icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Hear(t) You

Bab 6 Manusia Sampah!

Jumlah Kata:1054    |    Dirilis Pada: 08/12/2022

ih terasa lemas, bahkan kantuk masih kerap hinggap hingga sulit sekali untuk me

tanya Mama sambil menekan tom

dong." Aku capek terus terbujur seperti itu. Sed

. Tidak seperti kemarin. Bibir rasa

Mama lega

a berkaca-kaca menatap

siakan. Ingat, ada satu orang yang merelakan jantungnya buat ka

ini kan, Pa? Bukankah itu artinya ... sudah kita HAR

apa setenga

dney kan baru sembuh, Pa. Tolonglah,

anjang. Sejurus kemudian, dia sudah sibuk dengan t

kami memburuk sejak dua tahun lalu. Tanpa sengaja, aku melihat Papa bersama wanita lain di sebuah hotel. Yan

n terbuka, tempatku makan siang bersama teman-teman. Wanita

ma. Dia malah bersikap biasa saja. Mama tidak peduli.

tahu jalan pulang, tidak masalah, Sayang. Dia hanya butuh bersenang-sen

alau suaminya berselingkuh? Dia tid

ada harganya dan pasti bisa dia beli dengan harta, termasuk cinta dan Mama. Selagi bisa menghujan

kmatinya, termasuk jantung baru ini. Aku yakin kalau Papa pasti menemukan orang yang mau merelakan jantungnya demi sejumlah

atau pertukaran barang dengan uang. Jadi, tidak pe

dia merelakan tubuhnya dibongkar seperti ayam di pasar. Itu kalau memang dia sudah mati. Kalau masih hidup? Bukan hanya serakah,

ak mau terkontaminasi. Uang bukan segalanya bagiku. Aku lebih menghargai ket

Kalau kita tidak edan, ya tidak akan kebagian, kata mereka. Namun, bukankah sebaik-baikny

titas pendonor jantung in

itu? Bagaimana kehidupan dia sehar

l merah menggunakan pisau kecil. Aku memang tidak suka makan apel beserta kul

apa yang rela menjual jantun

baca di internet, deh. Mereka berpikir, daripada tubuh mereka membusuk sia-sia di dalam tanah, lebih baik didonorkan saja biar bisa lebih bermanfaa

begitu saja percaya sama ucapan Ma

ih di atas nakas. Dia letakkan juga piring berisi sampah kulit apel tadi di sebelahnya.

emas dengan logo apel di bagian belaka

antung. Benar yang dikatakan sama Mama tadi. Ternyata, banyak dari mereka yang melakuka

Mama tadi?" Mama pasti memper

tulus di dunia ini yang isi otaknya nggak mel

itu sudah pada punah. Eh, ternyata

sama orang lain, Sayang. Cobalah untuk se

juga harus mikir positif, Ma? Mungkin ... mereka capek dan

, mereka di dalam berbuat apa.

kan potongan apel yang sudah dikupas tadi ke mulutku. Mungkin, dia be

atap geram ke arah Papa. Dia sok cuek. Padahal, a

amu setelah operasi. Nyadar, ngg

itu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka