Dinikahi Pak Lurah
u menjadi istrinya dan hutang kita dinyatakan lunas! Kamu sendiri kemarin juga den
pengangguran yang suka sekali kelayapan dan berbuat onar. Dia juga seumuran dengan an
anyu saja yang menikah!" judes
Besok ikut Mas ketemu sama calonmu. Nggak ada peno
dengan sengaja menyenggol keras pundak sang adik. Memb
Banyu memang benar adanya. Mereka terlalu lama menumpuk hutang pada juragan sawit. Kem
arus mau menjadi istri da
mi!" melas Ar
dipikir lebih jauh, sebenarnya enak jika anaknya menikah dengan keturunan konglomerat yang
a cukup untuk melunasi hutang-hutang itu. Bapakmu juga sering sakit-sakitan, Rumi. Sudah ndak bisa cari
di atas tanah. Bingung bereaksi sep
*
a pun juga sudah tutup. Lelaki itu begitu letih ketika
diri, ya, untuk apa cantik?" komentarnya s
ahendra. Membuat lelaki itu menatap
?" tanya Mahe
. Katanya Mas disuruh ambil belanjaan di tokonya juragan sawi
anya, "Ya sudah, say
Mas. M
diletakkan di depan. Sebenarnya bisa memakai mobil, tapi Mahe
ng menyapa Lurah muda itu. Di mulai da
ngan Arumi yang terlihat begitu tertekan d
akai jilbab kayak gitu. Percuma, kecantikanm
Apalagi dia tak sengaja menat
a tak berani menatap Mahendra lantaran mungkin Lurah mu
bisa lihat seberapa cantiknya dia!" kekeh Banyu m
t Broto - anak dari juragan sawit - langsung ber
buru-buru menyent
r kamu!" pekik Aru
a akan memberi pelajaran untuk Arumi jika perempuan itu masih bandel dan jual mahal. Pelajaran d
uami. Cuma pegangan tangan saja, jangan
lantaran bingung harus berbuat apa. Jujur, ia begitu ketakutan
toko, ndak ada orang tuaku ini. Aku mau icip-icip sedikit adekmu ini. Hitung-hitung
halnya dengan Arumi yang hanya
karang sama dia pun, ya
Mas!" je
ng tengah berlangsung di teras besar rumah
a laporkan ini ke orang tuanya!"
permintaan Broto selalu dipenuhi oleh kedua orang tuanya. Bahkan, k
kehilangan pekerjaan. Bapak sama Ibu terlalu menyayan
hanya sebatas sebagai kepala desa, tapi atas rasa kemanusiaan. Dia punya seora
awa pulang Arumi?" tanya
juga tak ingin berbicara sengit lantaran di h
awa adek saya?" Banyu turun tan
pan dengan Lurah kesayangannya itu. Jantungnya berdebar hebat
saya yang melakukan pelecehan. Apa
ampur, ya!" Broto la
ut Mahendra. Lelaki itu s
Anda akan buruk di mata para warga. Bukannya saya bersikap lancang,
duanya begitu kesal dan langsung memil
Broto mendorong kasar tubuh Arumi hingg
e
" bisik Arumi membuat t
mbung