icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Nymphea: Di mana kebenaran terungkap

Bab 8 Kadal berjumbai raksasa

Jumlah Kata:1151    |    Dirilis Pada: 16/10/2022

sama lain saling mengawasi. Seketika atmosfer berubah menjadi menegangkan.

i siap. Mata mereka berub

getarannya semakin terasa. Jantung Alie berdegup lebih cepat. Dia menelan ludah. Apa yang harus Alie l

ingat di dahi Alie semakin banyak. Dia tidak bisa bohong bahwa

menganga. Reptil itu melangkah perlahan, muncul dari balik pohon raksasa. Itu adalah kadal berjumbai raksasa atau nama

it bersisik licin dan berkilau dengan warna hitam mengkilap dilengkapi totol-totol emas di sekujur tubuh. Saa

ludahnya. Apakah sekaran

wrintaru. Yang lainnya mengangguk, membenarkan. "Atau bisa jadi tim ya

yerang sebelum mereka menyerang le

ke tanah. Sepersekian detik, gundukan dari tanah, bentuknya mirip rumah beruang kutup muncul, melindungi mereka. Ekor kadal menghantap gundukan tanah milik Reentari. Bum! Bunyinya cukup untuk mem

an?" tanya

k. "Ingat, kita har

h satu kadal. Bukan sekali, melainkan bertubi-tubi membuat kadal itu menjerit kesakitan. Mulutnya yang terbuka lebar, menampakkan gigi-giginya, dan juga lidahnya yang berwarna merah mudah,

aki di bagian depan. Untuk berlari, mereka akan mengangkat dua kaki depan, hanya mengandalkan dua kaki di bagian belakang. Namun, jangan tanyakan seberapa cepat kadal itu berlari. Kadal jenis ini

ajakku bermain," ujarnya

isi siap. Dari dua tanga

Satu-dua mengenai kepala dan tubuhnya dan sisanya berhas

da di mana kadal berjumbai raksasa berada, tiba-tiba menjerit. Salah satu kadal berhasil menangkapnya, melilitnya dengan ekor. Kadal itu membuka mulutnya lebar. Lidah

dal itu meringis. Reentari melompat ke kepala kadal, kemudian turun di badan kadal yang melilit Alie. Pukulan berdentum bertubi-tubi Reentari pusatkan di bagian tulang belaka

yaris tubuhnya bersentuhan dengan tanah, tubuh Alie kembali dililit, namun bukan ekor kadal, melainkan akar tanaman. Itu Reewrintara. Dia menggun

emburkan api layaknya naga. Salah satu kadal membuka mulutnya. Keluar dari sana semburan api, mengarah ke Reerentare. Reerentare memejamkan

rong Reerentare perlahan. Urat di leher Reerentare sampai kelu

sudah tergeletak di tanah dengan tubuh yang naik turun, mengatur napas. Kadal itu

tengah menyemburkan api ke arah Reerentare gundukan tanah. Kadal itu terpental beberapa m

ga kadal sudah ditaklukkan. Dua oleh Reentari dan satu lagi sedang dililit akar pohon oleh Reewrintara. Satu yang ter

bantu Reelindara," ujar Reentari pa

l Reelindara. Bola-bola api tidak

sudah berada tepat di bawah kadal, Reewrintara membuka matanya. Telapak tangan Reewrintara yang semula terbuka lebar, langsung menutup. Akar-akar tadi

a. Dia sudah terpojok. Kadal berjumbai raksasa itu hanya tinggal beberap

. Deru napasnya benar-benar sudah

rinya, perlahan, menyentuh kepala kadal berjumbai. Satu detik, cahaya muncul dari telapak tangan Alie, membuat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka