icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Misteri Villa Mawar Merah

Bab 4 Kabar Dari Tetangga

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 07/11/2022

berpintu merah itu adalah gudang baran

illa ini mewah semua, kalau rusak pasti dilelang,

nyahut dengan

Sapar melarang kita masuk sana, dila

awa kecil dan berkata," Maaf, ak

eredup, ia terperangah

?" Tany

k sopan sama Bu Raya, mungkin harus min

k lebih dulu lalu berlutut seperti menghadap seorang raja. Ia berkata," Pak Ares, barusan saya s

lu kayak gitu,

depan Ares seperti meminta ampun. Hal itu membuat Raya geleng-geleng

dia cuma istri biasa, gak u

ah Ares memaafkannya. Kemudian ART itu k

aku temenin kamu, di sini dingin, bisa m

mbut dan tersenyum manis. Seketika rasa khawatir dan t

gan udah ketemu set

an tatapan mata yang menyiratkan kejahatan. Ia berkata," Baiklah,

ahak. Ia berkata," Pasti Mas Ares pengen aku banyak

baiknya kita ngobrol

i dua. Tak berselang lama, Yani membawakan makana

a," ucap Yani. Kemudian d

u kaleng kue dan satu toples kripik kentang. Raya membuka to

nya, Mas,"

erpaksa membuka mulutnya

juga mau makan, boleh a

ni boleh kamu habisin, ya itung-

ar cepat hamil, mudah-mudahan aja bisa secepatnya ada bayi di

hwa pernikahan ini bukan untuk

anan dengan lahap. Ia hanya berpikir mungkin Raya kelaparan dan jarang me

anyak biar subur, siapa tahu

has itu,"

itu katanya gudang buat barang bekas? Sayang banget kalau dijadik

ungsi tempat di Vil

k ada siapapun, semua piring dan gelas yang kotor masih menump

u ada perlu nih

berjajar itu masih menjadi pemandangan yang cukup menyeramkan. Karena tidak mau berlama-lama, Raya hendak m

orang pria, tapi mereka tampak ter

la ini?" Tanya wanita m

? Kok, bisa ada di depan Villa ini?" Tanya Ra

ti, yang jadi ART di Villa ini sering mati tanpa sebab, kabarnya pemilik Villa ini mel

tinggal minta tolong aja

ya," ja

i, pernyataan mereka membuat Raya be

awabannya, yang jelas ada hal mistis yang menggangu kan bisa m

a Yani sudah berdiri di depannya, mungk

i. Nada bicaranya tidak enak dide

dari tadi, ke mana

tu pemilik Villa di sebelah kanan, orang tuanya pejabat n

gak wajar, ada-ada aja ya, aku jadi khawatir sama kamu," uca

ena Raya telah memperlakukannya de

, saya suka tegas kadang ngomong kasar, semua ini

tegas, tapi setidaknya dia udah be

res masih duduk santai sambil menyantap teh dan makanan ringan di ruang tamu, tapi keada

apa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka