Manusia Jamur
siap untuk pergi menuju ke universitas mereka masing-masing.
mi akan dijemp
bar lagi. Padahal ibu sa
juga butuh pendidikan
i. "Ibu, hentikan! Ini sangat menjijikkan.
a itu sedang membereskan mobil tua mereka dan menyusun barang-barang anaknya ke bagasi sebelum mereka ber
ak ada di
memikirkan tempat yang mun
Kata Roger dan pergi. Ia tahu anaknya sedang ber
kup terjal untuk sampai kesana. Ia terlihat sangat sulit untuk berjal
!" Kata Roger yang mengeluh de
ya. Nafasnya satu-satu keluar tak beraturan karena tenaganya sudah terkuras seluruhnya. Ia mencari
tlah! Ayah sampai basah seperti ini karen
at ke tanah lagi. Roger penasaran de
bahwa jamur itu memiliki dunia yang berbeda dengan kita? Sewaktu mempelajari jamur, maka kit
g. Ia menggelengkan kepalanya karena kesulit
mpai ke tundra yang dingin sekalipun. Aku ingin seperti jamur yang bis
"Kau mengatakan hal yang membua
ta Roger menarik tangan
saja tanpa mengatakan apapun kepada mereka. Vivit memberikan ranselnya dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil. I
katan mereka. Ia memakai jas hitam dengan dasi bergaris merah dan biru. Ada mobil bersamanya, yang akan m
ar kepada kedua orang tua ini. Silahkan kalian menunggu di mobil." Ucap Wamir. Mereka meninggalkan kepala s
ngeluarkan amplop putih dan membe
kalian bersama dengan kami. Uang ini cukup banyak,
u memberikan kami uang? Kami tid
han Vivit sudah sampai pada level tertinggi. Wajah Wami
ang diberikan pemerintah untuk beasiswa anak kalian yang disert
bihan? Apa kita teri
kan? Ini diberikan oleh
erasaan bersalah. Mereka mengikuti Wamir hingga ke depan mobil. Ia menunduk dan mengucapkan selama
dengan Roger. Kepala se
a di tangan kedua anak itu." Ucap kepala sekolah kepada Rog
a lihat. Anak mereka sudah p
idak terasa umur mereka sekarang empat belas
ebat dan pintar, lebih pintar dari kita. Menjaga diri
isi yang nyaman. Sedangkan Vivit berada di kamar, melihat amplop putih berisi uang yang diberikan oleh Walmir
ik saja?" Tanya Vivit
ka pintu dan melihat Axton dan Tina datang
masuk!" Kata Ro
an. Tina sengaja membuatnya banya
angi. Terima kasih banyak. Aku ak
gil Vivit. Ia memberitahu bahwa te
ihat di sekeliling matanya, ada lebam karena
atang?" K
u. Sudah lama kita tidak berkump
itu keempat mangkuk lalu memberikannya kepada mereka masing-masing. Sedikit obr
ti ini lagi!" Kata Vivit kepada Tina. Ia menggenggam
nung. Ia sedang memik
ntar. Kau tidak perlu khawatir."
sebagai ibu, aku tidak bis
mungkin sampai besok. Aku akan senang ha
a kasi
dalam perbi
k kalian mendapat beasiswa. Kalian past
t. Ia mengusap rambut panjang Vivit dan mencoba
al biasanya Samuel selalu b
alu membuat onar denga
l barang rusak yang ada di garasi kalian
barang tersebut, sehingga kami
diambilnya
kum tangan yang lebih ringan dengan tampungan yang lebih besar. Samuel memang ana