Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
i utang mereka sesegera mungkin, Keluarga Tjandra tidak punya pilihan lain selain meminta bantuan dari Keluarga Hendrawan, karena kedua keluarga telah membuat kesepakatan bertahun-tahun yang la
g kaya dan berkuasa, tetapi Reza Hendr
, dia menolak ketika ayahnya memintanya untuk menikah dengan Reza. Tapi kemudian, ayahnya mengancamnya menggun
a Hendrawan dan Keluarga Tjandra telah meng
ggan saat datang ke rum
kalinya, mata pria itu dipenuhi dengan ketidaksabaran. Namun, pria itu tetap terl
h saat Reza berjalan mendekatinya. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa calon suaminy
mereka selama sore yang tenang itu. Dia menyapa Reza dengan nada ge
ring di atas ranjang. Kakekku ingin memiliki cicit sebelum dia meninggal. Aku tidak akan menikah denganmu jika kakekku dalam keadaan sehat. Keluargaku akan memberi keluargamu sejumlah uang untuk menyelesaikan masalahmu. Tapi setelah
dan tanpa emosi dan tahu bahwa pria
Hendrawan, pria yang
ya cara untuk dia bis
aik dalam rumah tangganya. Dia bersikap baik padanya dan mencintainya. Selalu be
yata dia sa
gun pagi-pagi setiap harinya untuk menyiapkan sarapan untuknya. Dia melakukan segalanya
g tahun mereka dan mereka seharusnya muncul di pesta itu bersama. Ada saat ketika dia mengalami sakit perut yang sangat parah sampai-sampai dia hanya bisa menggigil d
ia menutup
endiri dan menyewa seorang perawat untuk merawatnya. Dia kembali ke rumah sendirian setelah dia keluar dari rumah sakit. Reza tidak perna
gat peduli pada
ap masalah sepele
gan Reza, dia bertemu den
pada Nita, tetapi Nita memilih kakak Reza untuk menjadi suaminya. Kemudian, kakaknya mengalami kecelakaan dan terluka parah.
uk membawa pulang abu kakaknya. Dia juga membawa Nita kembali ke kota i
jadi pada Nita, Reza ak
adalah pasangan nyata, sementara Kirana, istri s
a Nita hanyalah kakak ipar Reza. Reza tidak
mengenakan celemek dan sedang memasak di dapur. Kirana telah menikah dengan Rez
inya, jadi dia memutuskan un
an mengenakan kemeja putih sederhana. Dia menatapnya dan berta
jik. Dia berbicara padanya seolah-olah kehad
genakan handuk mandi yang melilit tubuhnya. Nita meng
ang ada di depannya. Dia tid
a bisa berada di ruangan yang sama dengan
erasakan apa-apa saat melihat mereka. Dia pikir dia akan marah saat mel
hingga dia telah kehilangan semua harapan. Semuanya sudah