Mencintai Pria Misterius
narik paksa handphone yang ia pegang. Sofia kaget dan segera melihat siapa
ggu hidupnya. Dengan cepat ia mencoba meraih kembali
ucapnya dengan suara meledek dan
u," pinta Sofia dengan
ikan senyuman mematikan miliknya pada Sofia. "Oke, h
iri Sofia. "Oke sudah, dan coba jilat jus itu dengan mulutmu sekarang maka handphone ini
nya diam tak bisa membantu Sofia termasuk Dara sahabatnya yang hany
ngan suara yang keras Selin mulai membe
ahkan oleh Selin sekarang. Ia terus memandangi orang-orang yan
i dari meja, tiba-tiba suara kera
ri belakang Sofia. Dengan cepat ia merebut handphone yang berada di genggaman
Wajahnya terus memerah menahan amarah karena kali ini rencanan
pekik nya kemudian se
engan aktivitasnya masing-masing tak terkecuali Dara
*
pada laki-laki yang sudah menyelamatkannya dari renc
a kesakitan akhirnya ia mel
i-laki itu pada Sofia dan se
itu tadi?" tanyanya lagi. Ia benar-benar penasaran mengapa gad
laki-laki yang sudah menyelamatkannya dari Selin, dan betapa terkejutnya gadis itu ket
kemudian tersenyum. "Terima
hnya seakan-akan tak berdaya. Senyuman yang sedari tadi berputar
annya ini, Samuel dengan cepat menghadap ke belakang dan menco
gadis itu melakukan hal yang kurang baik kepadamu?" tan
salah baru di hidupku jika melawan
aja akan membuat masalahmu berkurang
bagaimana menjawab pertanyaan yang baru saja ia dengar. "Entahlah, setidaknya jika aku hanya dia
ia yang masih duduk di sebuah kursi panjang dekat ruang kerjanya. Ia memutuskan unt
untuk kembali ke ruangannya. Diperjalanan menuju ruang kerjanya gadis itu tak sengaja kembali
ia mulai mempercepat langkahnya agar bisa segera sampai ke ruangannya. Gadis itu sengaja menu
t dan toilet di depannya. "Aduh, kenapa aku bisa sebodoh ini," batinn
ru saja menabrak dinding pembatas. Wajahnya yang sedari awal terlihat sangat cool d
berbaju biru itu yang kini tertunduk malu d
" batinnya dan dengan cepat masuk ke dalam ruangan
*
enuju meja kerjanya dan segera mengambil kaca kecil yang selal
tu pun akhirnya menaruh sebuah minuman
lesung pipi itu kemudian mulai memb
h" tanya Dara dengan suara yang cukup kencang membua
tahnya dengan tangan yang kini sudah berada di mulu
an kepadaku mengapa da
kit tadi," jawab gadis itu sambil mengoleskan sebuah
berdua dan dengan sengaja menumpahkan sedikit air mineral di tumpukan file-file ke
lama sebelum akhirnya ia merapikan file-file kerjanya yang tidak t
engan senyum tipis di wajahnya. Entah mengapa ia sangat senang mel
ambil menatap sahabat
," jawabnya kemudian meremas semua kertas yang ter