Hot Ceo And Devil Wife
h hari ke sepuluh mereka menikah. Sebagai pengantin baru. Dia selalu ingin merayakan setiap malamnya untuk
ebelumnya. Dan semua pelayan di sana sudah menyiapkan hal romantis untuk pasangan itu. Dan akan jadi momen yang san
Dia selalu berpikir positif jika memang suami
ya. "Aku tidak sabar, gimana nanti dia kan berbuat hal romantis pada
satu pegawai yang berjalan di depannya. Membuat langkan Cl
Apa tuan tidak ada di k
inya dia sedang sibuk di
. Kamu tahu sendiri aku istrinya. Jadi, aku bisa keluar masuk sesukaku. Dan
itu segera pergi meninggalkan Clara. Dan wan
Gumam Clara. Dia menarik napasnya, berjalan melanjutkan langkahnya menuju ke
nya Clara. Menajamkan matanya
di sini?" tanya Rey. Tatapan laki-laki itu t
h berubah jadi wajah wanita polo
dua matanya tertuju pada wanita c
ap Clara. Tangan Clara mendorong tubuh wanita di samping suaminya. Dan m
kita. Aku harap kita bisa bersama seperti
saja. Iya, dia terlihat sangat muram Seakan memendam kekesalan pada seseorang. Namun, Clara mencoba
npa semangat. Dia sege
pulang." suara Rey terdengar sangat lemah. Tak
eby?" tanya Clara. Dia dud
tahu sopan santun." tajam Rey
ya. Meski dia kesal. Tetap berpu
panggil dia Beby?"
y berjalan lebih dulu mel
tanya Clara berla
amu ajak a
Clara tertunduk. Ia menatap tangan Rey di sampingnya. Tangan itu yang biasa menggenggam tangannya. Tangan yang
egang sangat erat, menariknya rapat, tas s
uknya. Dan menutupinya kembali. Tapi kali in
kecepatan sedang. "Kita kemana?" tanya Re
ke restauran bi
asih terlihat sangat dingin. Mereka berjalan tanpa ada suara sedikitpun keluar dari bibirnya. Clara semaki
tempat duduk khusus untuk kita." ucap Clara. Ia kembali menarik tangan Rey m
n beberapa pemain musik. Suasana terlihat sangat nyaman dan romantis. Clara me
Dan dua gelas minuman sirup berwarna merah itu terlihat begitu menyegarkan. Wajah
n, memesan semua ini?
n. Meski bukan kamu yang romantis padaku. Setidaknya sebagai wanita aku juga ingin memberika
g. Aku akan bicara padamu."
tangannya di atas meja. Dia mula
af, sebelumnya." ucap Rey.
engerutkan keni
pertinya kita h
rrr
ingin keluar dari kerangkanya. Air mata itu mulai berjatuhan membasahi
ya prank? Atau kamu sedang mengujik
k akan pernah di lanjut lagi." Rey menar
akan pernah meninggalkanku." Clara menggelengkan kepalanya. I
" Rey bangkit dari duduknya. Menarik dua s
khiri semuanya. Apa kamu sudah tid
y memalingk
amu bisa pulang sendir
asarnya terdengar begitu menakutkan. Clara yang terlihat sangat geram.
k tetap tegar. Bukanya menenangkan hatinya. Rey mengusap air di
rrgg
dua telinganya. Dan terus berteriak dua kali dengan nada sangat keras. Mesk