icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SABDA CINTA

Bab 6 Hampir Saja

Jumlah Kata:1037    |    Dirilis Pada: 29/12/2021

gat menyesali perbuatannya karena telah bertindak gegabah. Dirinya terlal

ngah jalan berdua, Cinta selalu diam seribu bahasa. Juj

n Cinta, daripada mendapatkan t

ah berhasil?"

ah, membuat Ricko me

aki-laki berandalan itu, sifat Cin

pria itu tampak ingin berbicara

lah senang jika kekasih

Cinta lebih baik adalah dengan cara mem

punyai firasat yang tidak beres. Sabda yak

harus?" tany

gguk mantap.

ran

erpikir keras, tak lama kemudian senyum tipis terbit d

ak mengecewakan,

. Bilang pada pria berandalan itu kalau kalian telah dijodohkan, dan sebent

ulat, pria itu

in hal itu. Sama saja aku memperma

tak terima denga

lebih mahal jika kamu berhasi

h. Apakah Om juga tidak berpikir bagaimana dengan perasaan Cinta? Sama saja Om mempermainkan perasaannya. Maaf, Om. Sekali lagi aku tegaskan aku meno

akal sehat menyadarkannya agar tidak bertindak curang. Biarlah Sabda menjalanka

bulan, jika gagal, maka ikuti s

akan pergunakan satu bulan

membuat Cinta ke jalan yang baik, k

*

arnya. Ingatannya seketika t

ulu. Tiba-tiba saja wanita itu tersenyum mir

seperti ini. Jika saja bundanya masih hidup, dan jika saja ayahnya tak memutusk

rdiri di depan foto-foto

ayahnya. Matanya kemudian beralih ke samping, lagi-lagi senyum Cin

iri, bahwa apa yang saat ini tengah dia harapkan tidak akan bisa terulang lagi. Bundanya

to seorang gadis cantik yang tengah tersenyum manis bersama laki-laki b

to itu dengan p

n diriku yang malang ini? Kamu ingin balas dendam karena dulu aku sering jahil padamu, ya?

*

kemana?" t

rtanya, tapi tak direspon oleh Cinta

awab Cinta p

kan oleh Cinta, dengan cepat wanita itu merebut kunci motor yang dip

il mengecohnya. Ini bukan salah Cinta, mela

nya, menyusul Cinta yang saat ini

ak! Sabda tidak akan mem

un menambah kecepatannya. Kali ini mereka berdua tel

dak usah mencampuri u

kamu juga pulang," j

menambah kecepatan lajunya, begitu pula deng

membujuknya. Lagi dan lagi Cinta menambah kecepatan lajunya, w

mempunyai saingan

lakang, dia tidak melihat tanda-

h? Cih! Cemen sekal

al tidak seperti itu, Cinta sangat mengenal bagaimana pribadi Sabda. Pr

kan untuk menunggu Sabda. Sudah sepuluh menit Cinta menanti kem

kembali memutar arah. Menyusul Sabda untuk m

an Cinta semakin kalut, dia menuju ke arah gerombolan itu, hatin

Sabda pakai tergeletak di jalanan. Cinta langsung turun d

Dirinya melihat ada seorang pria yang tengah tergeletak, membuat Cinta semaki

uatku khawatir, sialan!" bentak Cinta,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka