Cinta Pertama CEO Tampan
i. Pagi ini, dia mengawali semua
ngat, setelah sarapan dia kembali memer
epan kaca. Ini, adalah hari yang tak pernah Ly
asakan untuk itu. Dia akan berusaha sekuat mungkin melakukan yang ter
itu. Tentu, Disha mendengarnya begitu riang sekali. Dia tak menyangka tern
ingin belajar lagi dan berniat melanjutkan S2 di universitas yang sama. Mungkin, Disha akan me
ki uang pribadi agar tak terlalu
uk tak bosan mencari ilmu selagi diri masih mampu. Terkadang, Lyn juga merasa bangga ketika D
nilai tertinggi di fakultas ekonomi. Lyn selalu senang jika dekat deng
an kepada orang-orang di sekitarnya. Kerapkali dirinya malas, Lyn selalu
ng. Meski begitu, Lyn dan Disha sama sekali tak akan p
dengan penuh semangat. Tak lupa, dia juga meminta doa kepada wan
t. Dia turut melambaikan tangan ketika anak itu
anan wanita itu sampai saat ini; dimulai dari masa penerimaan mahasiswa baru, pulang malam karena mengisi organisasi, di t
h yang masih menjadi teman setianya pergi ke p
man bekerja di sana dan para seniornya mampu menerima
ika wanita itu sampai di depan pos deng
i pertamanya saya bekerja dan tak sabar
ya bu. Semoga betah," Pak D
t keadaannya masih rapi lewat kaca, wanita itu lantas mendata
bapak mau
it, "Bapak s
ru mulai
ita itu m
Kalo ada apa-apa, bilang aja sama pak Robi yang ad
guk, "Siap pak. Terima kasih
erkekeh sambil berl
alan ke arah lobi. Mendapati ada karyawan baru yang datang, seoran
u. Boleh saya tahu
Lynaf
itu seperti sudah tah
, wanita itu membawa Lyn ke sebuah rua
cleaning s
m surat lam
tu memberikan sebuah s
a dalam seragam itu. Dia tak menyangka, perusahaan itu cukup
ih banyak bu," Lyn mener
m, "Semoga betah ya, bu. Kami di sini sa
, "Maksudnya?
at namanya tertera 'Tissa' dala
ketika rapat. Beliau sangat senang dengan pekerjaan ibu yang cukup cepat dan cekatan. Beliau juga ta
ya memerah karena mal
tkan ketika rapat kemar
Semoga ibu betah di sini. Kalau butu
i setelah ini, saya l
akan
Lyn terkekeh, "Maaf. Soalnya saya belu
karena dirinya bisa dipertemukan dengan seseorang yang baik, "Ibu bisa
ai enam dan
cleaning serv
engan
, tak masalah," Tissa terkekeh, "Nan
a. Namun besok saya pastikan tak bi
a itu kemba
kemudian. Setelah diarahkan, Lyn masuk ke sebuah ruangan untuk gan
n segera naik ke lantai lima u
, semoga ke depannya dia bisa beradapta
.