icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mencintai Pria Misterius

Bab 6 Tempat Ternyaman

Jumlah Kata:1042    |    Dirilis Pada: 16/11/2022

agi Sofia merasa risih jika terus ditatap dengan tajam oleh laki-laki bertubuh tinggi itu. Sudah sejak lama sebenarnya ia mengetahui kalau Stefan menyuka

erus-terusan bertemu dengan Stefan setiap saat. Saat hendak mempercepat langka

an fatal kepadamu?" tanya Stefan pada Sofia

ihat hal itu dan akan menimbulkan masalah baru baginya. "Eee..., maaf mas saya harus segera pergi," pinta

erlesung pipi itu. Apa ada yang salah dengannya? atau ada sesuatu terjadi yang tidak diketahuinya. "Ah, sudahlah

*

anannya meninggalkan bekas kemerahan di area itu. Dengan cepat ia melihat siapa or

n wajahnya tepat di depan wajah Sofia yang masih memerah akibat tamp

tau bahkan menjawab pertanyaan yang baru saya dilontarkan kepadanya. Dengan tenang ia mencoba menari

rah belakang sebuah tangan panjang menarik kerah bajunya m

lai merintih kesa

merayu atau mendekati mas Stefan, laki-laki itu milikku," ben

ia tak terkecuali Dara sahabatnya. Ia juga tidak berani membantu Sofia karen

ndu ke arah sahabatnya itu, apalah

m gadis bertubuh ke

bali berjalan ke meja kerjanya. Dengan cepat ia mengambil map merah yang sempat terjatuh tadi dan kemba

n mencabik-cabik wajah sok polosnya. Namun saat hendak melakukan aksinya, tiba-tiba pintu ruang

i-laki itu mendekat dan mena

nya Stefan pada Selin yang ki

n jika ini adalah perbuatan Selin. "Apa yang terjadi padamu?" tanyanya lagi dengan na

k bisa dibendung lagi. "Mengapa engkau terus saja membela gadis munafik ini mas,!"

los agar semua orang bisa terpengaruh olehnya," hardi

kuat. "Di Mataku kamulah sosok gadis kampungan yang tak punya etika dan sopan

tak menyangka jika laki-laki itu akan tega mengatakan hal itu kepadanya. Meng

sudah tak mampu menahan tumpahan air itu agar tidak keluar. Dadanya sa

ali ke arah meja kerjanya dan

ah Selin untuk sedikit menenangkannya. "Sudahlah Selin," ucap s

tuk pergi ke rooftop gedung untuk menenangkan diri. Pikirannya sangat kacau sekarang, ia bingung mengapa hidupnya

i perusahaan Arwana Group. Ia lebih memilih pergi melewati anak tangga dibandingkan men

duduk di salah satu anak tangga sambil merokok dengan sangat tenang. Gadis berlesung pipi ini te

itu melangkahkan kakinya menuju ke anak tangga

saja dan seolah-olah tidak menganggap bahwa

gadis itu dan seg

p. Entah mengapa menurutnya tempat ini sangat bisa membuat hatinya tenang dan bahagia. Tidak ada or

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka