisa meminta maaf", kata Jimin sambil meninggalkan ruang tengah

Yahh, apa salah Joe, ia hanya meminta maaf, lagian dari tadi perkataaanya sangat menyakitkan, apakah salahnya, ia hanya tidak dapat menjawabnya.

Kak Elie juga mengikuti suaminya itu, si bungsu juga pergi dari sana,

"Bersabarlah.." kata Jimin sambil melangkah pergi dari sana

"Jangan membuat masalah!!!", Kini Kim Ara yang lewat sambil mencubit lenganku

Ahh, kenapa jadi sangat membosankan disini, ku kira aku bakal bisa tinggal lebih lama, tapi nyatanya intronya saja membuat Joe tak kuat.

Sudahlah, mungkin ini permulaan lagipula tak kenal maka tak sayang bukan? Dan aku maupun mereka belum saling mengenal, kuharap kedepannya bisa mengenal lebih.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku