Misteri Villa Mawar Merah
berpintu merah itu adalah gudang baran
illa ini mewah semua, kalau rusak pasti dilelang,
nyahut dengan
Sapar melarang kita masuk sana, dila
awa kecil dan berkata," Maaf, ak
eredup, ia terperangah
?" Tany
k sopan sama Bu Raya, mungkin harus min
k lebih dulu lalu berlutut seperti menghadap seorang raja. Ia berkata," Pak Ares, barusan saya s
lu kayak gitu,
depan Ares seperti meminta ampun. Hal itu membuat Raya geleng-geleng
dia cuma istri biasa, gak u
ah Ares memaafkannya. Kemudian ART itu k
aku temenin kamu, di sini dingin, bisa m
mbut dan tersenyum manis. Seketika rasa khawatir dan t
gan udah ketemu set
an tatapan mata yang menyiratkan kejahatan. Ia berkata," Baiklah,
ahak. Ia berkata," Pasti Mas Ares pengen aku banyak
baiknya kita ngobrol
i dua. Tak berselang lama, Yani membawakan makana
a," ucap Yani. Kemudian d
u kaleng kue dan satu toples kripik kentang. Raya membuka to
nya, Mas,"
erpaksa membuka mulutnya
juga mau makan, boleh a
ni boleh kamu habisin, ya itung-
ar cepat hamil, mudah-mudahan aja bisa secepatnya ada bayi di
hwa pernikahan ini bukan untuk
anan dengan lahap. Ia hanya berpikir mungkin Raya kelaparan dan jarang me
anyak biar subur, siapa tahu
has itu,"
itu katanya gudang buat barang bekas? Sayang banget kalau dijadik
ungsi tempat di Vil
k ada siapapun, semua piring dan gelas yang kotor masih menump
u ada perlu nih
berjajar itu masih menjadi pemandangan yang cukup menyeramkan. Karena tidak mau berlama-lama, Raya hendak m
orang pria, tapi mereka tampak ter
la ini?" Tanya wanita m
? Kok, bisa ada di depan Villa ini?" Tanya Ra
ti, yang jadi ART di Villa ini sering mati tanpa sebab, kabarnya pemilik Villa ini mel
tinggal minta tolong aja
ya," ja
i, pernyataan mereka membuat Raya be
awabannya, yang jelas ada hal mistis yang menggangu kan bisa m
a Yani sudah berdiri di depannya, mungk
i. Nada bicaranya tidak enak dide
dari tadi, ke mana
tu pemilik Villa di sebelah kanan, orang tuanya pejabat n
gak wajar, ada-ada aja ya, aku jadi khawatir sama kamu," uca
ena Raya telah memperlakukannya de
, saya suka tegas kadang ngomong kasar, semua ini
tegas, tapi setidaknya dia udah be
res masih duduk santai sambil menyantap teh dan makanan ringan di ruang tamu, tapi keada
apa