Dendam dan kehilangan
perumahan dekat kantornya. Sekarang dirinya sedang markirkan motorya digarasi kantor,
elah itu ia bergegas menuju pentri kantor mengambil secangkir kopi dan menyapa para OB disana. Ada beb
kira mba ga datang
i pagi sudah ditugaskan oleh bos untuk li
ruangan dimasukin sambil teriak teriak Mira...Mira d
ini sedang liputan diluar pagi pagi, dasar bandot
pi ditangannya. Karena dirinya juga harus bekerja, ji
ump
botak menghadang," t
ang lain. Sampai akhirnya dirinya sudah berada di depan ruang kerjanya, dengan begitu dirinya langsung masuk. Ternyata setel
oh nyari tuan putri yang cantik ini kan saya lagi liputan
iputan diluar pagi pagi
utan kan ada yang la
amu liputan pagi besok,
ayang. Besok dimana saya h
," jawab Pak Hendro deng
k bicara?" tanya Mira. Tatapannya tak percaya, be
enggeleng kan kepal
no. Bapak suruh saja salah satu dari
istimewa bua
angkapan maling, rampok atau p
ruh Jono. Tidak bukan itu, justru kamu istimewa dan saya memint
God bapak," ucap Mira sembar
Tentu saja ia langsung datang, mana mungkin ia tak mau menuruti apa kata bosnya sendiri. Tapi di dalam ia terkejut
tor polisi," ucap Pak Hendro setelah
in Mira pagi-pagi ke kanto
pa yang hilang mba?" tanya Rendy kepada Mira. Sedikit
tatapan maut dari Mira langsung menganggukkan kepalanya pertanda paham. Rupanya
in mba Mira kesana," ujar Rend
gaimana berangkatnya, kalau saya sih terserah sama kal
eberapa kali Mira memberikan peringatan kepada Rendy agar dia datang tepat waktu. Tentu saj
perti biasa, Mira dengan lincah menuju tempat pelantikan. Sedangkan Rendy yang tubuhnya gemulai seperti pe
cepat amat sih mba?!" ucap Rendy
an, "Makannya, buruan jalannya! Kita
selesai lalu kembali kekantor. Ketika Mira dan Rendy kembali kekantor pak Hendro sudah berada diruang
diruangan saya
ra, kau melaksanakan tugas dengan baik," ucap Pak He
kembali pulang kerumahnya. Dirumah dia disambut bapak dan keponakan masih 3 tahun, kakaknya menjadi TKW di
ketika menjalankan tugasnya di Papua sedangkan ibunya meninggal dunia 1 tahun karena stroke. Kini tumpuan
rnalistik mengantarkan dia menjadi wartawati yang cerdik dan selalu dipercaya dan dibanggakan oleh para Lead
i sehingga sang ayah tak bisa berjalan dan bergantung pada orang lain, dan dengan keponakan yang berumur 3 tahun sedikit keterbelakangan mental karena sewaktu i
a selamat dan ibunya, sedangkan sang kakak ipar ntah dimana keberadaannya sampai saat ini. Mungkin karena kecewa dan
iknya Mira. Kejadian sang kakak membuat Mira trauma menjalin hubungan dengan laki laki takut kejadian kakak terulang lagi pada dirinya, itu sebabnya M
k Mira kesebuah pesta dirumah Rey, disana Mira bertemu dengan orang tua Rey. Orang tua Rey menyukai Mira, Mira pun asyik dengan obrolan sang calon mertua. Namun, apa yang t
" tanya Mira sedi
ak ngabrik kantor saya dengan beritamu yang men
g mengganggu saya dan keluarga saya!" lanjut Rey de
Dengan tergopoh-gopoh papa Rey menghampiri Rey dan dengan penuh emosi papanya Rey
l
ntu saja dia dapatkan dari papanya yang sekar
? Berani sekali kamu us
njauhkan Mira dari Rey. Tapi Rey memang sempat memukul Mira hingga
aha menjodohkan kamu deng
ghancurkan bisnisku, pa
an! Dan kamu keluar dari rumah ini papa tidak kasih sepeserpun dari warisan papa dan mama! Soal perusahaan We
juga Rey melanj
tapian! Cepat
i," potong pa
am komplek katakan sama m
baik
lebih dahulu dirinya be
ngan denganmu perempuan licik!" ancam Rey sam
Rey Mira bersimpuh didepan kedua orangtua Rey meminta maaf atas kekaca
salah tante dan om yang terlalu memanjakan Rey. Om d
" timpal p
kan uang perusahaan untuk kepentingan sendiri. Om kira memperkenalkan kamu dengan Rey solusi terbaik un
engungkap berita itu ntah apa yang terjadi pada perusahaan om dikemudian hari. Pak Dendy saya h
a malam itu hingga pesta pun akhirnya selesai. Mira dan ayahnya pamit pada sahabatnya pak Irwan
Mira kan bisa siap siap apa gitu kek," ucap Mi
p apa mir?" t
abur," jawab
ebelumnya sepertinya udah k
Dengan nada man
ijodohkan sama Rey
h kasih ayah mantu mir," balas ay
lagi biar rame itu r
lai deh ayah
gantarkan dan menyampaikan salam pada keluarga sahabatnya itu. Mira dan ayah masuk rumah, Mira pun membantu ayahnya untuk membersihkan badan serta