Menikahlah Denganku
a Mer menjauh dari
a yang dibicarakan oleh kl
ke arah Mer, yang dudu
erada di restoran y
ertemu untuk makan m
enjak tadi mengumbar
saja membuat Ben merasa ge
a sesuatu yang siap mele
ha untuk menahan di
m lubuk hatinya, ia sunggu
uhi R
gadis cantik itu ter
wajah Merryana seperti s
u
lalu mengenal Ravel
ah putra dari seorang bisn
san Santoso, a
menatap dan memperl
lino Bagaskara sama bre
ya, semua pria yan
sek di mata Be
ng pria perlente yan
menoleh dan sedikit terkej
ak memerhatikan apa ya
elajari dulu kasusn
jawab Ben, dengan s
akan ke kantor Pak
sesuatu yang ingin dibicar
it dan menjab
a kasi
amitan, klien Ben p
kan pria itu sendirian.
ahkan, pria pemilik wajah
menemaninya m
ang ditempati Mer d
a berdua sedang membicarakan k
sama lain, sebelum me
temu kamu di l
" serobot Merry, se
m-ma
yang menemanimu w
an wak
erry, usai mengusap
n sejak kecil. Dia ... su
gi
paham. "Ehm, kupi
ken
erry tertawa ringa
at naik menutupi mulutny
tanya Rave
k pernah. We're ju
gangguk, namun di d
apan Ben di lobby tadi, j
ia itu seperti tidak rela
ve
ya nggak mau jadi o
nya, membuat M
enyum lebar sebelum
ang menatapnya. Seketika
i b
k mau berpaling. Di
a canggung dan berpali
ntar, ya, Ben. Ehm,
ry
sahut Ravel denga
ang mungkin disembunyik
ri
lalak Mer terkeju
masuk toilet perempua
ur. Tatapan matanya
i wajah can
?" dengus Mer semba
gerakan cepat, pri
rius mau nika
iya, ke
at ini, Mer. Pikir
skan sesuatu
u atau kamu?" sindir
li nggak ada hubungannya
buk mengatur kenca
s Ben berker
baik-baik, punya ka
seperti kriteria peremp
aham. "Wait, i don't
ou
you
-tiba nyebut-nyeb
apa yang aku bicar
ama kamu, kalau beliau be
ng cocok banget sama kamu.
berhasil melepaskan tang
en sekilas, sebelum
lihat kebingungan. Karna
perjodohan itu. Dan bag
dari pa
segera pergi dar
tentang apa yang baru
da
menikmati hidangan
ari restoran. Dan untu
sampai di rumahny
a mami mungkin juga
berhenti di depan teras r
ta
itu terdiam sesaat
a kemudian, mereka berdua
an masuk ke
iapa yang datang!"
engah. Di mana kedua
strinya yang sedang
ik klasik seketika menol
a yang
, Tante," sapa Rav
rtama pertemuan mereka.
ah melihat Ravel saat ber
vel tidak pern
Kenapa nggak kasih
bisa nyiapin makan
Mam," sahut Mer, me
juga sedang
vel begitu akrab,
Akhirnya, usahanya selama
k untuk putriny
h berharap bahwa B
an Mer yang begitu akrab se
ngat baik dan perhat
perlahan pupus saa
da perubahan status di an
tus mereka tetapla
nty memutuskan untu
pantas menjadi suami dan
isnis keluarga