Truth, Faith, and Love
tinya malam ini ada event disana. Blue-Lagoon akan terlihat ramai jika ada guest star terkenal me
ekar, sudah jelas mereka adalah bodyguard di Blue-Lagoon. "Biasa. Nona Millene." ucap Ruby sambil mengedipkan matanya mengkode kedu
VIP club malam tersebut. Mereka pun langsung mempersilahkan Ruby masuk ke dalam. Saat b
atanya untuk memperjelas pandangannya, melihat siapa yang memanggilnya. Suara tersebut ternyata adalah
ah nunggu
api barusan dia gabung sama gerombolannya. Pas
p Ruby menyebutkan minuman yang dia inginkan. Millene pun
an Tequilla, Vodka atau Whi
lam ini. Sesuai aturan kita, jika kita mabuk berar
kamu sama aturan
ta masih bisa saling melindungi meskipun dalam tingkat kesadaran yan
urhat ke kamu? Aku hanya bi
n Ruby. Wanita itu menerimanya dan mulai meminumnya satu teguk. "Tersera
n." ucap Millene sambil tertawa. Ruby tahu jelas bahwa
. So, ada apa Len? Ada sesuatu yang mau kam
a? Permasalahan hidupku kan han
hkan? Bukannya kamu tahu
tingkah mereka hampir semua sama ... meninggalkanku begitu saja setelah melakukan se*
u melihat tingkah konyol temannya itu. "Tunggu, ini aku yang gak pa
ksu
berawal dari ONS? Kurasa kamu sudah paham resikonya, karena
an untuk menyalurkan nafsu saja. Tapi aku ingin merasakan hubun
Stop doing that! What makes you worried to much Len? You're pretty, have a
Kebanyakan dari mereka hanya melihatku dari
dan bersikap menggoda mereka. Terus m
ria yang bisa memandangku dengan
Percaya padaku Len, hentikan semua sikapmu ini. Perbaiki sikapmu, aku
menasehatinya seperti itu. Karena bagaimanapun, yang bisa menghentikan ke
a setelah berpisah dari pacarnya yang sudah berhubungan selama hampir 5 tahun. Dari situlah
Ruby tidak ingin menegurnya terlalu dalam, karena baginya di butuhkan kesadaran diri sendiri untuk be
kutik By. Kamu selalu bisa menyadarkan dan mene
imu, aku hanya menampilkan realita padamu. Sisanya t
n kalimat tamparanmu itu hahaa. Karena kamu gak pernah
n your side honey.
merubah kebiasaanku mulai sekarang. Me
enting ada niat dan kamu udah usaha. S
time to dancing in the party! Woo
." Ruby berusaha menolak karena kalau dia sampai t
Ruby yang tangannya di tarik pun mengikuti Millene ke
enar menikmati malam itu. Ruby tampak sangat menikmati lantai dansa, ditambah yang awalny
. Saat melihat jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 2, Ruby langsung mendek
ekarang. Kamu kesin
siknya sangat kencang hingga memekakkan telinga. Tanpa pikir panjang Ruby langsung men
g ya. Aku masih bisa
sekarang? Ini lag
sudah tidak di respon Millene lagi karena sudah benar-benar teler. Terlalu fokus mengurusi Millene, sampai
rdiri di depan mereka, mencoba menghalangi jalan. Ruby yang kesadarannya
uk parah. Kalian baik-baik saja?" tanya
by dengan nada dingin. Dia berusaha berjalan melewati
hingga tidak sadar lagi. Bagaimana kalau kami antar kalian berd
udah berurusan sama yang
*