Captain And Miss Billionaire

dara. Saat ini Stevan dan Mia sudah berada di bandara untuk kembali ke Negara Ste

t dan tidak boleh keluar dari Negara in

ah ruangan dan hanya berdua den

ghela nafasnya seraya

rmasalah," seru Andrew. "Sudah tinggalkan saja dia di sini. Nanti aku ya

mana mungkin sekarang aku meningga

jaganya di sin

mperbaiki hubungan. Kalau ketahuan menyembunyikan seorang wanita lagi, bisa-bisa rumah tanggamu

Andrew ketahuan bersel

da cara lain?

por palsu. Dia juga sering menyeludupkan seseor

gitu tungg

ergi liburan. Katanya dia akan ke

ggu d

menunggunya?"

sudah menungguku," seru Steva

orbankan," kekeh Andrew dan dia langsung memin

udah mendapat kabar kepu

baik

r ruangan, ia pun lang

anya Disya terdengar bersemangat di sebr

idak jadi kemb

pa? K

ku harus mengurusnya kembali, mung

a sangat

maksud

n mengatakannya nanti langsung di hadapanku. Aku bahkan menyiapkan untuk dinner romantic. Aku sudah menanti

dengarkan

benci

uu

aja. Ia pun bergegas menuju pintu dimana pesawat berada. Mungkin k

endengar pemberitahuan keberangkatan pesawatnya itu. Sudah tak bisa di kejar lagi. Stevan kembali termenung dan menjatuhkan tas yang ia

*

enenangkan dirinya. Ia pun memesan minuman beralkohol. Malam ini i

menelponnya. Dia bernama Michel, teman Disya

nya Michel yang ba

enari sepuasnya," seru

yang juga terdapat layar untuk

van? Dia batal pulang karena

nar menyebalkan! Pria sialan itu benar-benar tak tau diri!" amuk Gladisya mulai mengeluarkan umpatannya

Disya. Mungkin inilah yang Disya butuhkan, di malam yang dia p

mengumpat Stevan. Bahkan sosok elegant juga anggun dari seorang CEO perusahaan lenyap seketika. Disya m

--

n video sudah ia lakukan tetapi tetap saja Disya tak menerima panggilannya. Ia pun mem

ja," gumam Stevan mengirim

menerima pesan masuk dari Michel. Ia memb

i atas sofa dengan berantakan. Terlihat jel

r kacau sekarang. Cepatlah selesaikan urusanmu

ia menzoom foto itu di bagian wajah Disya.

a. Tunggulah sebentar lagi," gu

*

n mengantarkan Disya ke dalam rumah tapi Disya menolak. Ia

rumahnya menjadi sangat romantic, hangat. Dan benar saja, semua itu sudah di lakukan dan kini di hadapannya adalah rumah yang penuh dengan suasana romantic. Disya kesal, ia melemparkan tasnya dan mulai menarik hiasan bunga, lilin, hiasan di langit-langit ruangan

sialan!

saat ia sudah benar-benar kelelahan, tubuhnya ambruk di atas ranjang

*