Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hubungan terlarang

Hubungan terlarang

eva hye seung

5.0
Komentar
125.5K
Penayangan
372
Bab

Bagaimana jika kakak dan adik tiri tenggelam dalam malam panas tanpa di duga, rasa bersalah menghantam didiri Athena, seharusnya malam itu dia tidak minta dijemput pulang oleh kakak tiri nya hingga menyeret mereka pada percintaan semalam. Dia pergi untuk memangkas rasa, 3 tahun kemudian kembali dan rupanya perasaan itu tidak bisa hilang,sang kakak semakin gila, membelenggu nya dalam hubungan panas tanpa akhir. "Kita tidak bisa terus seperti ini" Dalam netra yang menatap The sang kakak tiri nya, laki-laki tersebut mengukung nya dan bersiap menghujami intinya dengan Laras panjang milik kakak nya. "Tentu saja kita bisa, karena kamu dan aku adalah orang asing yang tidak sengaja bertemu di situasi yang salah" Theo bicara dengan tatapan penuh hasrat. Athena menggelengkan kepalanya, memaksa mendorong tubuh laki-laki tersebut, nyatanya Theo mencengkeram tangan nya dan... "Akhhhhhh " Satu Hujaman melesat dibawah sana, laki-laki tersebut kembali berhasil menyatukan diri mereka dalam kenikmatan tiada Tara.

Bab 1 Ada apa dengan mereka

Beberapa jam sebelum nya.

"kak jemput aku di klub malam xxxxxxx"

bayangkan bagaimana terkejutnya Theo saat dia tahu adik tirinya ada di sebuah klub malam tanpa diketahui oleh dirinya, dia bilang pergi ke pesta ulang tahun teman nya tapi bukan berarti ke diskotik.

"apa?" tanpa berpikir dua tiga kali dia bergegas meninggalkan semua orang yang ada disekitar nya. Diabaikan nya para relasi bisnis nya dimana kini mereka tengah melakukan obrolan pertemuan tentang kerjasama proyek terbaru mereka.

dan disini dia, mencari keberadaan adik nya di antara lautan manusia.

"Dimana Athena?" Dia bertanya pada satu gadis yang pernah dia lihat beberapa kali ke apartemen nya.

"disana" dan tanpa peduli pada gadis tersebut, Theo melesat cepat menuju ke arah yang dimaksud oleh nya.

Dan sialnya Theo pikir ada yang salah dengan tubuh nya, dia merasa seperti nya apa yang dia minum tadi salah, mungkin karena tidak biasa banyak minum memberikan efek panas dan gerah di tubuhnya.

Begitu dia mendapatkan sosok gadis tersebut secepat kilat Theo langsung bergerak berlarian menuju ke arah Athena.

bisa dilihat bagaimana ekspresi panik laki-laki tersebut saat ini, dia berusaha untuk menetralisir detak jantungnya di tengah perasaan aneh dan juga tubuhnya yang semakin aneh.

Oh shi..t ada apa dengan ku?!.

Theo mengeluh didalam hati nya, mencoba untuk memijat-mijat kepalanya yang terasa sakit secara tiba-tiba. Tapi dia berusaha untuk mengabaikan apa yang ada di dalam kepala dan juga tubuhnya, baginya saat ini Yang penting dia menjemput adiknya dengan segera.

"apa yang kamu lakukan disini?" dia pantas bertanya pada gadis itu, menatap Athena dengan perasaan gelisah karena dia pikir ada yang aneh dengan kondisi adik tiri nya saat ini.

"Kamu mabuk?"

dia kembali bertanya dengan cepat pada gadis tersebut, mencoba untuk menyentuh kedua belah wajah adik tiri nya tersebut dengan cepat.

"kak?" Athena secepat kilat menatap dalam wajah Theo, ketika dia merasakan sebuah sentuhan mengenai wajahnya.

seolah-olah ada aliran listrik khusus yang mengalir di dalam tubuhnya ketika laki-laki tersebut menyentuh dirinya, tidak tahu kenapa tapi dia merasa ada sesuatu yang aneh di dalam perasaannya saat ini saat laki-laki itu terus berusaha untuk menyentuh kulitnya.

satu desiran aneh menghantam dirinya, dia mencoba untuk menetralisir detak jantungnya, seolah-olah dia haus akan sentuhan dari laki-laki di hadapannya tersebut.

"aku pikir ada yang salah dengan diriku mungkin aku mabuk" dia mulai bicara melantur agak bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini.

"apa kamu minum banyak?" laki-laki itu berusaha untuk menelusuri bola mata Athena, menatap khawatir gadis yang ada di hadapannya tersebut.

Athena berusaha untuk menggelengkan kepalanya dengan cepat, kemudian gadis tersebut berkata lagi.

"aku hanya minum satu gelas tapi sepertinya minuman yang aku minum tidak seperti minuman biasanya" dia mulai mengeluh sabarin memijat-mijat kepalanya untuk beberapa saat, dia merasa dirinya berputar-putar dan tubuhnya terasa benar-benar mulai menghangat.

ada satu sensasi aneh yang terus mengalir di dalam tubuhnya melewati setiap pori-pori dan juga urat-urat di aliran darahnya, Athena benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan dirinya saat ini.

mendengar ucapan adiknya tersebut jelas saja membuat Theo langsung mengerutkan keningnya.

