The Nymphea: Di mana kebenaran terungkap

mandi rumah Reentari juga benar-benar sederhana. Tidak ada mesin pemompa air. Mereka harus menimba. Alie menghela napas

kai

rin pakaian Reentari sudah berubah, tidak lagi berwarna biru muda dengan bahan kain yang

usulkan agar kami berpakaian cerah. Pakaian itu

aat pertama kali melihat mereka, Alie mengira m

eentari. Itu adalah pakaian tradisional mereka. Semua pendu

berkumpul di tem

*

ola. Mirip sekali. Luasnya, garis-garisnya, dan juga ada gawang di sisi kanan dan kiri. Beberapa anak-anak terlihat berlarian mengejar

t ini semakin menakjubkan. Pohon kelapa, dan beberapa po

an di dalam ransel dengan bahan kulit berbulu. Pakaian mere

jika dilihat dari luar, tidak tampak postur kepemimpinannya, malah orang akan salah sangka, mengira bahwa Reelindara-lah ketua

lakukannya secara manual, tidak bisa mengan

mengangguk. Sisanya me

kembali. Untuk menemukan Tanaman Nymphea sendiri tidaklah mudah. Raja sudah mewanti di awal bahw

tatap. Reewrintaru dan kembarann

i pelajaran," kata Reewrintaru. Tidak ada nada gentar di sana. Akibat dari u

u ikut, aku juga ikut,"

sangat sayang untuk dilewatkan," kata R

"Aku memilih untuk bergabung bersama yang lain, melanjutkan m

dan keyakinan lima anggota timnya sudah lebih dari cukup untuk menguatkan keyakinannya bahwa mer

*

angat efisien. Mungkin kelompok yang lain sedang bersantai, atau mereka tengah menerka di bagian Puncak Triguna mana tanaman Nymphea akan tumbuh

sebuah privillage kalau kata penduduk bumi sekarang. Mereka tidak perlu susah payah untuk mengarungi tantangan-tantangan yang ada. D

pan sana, pohon-pohon besar dengan ukuran yang bukan main. Alie menerka, sepuluh orang dewasa pun tidak cukup un

tercemari oleh rasa takut. Dia bukan penjelajah, bukan penyuka alam, bukan orang yang suka deng

atap dengan angkuh hutan di depan mereka. Jarak mereka berenam hanya seratus meter saja d

kayu yang digulung. Ukurannya seluas satu kertas karton dibagi empat. Reenta

Alie tidak bisa mengetahui maksud semua simbol di sana. Belum sempat dia memperhatikan semuanya, Reentari sudah menggulung kembali peta tersebut. Beruntung Alie sempat menghitung ada berapa simbol di permukaan peta tadi. Ada sepuluh. Itu cukup untuk menggoyahkan Al

hanya gara-gara memasuki hutan. Apa pun ceritanya, Alie

an Pohon Raksasa. Persiapkan diri kalian. Kita tidak tahu bahaya apa yang ada di s

yang di kepalanya, akan tetapi, mengalahkan Reekturi, memberinya pelajaran adalah keinginan yang paling besar untuk Reewrintaru lakukan. Reewrintara menatap wajah kembarannya, dia akan selalu mendukung apa pun yan

*

bawah kaki manusia. Ukuran pohon yang besar membuat cahaya matahari tidak bisa menembus ranting-ranting dan dedaunan dari pohon raksasa. Mereka seperti berada di

sendiri terasa lembab, mer

kekuatanmu dibutuhkan

atanya. Api muncul dari telapak tangannya. Alie tidak bisa berkedip menyaksikan hal itu,