Pesona Kupu-Kupu Malam

na putih kekuningan, Daisy berdiri di depan cermin besar dan perlahan melepas dress-nya.

antulan dirinya dalam cermin, tersenyum tipis dengan perasaan bangga karena kecantikannya membuatnya mudah mendapatkan uang

un menyakitinya. Namun sekarang itu berlalu, sekarang terlalu mudah seseorang men

enang menikmati uang-uang yang bukan haknya, bahkan aku pikir itu bukan uang yang berarti,' batinn

r sambil meletakkan botol dan gelas ke

ya yang sangat lirih, terdengar seperti malas bicara. Dia tetap berdiri di depan

engan jarak yang sangat dekat. Dia menatap ke arah cermin, melihat pantula

ibumu?"

ngkin menangis karena aku,

tu mengatakan bahwa ibunya sudah berada di surga itu berarti ibunya sudah meninggal. Pria yang memiliki paras begitu begitu menawan dengan ra

ayahmu?" tan

n napas yang mulai tak nyaman karena sentuh

ti dia mas

tidak

g," ucap Alexander dengan suaranya yang begitu lirih, terus menerus memberikan ciuman pada leher Daisy. Perl

nggalkan ibunya begitu saja. Dia pun berbalik hingga berhadapan dengan Alexander kemudian merangkul kan tangannya pada lehernya sementara bokongnya bersandar pada ka

perlu banyak bertanya tentang diriku karena itu sa

ngan apa yang kamu lakukan saat ini, bahkan setiap hari

gan apa yang akan kamu lakukan padaku atau yang mereka lakukan padaku ..," ucap Daisy dengan tersenyum tipis. "Ini adalah hal yang menyenangkan .

tulus menyerahkan dirinya pada pria yang membelinya. Ya, tentu saja ... Itu sangat masuk akal jika seorang wanita tidak bisa menyerahkan dirinya sepenuhnya pada pria yang baru ditemuinya, karena setiap penyatuan setiap insan pada dasarnya membutuhk

ng kamu inginkan," seru Daisy, perlah

sudah menikmati tubuh i

enapa kamu begitu bodoh m

ingin

udah ta

kepalanya, menatap sendu pada wajah cantik Daisy

ada pelacur yang bercinta, karena mereka diseb

melirik pundak Daisy yang agak memar, lal

n kamu yang memuaskan aku," ucapnya dengan erangan renda

nnya merangkul lehernya. Dia memejamkan matanya, mulai mendesah karena pria

asakan hal berbeda mala

ng mau membuat aku bahagia setelah kamu menghabiskan banyak uangmu untuk mendapatkanku. Kamu tidak per

n melaku

arku, menyeretku atau memukulku ... Aku budakmu malam ini .... Kamu adalah pemenang da

an, percayalah," seru Alexander yang begitu perkasa terl

s mempercayai kamu? Itu sama sekali tidak

dis seksi yang memakai lingerie hitam itu ke atas ranjang berukuran king size yang beralaskan sprei berwarna putih itu, kemudian

sa begitu lembut dan membuatnya nyaman. Ini sungguh terasa berbeda daripada saat melayani pria lain, d