Pernikahan Kedua
bersabar menahan sesuatu, kali ini ia sedang berusaha bersabar menunggu temannya, yang sudah setengah
? Temanmu itu, a
gan Kei, berusaha menenangkannya. Seminggu ini ia berusaha meyakinkan Kei untuk setuju me
kita bertemu disini untuk membahas detail rencana kita, se
mas memi
ng sama lebih dari dua minggu. Dengan begitu dia
memandangi tangannya yang se
iri itu juga bagus, jadi dia tidak akan membuatmu jatuh ci
ya yang nyaris keluar, ia memeluk pinggang ramping mantan suaminya
et. ia mengangkat kepalanya dari bahu Galang kemudian melihat pemilik suara it
imaksud mas Galang tadi! Apa dia sudah
snya minta maaf karena
gsung mencelos. Raksasa itu pun duduk didepan Kei sambil menatap tajamn Dhan
nya sambil meng
ngannya. "Keilani," balasnya dan
yang akan diluncurkan perusahaannya secara teliti, meli
lisnya yang melengkung indah membingkai kedua mata sendunya, dilengkapi dengan bibirnya
amnya lebih ke
Kedua telapak tangannya sudah basah dengan keringat dingin
u!" sungut Galang dengan nada cemburu. Hardhan tertawa ngakak mendengarnya, sua
hubungan badan dengan dia? Dan mengingat hal itu harus terjadi, sudah sewaj
annya terkepal erat di atas pangkuannya, berus
ih dahulu kalau dia tidak sedang
, Kei mandul!" s
i lagi, Hardhan mengalihkan perhatiannya d
ku
jut ke Hardhan, "Aku mau ke toilet!" tanpa menunggu ja
ek?" tanya Hardhan penasaran s
n dia yang mandul, itulah penyebab
itu kalau dia yang mandul? Jang
han selesai bertanya, Galang sud
a kau! D
ekretarisnya yang sekarang sudah menjadi istri keduanya menggedor-gedor pint
ng sudah lelah dengan masalah di kantornya, sampai rumahpun tidak bisa istirahat dengan te
apa? Kamu mau kita cerai? Ok aku t
pertama a
asih mau ruj
telah di khianati seperti itu, sampai hamil pula selingkuhannya, padahal kebanyakan wani
k menikahi Inge. Mengingat anak dalam kandungannya ad
lang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, meliha
au juga tidak jauh beda sama aku, lebih serin
kebobolan begitu! Dan satu hal lagi, saya
dan kembali duduk disebelah Galang, sambil menghela napas panjan
irip seorang guru yang sedang
sa menikah?" tanyan
rsedak mi
an kalian selesai tentun
ulan ini, kita menikah bulan selan
h tidak sabar ingin menja
desak Kei lagi menga
da yang mau menolong, Lang kayany
a itu masih tetap duduk santai di depannya, masih men
hampirinya dan menyerahkan selembar kertas kepadanya. Hardhan membalik
nda tangan, dan saya akan segera