"aku sudah bilang meskipun usiamu sudah cukup 17 tahun, tapi bukan berarti kamu harus bisa sembarangan minum tanpa pendamping di sampingmu, ada berbagai macam minuman dengan kadar alkohol yang juga berbeda, kamu salah meminum nya itu akan beresiko buruk untuk dirimu sendiri" laki-laki itu mulai protes dia membopong tubuh karena dengan cepat dan berusaha untuk membawanya pergi dari sana.

"maafkan aku aku tidak memikirkannya sampai ke sana"

Ada sejuta sesal dari kalimat yang diucapkan oleh gadis tersebut, mungkin ini adalah kesalahannya karena sembarangan minum tanpa pernah berpikir apa akibat dan resikonya.

"Kak...bawa aku pulang sekarang, aku benar-benar ingin berbaring di atas kasur"

dia bicara cepat, memeluk Theo dengan cepat, menenggelamkan dirinya pada laki-laki tersebut, demi apapun dadahangat Theo seolah-olah menjadi satu obat yang sangat dia butuhkan saat ini.

rasanya dia menemukan sesuatu yang dia inginkan, sesuatu yang membuat dia berdebar-debar dan dan ingin di sentuh di beberapa bagian tubuhnya oleh laki-laki tersebut.

"Kak..." Dia mengeluarkan kembali suaranya, terdengar seperti sebuah desahan yang menggoda pendengaran.

tidak tahu kenapa tapi Athena menatap Theo dengan penuh gairah, ketika dia melihat bibir hidung wajah dan semua anggota tubuh laki-laki tersebut dia berpikir ingin sekali menyentuhnya dan bahkan menyambar bibir laki-laki yang ada di hadapannya tersebut.

"Kakak terlihat seksi malam ini" demi apapun sangat tidak tahu diri sekali saat gadis itu bicara memuji ke arah kakak tirinya sembari menatap penuh hasrat ke arah laki-laki yang ada di hadapannya tersebut.

hal itu jelas membuat Theo merasa pening mendengar nya,kini dia merasa kepalanya semakin berdenyut-denyut, dan dia merasa ada yang memberontak didalam tubuhnya ketika Athena tahu-tahu kembali masuk kedalam pelukan nya.

Ada apa?.

Theo mengerutkan keningnya.

dia pikir ada yang tidak beres dengan dirinya saat ini dan rasanya ini buruk sekali.

sial.

laki-laki itu mencoba kembali mengumpan dan berusaha untuk menahan perasaannya yang terasa begitu aneh dan Theo bersusah payah berusaha kembali membawa Athena untuk melangkah keluar dari sana menuju ke arah parkiran, mencari dimana mobil nya dan membawa masuk tubuh adik tiri nya ke dalam mobilnya, begitu tiba di dalam mobilnya dia buru-buru membiarkan gadis tersebut duduk tepat di samping kemudi, setelah itu Theo dengan cepat berjalan memutar bergerak menuju kearah pintu kemudi, membuka pintu mobilnya dengan tergesa-gesa setalah itu dia duduk di atas kursi kemudi nya.

laki-laki tersebut mulai melajukan mobilnya secara perlahan ke arah sisi kirinya untuk mencari jalan memutar kembali apartemen nya.

Yakinlah sejak tadi ada satu perasaan gelisah yang terus menghantam laki-laki tersebut saat ini, dia tidak mengerti Ada apa sebenarnya, tapi dia merasa tubuhnya semakin lama semakin gerah dan panas hingga membuat dia menarik depan kancing kemejanya dan mengendurkan kemeja yang digunakannya tersebut dengan perasaan yang bercampur untuk menjadi satu.

"kenapa kamu pergi ke klub malam tanpa izin dari semua orang?" Kini laki-laki tersebut berusaha untuk bertanya pada Athena, masih sedikit marah karena gadis tersebut pergi ke tempat yang tidak dia sukai tanpa ada orang terdekat di sampingnya atau bahkan tanpa dirinya.

"Maafkan aku, aku hanya berusaha untuk bersenang-senang bersama teman-temanku, ada yang ulang tahun tapi..."

gadis itu menjawab dengan perlahan namun kemudian dia menghentikan kata-katanya.

"Benar-benar Maafkan aku, kak"

ucap gadis itu lagi kemudian.

yah dia tahu ada kejadian seperti ini hingga membuat dia merasa kepalanya berputar-putar dan tubuhnya menjadi aneh seketika dia merasa ada sejuta sesal di dalam dirinya.

dia tidak berani bicara pada Theo apa yang dia rasakan saat ini, bahkan dia tidak berani bicara pada kakaknya itu soal teman laki-laki nya yang memberikannya minuman yang aneh.

dia tahu betul bagaimana Theo ketika marah, laki-laki tersebut bisa berbuat melampaui batasannya dan begitu mengerikan, setiap seseorang ada yang mencoba untuk berbuat yang tidak tidak atau melukai sedikit saja kulitnya maka bisa Athena Pastikan Theo akan menghajar siapapun itu tanpa berpikir dua tiga kali.

dia memilih untuk diam dan tidak membicarakannya sama sekali, berusaha memejamkan bola matanya namun realitanya sangat sulit bagi nya.

pada akhirnya keheningan menghantam mereka berdua, di mana kedua orang tersebut larut dengan pemikiran masing-masing dan rasa di dalam tubuh masing-masing yang tidak mereka ketahui dan pahami.

Sedangkan Theo terus mencoba untuk menetralisir perasaannya dan berpikir apa dia salah minum wine yang diminumnya tadi.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Buku lain oleh eva hye seung

Selebihnya
Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku