Cinta Dan Sandiwara
g pria membukakan pintu dan mempersilahkan Starla untuk segera keluar, gadis cantik berkulit terang tersebut
yang begitu anggun dengan gaun yang ia kenakan, berhasil men
terdengar sangat jelas. Dua orang wanita yang saling melempar mata dan terkesima dengan penampilan
kat dengan seorang wanita. Pantas saja Tua
hatian Tuan Alvaro. Jangan-jangan dia kekasih Tuan Alvaro, jika
ikirkan kembali perkataan yang mereka bicarakan. Ia menjadi paham,
ro juga memiliki wajah yang begitu tampan dan kulit putih bersih, ia juga terlihat begitu wibawa dan memiliki aura
hkan untuk menghubungi nomor yang te
menga
ersebut langsung pergi m
empat tidurnya, sejenak membuat kedua bola mata Starla tidak berhenti memandang. Menggunakan permadani bermotif bulatan melingkar, di sa
terlentang ke samping. Kasur yang begitu empuk, membuat mata Starla ingin segera terpejam. Hingga
*
meter mengenai tubuh Starla. Menyadari ada sesuatu yang m
seseorang di depannya dengan sangat jelas, Starla semakin ka
s itu sekarang!" perintah A
nyingkirkan dress tersebut dari pahanya, "Aku masih ingin tidur, ini
at jelas, ketika dirinya melihat S
ngan sampai mama berubah pikiran karena melihat calon menantunya yang begitu pemalas," ucap Alvaro, s
ia tidak segan untuk menatap Alvaro kembali. Aroma wewangian floral tercium dari arah Alvaro, rambut klimis yang tert
yak yang tahu soal dirimu, sekaligus mengagumimu, kan? Untuk itulah kamu
ahu siapa aku,
aku berganti pakaian saat ada kamu di sini." Kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Alva
yangka kalau Starla sepertinya tidak tahu kalau
lam kamar mandi, Starla langsung mengen
. Dia menyuruhmu untuk memakainya," ucap
lam hotel. Dengan diiringi oleh hal yang sama, cibiran berbau positif yang mengarah pada dirinya. Lagi-lagi soal tamu istim
o begitu dikenal oleh pegawai hotel,
, ya?" tanya Starla. Rasa gengsinya
anya satu bulan se
ika memang jarang datang kemari, kenapa para pegawai hotel di
k mengelola hotel ini. Itu artinya, Tuan Alvaro resmi menjadi pemilik hot
. "Mahardika Hotel" tulisan timbul yang terpampang jelas di pintu masuk, seharusnya Starla membacanya sejak awal, h
Starla ke kediaman Mahardika, karena ia s
gadis dan menyuruh kalian untuk mengawalnya seper
iasa, Bima tidak jauh berbeda dengan Alvaro, asisten pribadinya yang mungkin b
dah. Ia tidak menyangka kalau dia adalah perempuan pertam
lakukan Alvaro kepadanya