Truth, Faith, and Love
katapun dari mulutnya untuk merespon Jose. Jujur saja, Ruby selalu heran dengan tingkah Jose yang selalu
uka hati untuknya, dikarenakan dirinya mau mendengarkan keluh kesahnya tentang sulitnya mendapatkan wanita seperti d
u kayak gak tahu aku aja." ucap Jose yang tiba-tiba tertawa terbahak-bahak melihat si
a sebenarnya ucapan Jose serius. Tapi pria itu dengan sengaja m
h berusaha mengalihkan pembicaraan. Jose memang selalu pintar mengalihkan p
p to 100%. I know you have a meaning in to it." sahut Ruby dengan nada s
rkata-kata jelas gak perlu diragukan lagi, punya berbagai macam ekspresi buat mendukung kema
ucapan belaka juga semua orang bisa melakukannya." semprot Ruby agar Jose sadar bahwa dia ter
n film? Aku bisa buktiin kalau kamu mau." ucap Jo
us juga kalau kamu bisa jadi aktor. Nanti judul filmnya Terjebak Mulut Manis Buaya. Kayaknya cocok tuh." u
agian buaya mana ada yang mulutnya manis, tajam semua begitu." komen Jose dengan sikap
au jadi aktor? Kamu tuh sebenar
ang kamu? Mau ba
gabaikan ungkapan halus lagi setelah mendengar respon J
l ya
uk mencairkan suasana yang sempat menegang karena obrolan tadi. Harus Ruby ak
menikmati hidupnya yang hampir selama 25 tahun ini terkekang dan jauh dari kebebasan. Dia baru bisa m
anya. Karena itu, sekarang Ruby benar-benar ingin membebaskan dirinya, menikmati apa yang selama
besar dan luas memang terlihat sepi. Hanya ada dia, Bi Ai yang merupakan kepala pembantu di rumah dan memiliki 3 orang dalam tim
sendiri selama ini. Ruby bukannya tidak suka keramaian, dia bahkan sering mengundang teman-temannya untuk main dan menginap di ruma
n ternyata ada chat dari Millene, teman satu komunitas photography Ruby. Di komunitas photography nya, R
'Bored'. Dia sudah paham apa maksud chat tersebut. Untuk m
what's
ored. Can you join
to go the
ian? Cih, teman macam apa kamu?" ucap Millene mulai merajuk. Dia terus berusaha membujuk Ruby agar
ya daily life Len. Lagian, kemana perginya para lel
dohmu itu? Kamu udah tahu jawaban
malas buat keluar lagi, Len. Kamu pasti bi
dah biasa menyelinap pergi tengah
nya teman macam dirimu. J
disini ya, hati
Tapi karena sudah pergi dengan Jose tadi sore, niatnya berubah jadi ingin bersantai-santai saja di rumah. Sayangn
hentikan tingkah nakalnya itu. Walaupun sebenarnya beliau juga selalu khawatir karena Ruby baru kembali pagi-pagi buta. Jika
Ai tidak pernah melarang Ruby, karena menurutnya Ruby butuh menikmati masa muda yang selama ini tidak pe
ak lupa mengikat rambutnya dengan ponytail style. Setelah merasa puas dengan tampilannya, Ruby langsung keluar dari beranda lua
kan 2 satpam di pos jaga terlihat asik menonton drama kesukaan mereka. Ruby langsung me
*