Aku bukan Pilihan Hatimu
pun bersiap, mengganti piyamanya dengan pakaian s
i sudut belakang dekat taman pekarangan villa, sebuah rumah kecil dengan satu kamar ya
mpurna dapat ter
*
an menuju parkiran, d
fa selalu di beri banyak hadiah oleh tuan
mberinya sebuah Mini Cooper, tidak menyangka, jika Belfa akan men
njual Mini cooper ia kembalikan pada Kakek
merajuk dengan mogok makan dan minum obat, hingga Belfa hanya mampu memutar otaknya lagi, hanya untu
diantara para pembantu juga
esar selalu saja memperlakukannya dengan sang
*
g kebun, pintu pun terbuka dengan segera, ia tau pak Edr
menyampaikan maks
ong mobil keluar
mau kemana teng
ajangnya, aku tidak ingin dia di manfaatkan orang lain dan malah
ramai.. Bagaimana kita bisa mendoro
karyawan EO saja.. mereka t
rang yang memerhatikan, hanya para penjaga gerbang yang sedikit menyulitkan, namun setelah Belf
*
g tak jauh dari wilayah hotel, Belfa sun
sebagai sepasang pengantin, Belfa pun menguatkan hatinya untuk cepat meny
ia itu pulang, untuk menghindari ke
usan ku hari ini' tambahnya penu
tnya menuju pintu masuk ke club yang memang letaknya di b
nya memasuki sebuah Club, dimana siapapun dapat mengetahui, tempat seperti ini tidakl
*
eorang penjaga pintu, Belf
1305" jawabnya dengan su
ah menaiki roller coaster, membuat jan
yesalannya sudah terbilang terlambat, ia sudah sampai, bahkan
Tahukah anda, ruangan itu milik siapa
tempat seperti ini, hanya untuk membawanya pulang" ja
melihat banyaknya pemanda
a? Andai aku yang menikah juga tidak akan rela, sungguh sial nasip mu tuan muda! Pantas saja kau menyuruhku berjaga mala
tidak ingin membuang-buang waktuku di tempat se
apannya ini menatap setiap inci diri
ndengar nada bicara gadis itu yang m
membentak ku! Kau juga tidak di sukai tuan mud
edalam ruangan yang penuh kaca tersebut, dan berjalan lah lurus sejauh beberapa meter lagi hingga menemukan banyak pintu, dan pintu paling ujung, itu adalah VVIP 1305" jawab pria itu memberikan jalan
tuk memudahkannya dari tersasar, lan
n tersasar? Aku baru menyebutkan jalannya seka
ingatan yang b
i kau tersasar, maka
rjalan saja menuju ke arah yang
anya mampu melangkah kedepan agar tujuannya ketempat sep
nyangka jika gadis itu memiliki daya ingat yang kuat, seperti yan
ebuah pintu kaca besar, di dorongnya pintu tersebut, yang
kakinya, terdengar sahut-s
kedua telinganya dengan kedua tangannya. Dilangkahkan kaki
a, belum sempat meraih pegangan pintu matanya tela