Pernikahan Kedua CEO
rencana yang sudah disusun jauh-jauh h
ayah. Meski terkadang otak Zia sedikit lemot dalam memahami sesuatu yang terj
ngga sang ayah. Tak jarang Zoni--ayahnya Zia, selalu membicarakan tentan
teman dengan siapa saja, baik dari golongan yang sama dengannya, maupun o
luarga besar Zia pun menyukai Zia, dan sering memuji, serta menyanjung
kagumi oleh semua orang, sedangkan dirin
aliknya. Gea dikenal sebagai gadis yang cukup angkuh, dan sering membangga-banggakan kekayaan sang ayah untuk
olah ia adalah gadis yang lemah lembut seperti Zia. Namun, meski demikian,
ena rencana mereka untuk menyingkirkan Zia dari rumah ini aka
i-laki itu berada di kamar yang sama?" Renata menanyakan deta
as mencerita
nis Zoni yang bernama Bram. Zia yang sebenarnya tidak terlalu menyukai pesta, awaln
g wanita. Hal itu tentu membuat hati Zia hancur. Laki-laki yang selama ini selalu m
ain. Namun, langkah Zia dicegah oleh Gea, dan Gea mengatakan bahw
dah khianati Kakak. Mending kita nikmati acara pesta ini," kata Gea
i piring dengan berbagai macam kue. Kadang, di saat sakit hati seperti sekarang, Zia selal
angan sang kekasih dengan wanita lain itu terus terngiang-ngiang di kepalanya. Begitu
hatinya saat ini sedang kacau. Ia pun meneguk bergelas
seseorang. Orang yang ditemui Gea kebetulan adalah teman lama Azka. Gea menyuruh orang itu untuk
aan pada Gea, maka ia pun tanpa pikir panjang mengiya
a yang saat itu sudah mabuk berat. Gea pun memapah Zia
yang membawa Azka dalam keadaan tak sadar
erjasama sama gue malam ini." Gea menyodor
nya. "Gue bukan orang yang kekurangan uang, Gea. Meskipun keluarga gue nggak sekaya keluarga lo
lop cokelat itu ke tasnya. "Terus, lo mau imbalan apa da
ea penuh arti. "Gue mau lo malam ini, Ge," b
ea. "Ogah gue, ngelaku
Ge. Gue tau, lo udah pernah n
au sama lo,
bawa lagi temen gue, dan gue bakal aduin perbuatan
nyai perasaan kepadanya. Tapi Gea tidak habis pikir, Bobi akan meminta tubuhnya sebagai bentuk imbalan kerjasama. Tahu begi
us untuk mencicipi Gea, wanita yang sudah lama diidamkannya. Sebenarnya Bobi merasa ber
n kalau kita udah kerjasama jebak kakak gue, dan lo juga nggak boleh bila
s Bobi denga
a, dan Zia, karena keduanya sama-sama terlelap sampai pagi. Yang j
t meninggalkan kamar hotel yang ia temp
keberadaan Zia pun bertanya-tanya ke
pesenin kamar hotel buat kak Zia," kata Gea. "Tadinya aku mau nemenin kak Zia, Pah, tapi tiba-tiba aku inget, kalau ada tugas kuliah
dak ada laporan apa-apa dari orang-orang yang berjaga di rumahnya, karena sewaktu Gea pulang, mereka te
mput Zia di hotel, dengan alasan, Zia yang mungkin saja masih mer
menginap. Karena Gea memiliki kartu akses untuk masuk ke kamar hotel yang ditempati
rkejut ketika melihat Zia bersama seorang lelaki di ranjan