Liechtenstein Boy
arabelle men
," Jason me
e. Kemudian Ia menarik bahu Jason lalu mendekapnya ke
engangg
diluar sana ?" nada Clarabelle tiba-tiba berubah seperti hendak
emua cowok
atanya ingin sekali tertutup. Salahnya sendiri, sudah tau harus bangun pukul 04.00 pagi untuk res
t jatuh ke pipi. Ia masih bertanya-tanya bagaimana bisa Ia terlihat secantik ini untuk orang lain yang bahkan baru Ia kenal beberapa minggu lalu bukan untuk kekasih yang selalu ada untuknya yaitu Ellgar. Perasaan sedih karena harus menikah den
le sudah sangat familiar dengan suara itu. Suara yang I
idak siap. Hal seperti ini
uat tangisnya pecah. Mamanya tau apa yang saat ini dirasakan ole
seperti kamu belum menikah. Gak ada yang berubah. Hanya saja sekarang orang yang menyayangi kamu bertambah satu," kata-kata yang berasal dari mulut Mama Cl
ulitnya menjadi lebih menyala, pengaplikasian make up untuk Jason juga terlihat sangat natural sehingga tetap menampilkan wajah alami Jason. Saat ini bukan hanya Clarabelle yang terpanah melihat Jason, karena nyatanya Jason juga
es ijab qabul. Saat kata sah keluar dari para saksi, Clarabelle harus menerima jika Ia sudah menjadi b
ereka berdua saling bergandengan menuju pelaminan. Semua mata m
eng ya?" Bisik Clarabelle saat me
Indonesia." Jason m
belle harus menahan semua pertanyaannya karena para tamu datang dan mulai memberi selamat pada mereka berdua. Kolega Papanya, teman kanto
akukan aksi protes dengan mengirimkan sinyal yang membuat kaki Clarabelle berdenyut-denyut. Tidak hanya disitu sepatu hak tingginya juga mem
tidak bisa menahan rasa gelinya saat melihat beberapa tamu yang niat membawa plastik dari rumah diam-diam untuk diisi beberapa makanan disini. Tak berhenti disitu, Ia
. Benar saja dugaannya, nasib Jason tak jauh beda dengan dirin
otel ini angker, pasti Jaso
a menemukan sepucuk surat yang sangat menyentuh ketika Ia sedang berada di ruang make up. Jantung Clarabelle mendadak berhenti saat
as di depan semua tamu. Membuat Clarabelle ingin menerkam pembawa acara itu dan mencabik-cabiknya sampai halus. Pip
i Clara siswa dengan peringkat terakhir disekolah. Tidak pernah menghukum Clara meski Clara telah membuat onar dikampus. Tidak pernah membenci Clara meskipun Clara telah membuat Papa rugi milyaran dikantor karena kemampuan bekerja Clara yang payah. Perkataan yang sering Clara dengar dari Papa untuk Clara adalah 'Papa gak pernah menuntut apapun dari Clara, karena anugrah terbesar Papa adalah ketika Clara sehat dan bahagia," Papa Clarabelle menarik napas sejenak dan m
aneh dan tidak normal. Make up Clara menjadi tak karuan karena terlalu banyak air mata
sudah berubah menjadi hitam. Dan ini ketiga kalinya Jason dan Clarabelle be
adi siang. Clarabelle sedikit mengembangkan senyum saat Ia melihat make up nya jauh lebih simpel dibanding make up tadi siang. Dan gaunnya pun juga cukup sederhana namun masih men
lg