Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PAKSAAN Terindah

PAKSAAN Terindah

Hello Bosku

5.0
Komentar
70
Penayangan
1
Bab

Kisah seorang wanita yang di jual oleh Ayah kandungnya sendiri, pada seorang miliarder. Karena sang Ayah membutuhkan dana untuk perusahaannya yang sebentar lagi akan bangkrut. Tidak di sangka ternyata miliarder itu juga menikahnya demi kepentingan pribadinya sendiri. Ayo ikuti kisahnya. Akankah gadis malang ini pergi? atau memilih bertahan?

Bab 1 Awal mula

"Tuan muda, saya benar-benar lagi membutuhkan dana untuk perusahan saya Tuan, sebentar lagi perusahan saya akan gulung tikar, dan saya tidak tahu mau kemana lagi untuk mencari dana. Tolong bantu saya Tuan muda, hanya tinggal anda satu-satunya harapan saya," seorang pria paruh baya memohon dan menunduk di depan laki-laki yang terkenal dengan kekejamannya dalam dunia bisnis.

Laki-laki tampan di depan pria paruh baya itu mangut-mangut "Apa yang saya dapat jika saya membantu perusahan anda tuan Petrik?" Tanya pria itu sambil duduk menyilang dengan angkuh. Tak lupa sebatang rokok yang berada di celah jari tengah dan telunjuknya.

Pria paruh baya yang biasa di sapa Petrik itu semangkin menunduk lesu. Karena dia tidak punya apa pun lagi untuk di jadikan jaminan atas dana yang ingin ia pinjam pada laki-laki miliarder di hadapannya.

"Kalau di lihat dari ciri-ciri dan tingkah-mu, sepertinya kau benar-benar kosong... Tapi bodohnya kau begitu berani untuk datang ke perusahaanku, dan menemui aku. Apa kau pikir aku begitu baik hati dan suka mengasihani seseorang? Aku rasa kau salah tempat berharap Petrik" Kata Drake Wilton tak ada rasa simpati sedikitpun pada pria paruh baya didepan.

"Tuan Drake, saya tidak tahu apa yang ingin saya beri jaminan pada anda Tuan muda. Karena anda memiliki segalanya Tuan," Petrik tak berputus asa dan terus memohon, meminta Drake untuk memberikan ia dana.

"Kau hanya membuang-buang waktuku. Kau pasti melihat pintu untuk keluar dari ruangan saya bukan? Jika kau melihatnya. Silahkan, anda pergi dari hadapan saya," kata Drake malas melayani orang seperti Petrik yang sama sekali tidak memberi keuntungan baginya.

"Saya mohon Tuan, tolong bantu saya Tuan... Saya mohon..." Petrik masih terus memohon.

"Filix!" Panggil Drake pada Asistennya yang berada di sampingnya.

"Iya Tuan?" Sopan Filix.

"Kau seret orang tua ini keluar dari ruangan saya, dia membuat mata ku sakit melihatnya," angkuh Drake.

"Tapi Tuan, saya mohon Tuan! Bantu saya!" Petrik berlutut di depan Drake.

Drake memberi kode pada Asistennya, untuk tetap membawa Petrik keluar dari ruangannya.

Filix mengseret paksa Petrik untuk keluar dari ruangan Tuan mudanya.

"Tuan Drake! Saya mohon Tuan, tolong... Saya akan memberikan putri saya kepada anda sebagai jaminannya," entah sadar atau tidak Drake mengeluarkan kalimat itu, karena dia sangat membutuhkan dana di perusahaannya. Sebelum dia benar-benar berubah jadi gembel.

Tiba-tiba Drake memberi kode pada Asistennya untuk menghentikan Filix. Seketika itu juga Filix langsung berhenti.

"Apa katamu tadi?" Tanya Drake.

"B-bagaimana jika putri saya sebagai jaminan sementara Tuan," Tawar Petrik dengan tangan bergetar melihat tatapan pria di hadapannya.

Tiba tiba pria itu tertawa yang mana suaranya terdengar sangat mengerikan.

"Hahahahaha apa kau pikir aku kekurangan seorang wanita Tuan Patrik? Bahkan wanita mengantri setiap saat untuk naik ke ranjangku," laki-laki itu menatap merendahkan pada pria paruh baya itu.

"T-tapi Tuan..." Kata Petrik penuh harap.

"Apa anakmu itu masih perawan?" tanya Drake dengan sombongnya.

Petrik gelagapan. Karena anaknya itu tinggal bersama istri pertamanya. Selain dari itu, putrinya itu juga bergaul dengan orang-orang yang tidak jelas, bahkan keluar masuk bar tiap malam, juga balapan kesana sini.

"Jika di lihat dari wajahmu. Sepertinya kau tidak tahu. Sepertinya putrimu memang sudah tidak perawan. Petrik, petrik, jaga seorang anak saja anda tidak mampu bagaimana ingin mengelolah semula perusahan yang di ambang kebangkrutan, "ujar pria itu dengan nada mengejek.

Ternyata benar rumor yang mengatakan pria ini terlalu sulit di taklukkan, tapi aku tidak punya pilihan selain menurunkan harga diriku. Batin Petrik.

"T-tuan, saya mohon tuan. Tolong kasihan saya," Petrik memelas.

Drake berpikir sejenak, sepertinya dia sangat di untungkan jika dia bisa mendapat gadis itu untuk dia jadikan sebagai alat untuk kebutuhannya.

"Baik lah, saya akan membantumu, dan akan memberikan anda dana yang anda butuhkan itu, tapi sesuai yang anda katakan tadi, putrimu sebagai jaminannya," Drake tersenyum licik.

Petrik sangat senang karena akhirnya Drake laki-laki kejam itu mahu membatunya "Terima kasih banyak Tuan muda Drake" ujar pria paruh baya itu dengan wajah bahagia.

"Hm" Dehem Harold mengibas-ngibaskan tangannya untuk menyuruh Petrik pergi.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku