Dinikahi Pak Lurah
sudut bibirnya yang terdapat sedikit air liur ketika
gangguk ketika mendenga
h mengibaskan jilbab
nya Broto lagi membuat A
s angin. Ini kenapa, ya, badanku rasanya se
gadis itu tanpa disa
manjur,
e
am akan hal ini. Namun, ketika melihat Broto menyeringa
ang saja!" Arumi sedikit
alam diri Arumi. Gadis itu menyemangati dirinya sendiri bila dia harus segera pergi. Namun, tubuhn
ah kita melakukan yang enak
lam dirinya mulai meronta-ronta. Namun, kewarasaanya ma
Jangan macam-macam kamu,
kan hal itu, sasaran Broto kini langsung tertuju pada bagian b
r
nstan tersebut. Bahkan, ikatan rambut gadis itu juga ikut tertarik. Alhasil
Rumi!" jerit Arumi masih be
" bentak Broto sembari me
lagi ketika merasakan deru napas B
ini. Apalagi kalau nggak p
r
pa saja tolong, hiks .
Broto yang kini mulai beringas merobek
milikku, besok kita menikah!" ucap B
ergeletak di atas lantai teras gudang. Arumi sudah tak
birnya, saat itulah Arumi memejamkan m
u
kh
i terkejut bukan main. Dia melihat sosok B
t Arumi mulai memukuli B
pa yang kamu lakuk
rumi. Serangannya sungguh membuat Broto tak berdaya. Lurah itu bahkan
u
u
u
ingsan. Arumi yang takut bila Brot
! S-saya takut kal
menoleh dan membulatkan mata ketika melihat penampilan gadis itu
enapa mau-maunya dibawa lelaki ke tempat sepi seperti in
kecantikan Arumi yang hakiki. Namun, kewarasaanya masih berusaha dia tahan, apalagi
warung tutup, hiks ... di warungnya Mas Broto stok kopinya habis da
a terlalu lugu sekali? Dari sini saja ia sudah bisa menyimpulk
tas saja Broto mau polosin k
u bahkan langsung menangkupkan kedua tan
antarkan Arumi pulang. Jangan sampai ada lelak
ah seorang Lurah yang memiliki tan
. Soal Broto, biar orang suruhan saya yang membawanya ke ruma
ih melingkupi tubuhnya. Dia mendekati
iniin baru bisa reda!" Dengan lancangnya, tangan Arumi mera
tika melihat wajah Arumi yang memerah sep
bikin badan Rumi panas!" adu Arumi ketik
bila Broto sudah memberikan o
ahendra meremang. Dia harus
Pak, h
!" tegas Mahendra mulai men
g terletak di ujung desa. Ya ... rumah itu adalah rumah Mahendra yang belum pernah ditemp
pa, Pak?" tany
kalau sudah menikah. Sekarang, lebih baik
i yang sejak tadi menggelia
ng menuju kamar mandi. Menyalaka
Rumi ndak kuat! Rumi
hendak keluar dari kamar mandi, kar
memeluk erat tubuh Mahendra. Menggesekkan tubuh keduanya
ntak Mahendra mulai
ya. saya takut mati kala
sung mengangkat tubuh Arumi keluar dari kamar m
, saya juga lelaki normal. Maka ayo,
mbung