Ketika Cinta Harus Memilih
Lem
h. Weekend sama dengan hari-hari yang lain tetap bekerja, seperti pagi ini setelah menyeles
gan memaksakan dirimu dengan pekerjaan. Istirahatlah jika kamu lela
aja, yang penting sekarang kita dapatkan uang yang banyak. Seharusnya Ibu yang istirahat, bukan aku." Safira mendudukan ib
mana jika kamu sakit?" Utami mengeluhkan putrinya yang tidak mengenal kata lelah, tidak pedul
bu tetap sehat. Agar putri Ibu yang cantik jelita ini
a berdebat deng
an pulang lebih cepat dari biasanya, oke!!" Setelah menenangkan Utami
ntuk mengantarnya, beruntung jalanan yang bia
seorang office girl. Pekerjaan yang di mata sebagian orang rendah namun tidak dengan
inya tidak terlambat dengan waja
pakaiannya dan membawa alat yang akan ia gunakan. Dengan cekatan Sa
gan waktu istirahat. Saat akan meninggalkan ruang kerja salah satu
ng yang berada di belakangnya. S
embur, lalu kenapa di weekend seperti ini, kamu juga mengambil lembur
au begitu saya izin dulu. Karena saya m
lah. Pekerjaan kamu masih banyak yang lainnya," Safira melambaikan
naganya. Safira menatap tumpukan berkas y
kamu belu
masih ada berapa pekerjaan ha
elesaikan besok saja?
r lagi selesai. A
ru bisa pulang, Kalau mereka yang akan mengantikan saya sudah datang. Na
ya agar cepat selesai. Dengan begitu ia akan cepat pul
saat melihat Ardi tengah berkeliling un
rtemuan kita tadi. Dan kamu baru pulang kamu har
rdi! Assala
sebelum, meninggalkan perusahaan. Safira berlari kecil
akg
h baya terjatuh saat tidak sen
am-malam ada di perusahaa
keamanan yang berjaga be
ya," Sahut Safira d
rniat tidak baik di perusahaan say
buk
yonya?" Ardi mendekati pemilik perusahaan yang tidak l
lihat saya sedang berenang di sini?" K
en penting di perusahaan ini. seharusnya kalian waspada, banyak yang menyamar seperti dia. Hanya untu
eekend seperti saat ini, dia yang merapikan semua berkas di setiap ruang staf dan ruang kerja karyawa
hanya ingin mengecek jika pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini benar-benar selesai. Namun ia tidak tahu jika wanita yang kini di depannya yang m
ersihkan lagi ruangan CEO. Saya tidak mau ada satu butir debu yang tergeletak di
akan melakukannya deng
arah membuat Safira membungkukkan punggungnya. Da
a. Saya tidak ingin ada yang
meriksa tubuh Safira. Setelah ia tidak menemukan apapun d
k ingin melihat kamu l
t. Bayangan wajah sang Ibu membuatnya semakin terbawa perasaan. Safira berlari dengan kencang agar ia segera sam
napa mereka marah sam
udah digadaikan oleh ibumu. Kamu tahu apa yang dilakukan oleh ibu
ya dengan tubuh tambun membuat Safira terdiam, belaha
akan oleh ibu itu, bena
saya ibu itu, hah!" Safira menggaruk tengku
ang, akan saya bayar," Safira berusaha negoisasi, berharap perminta
rapa lama tidak bayar? Bukannya kamu pulang
ajian, maka saya akan membayar hutang ibu," ujar Safir
kurang? Hei, kamu dengar ya, berapa hutang ibumu. Sekalipun kamu bekerja sepuluh tahun itu tidak akan bisa un
an diam itu bisa melunasi hutang ibumu!" wanita tambun yang di panggil dengan
lapar kini hilang begitu saja. Saat melihat Utami,
ke sini mengambil uangnya. Tapi saya mohon untuk kali i
mengusir kalian dan mengambil alih rumah ini, asal kamu tahu rumah ini sudah menjadi milik saya. Jika waktu yang saya berikan pada kamu tidak b
akan menepati janji saya
kkk
gh!