icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Scenario Of Love

Bab 4 Gagal

Jumlah Kata:1308    |    Dirilis Pada: 03/11/2022

lap itu melaju kencang, membelah jalan beraspal yang kebetulan sepi. Bukan jalan r

p jejeran gedung tinggi yang berdiri kokoh di pinggir jala

yang dilupakan olehnya setelah bangun tidur. Tapi apa itu? Sambil pun

sedang mengobrol dengan seorang perempuan. Wajahnya begitu cantik dan memiliki pesona memikat yang kuat. Bara lupa, mereka berbin

kembali masuk ke club dan menjadi bahan kerubungan

gakhiri lamunannya. Ia menghadapkan waja

si kemudi itu mendongakkan k

" Pria itu

saya kan tiduran di bangku besi. Kamu

ulut pria itu. "Perempuan siapa? Maksud Bapak, Brilla?"

" sangg

ihat Bapak doang. Sudah tiduran sambil merin

nar

ia sedikit melongok ke d

ius,

brang secara tiba-tiba. Mau tak mau mobil tersebut menekan tuas rem secara

a sedikit

aya kaget tiba-tiba ada perempu

eka melaju. Parahnya pria itu tak melihat sewaktu perempuan itu masih b

h terduduk, tubuhn

an mengusap tumitnya yang sudah

itu. Senyum simpul terbit di sudut bibirnya. Den

mberikan uluran tangan dan berdiri di hadapannya bukanlah sosok pria ya

Mbak baik-baik aja?" Tangannya masih setia memb

ggukan kepala. Mengisyaratkan bahwa ia tak kenapa-napa. Tak

tangan yang mengusap kaki. Mem

kurl

jah yang sedikit kecewa. Namun dibandingkan kecewa, ia

braknya sudah tak di tempat, mobil itu telah pergi

saya antar ke rumah sakit terdekat?"

epala, "Nggak perlu, saya gak papa, saya b

i tumit

ong perkataan lawan bicaranya. Ia berjalan pergi melewati pria

kan niatnya. Tatapan pria itu terkunci pada punggung perempuan itu. Perempuan yang berjalan deng

itu menghentikan langkahnya dan memasuki minimarket. Kemudian,

is satu botol air mineral. Satunya lagi ia

terus digosokkan di tumit. Rupanya itu bukanlah luka yang dida

ananya berdering, dengan cepat ia mengambi

erhasil kan?" Suara dari balik sa

ketus per

Si penelepon bertanya

an mobilnya. Iya udah benar. Tapi, entah kenapa yang nolongin gue bukan Bara.

perkiraan

"Udah dulu ya, gue mau balik dulu. Siap-siap ke toko n

takutnya kenapa-napa?" Bara menutup laptopnya. Ia mendengus

as kita nggak menabrak dia. Dan lagi, ad

aya benar-be

di jaman kayak gini kita harus hat

*

us. Di dalam kamar Yusan yang super awut-awutan, k

ah kamar lo bau, berantakan, udah mirip kandang ayam!" Sera menutup hidungnya. Tubuhnya bergidik, saat meliha

ak sebagus dan seluas kamar g

get di kamar lo. Tubuh gue udah gatel-g

onis ini," gerutu Yusan bangkit dari

a licin mengkilap. Aroma wangi dari pengharum ruangan menyapa indera penciuman kala mema

anya Sera saat Yusan hen

da

panjang mengenai rencana selanjutnya. Sementara Sera

sempurna, yang tanpa cacat serta tak

dari kekurangan. Karena dalam masalah berpikir, ia akan kalah dari Yusan dengan telak. Sera tak b

selalu berpenampilan rapi dan menarik, maka Yusan apa adanya bahkan tergolong dalam jorok. Jika Sera memiliki sikap cuek, gampang emosi, maka Yusan tidak. Jika Sera keras

k memiliki banyak uang. Mendirikan toko fashion yang d

hampir banyaknya manusia, tak terkecuali mereka. Dari tujuan

berhasil?" tanya Sera

berhasil!" Yusan berucap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka