MENGEJAR CINTA IBU
elelahan, ditambah selepas sholat subuh tadi ia malah tertidur di lantai ha
n kembali terdengar u
kena dan melipatnya, kemud
" tanya Pak Darno saat
adi abis sub
i malam bapak panggil buat makan j
k dengar Bapak manggil," u
ita sarapan dulu
enuju ruang m
sung makan, udah kayak nyonya
usaha untuk tidak menghi
gan mulai bikin keributa
suaminya. Bu Welas mengambil piring kosong lalu mengisinya d
gak liat dia dari sema
temanya, ada tugas ka
agi dengan antusias saat mendengar sua
ali. Padahal kemarin saat ia pulang dari kota yang jauh, ibunya hanya acuh saja. Namun, ketika
g tengah menekuri ponselnya. Bu Welas menyuruh Raja duduk d
, cah bagus," ucap
nselnya mendongak. Ia terkejut saat m
ak?" tanya Raja, m
is dengan ibunya saat per
dulu sebelum bertanya alasanku pulang?
gguran sekarang. Bener-bener
beban keluarga aja,"
u, Raja!" sentak
knya. Terang saja ia terkejut, selama i
n yang aku bilang bener,
gaimanapun Kasih itu Kakakmu. Hormati ora
ku nggak apa-apa, kok," ucap Kasih m
but dari pagi. Apalagi kemarin orangtuanya sempat berdebat dengan suara keras.
u bikin keluarga ini ribut?"
dahal Kasih sama sekali tidak membuat keributan, sejak kepulanganya kemarin
nyalahkan Kasih. Memang si
nya. Meski tampak tidak terima, Bu Wela
kan masalah tadi," ucap Pak Darn
ih yang masih bengong
masih kosong? Ayo maka
Pak. Kasih amb
bal. Saat akan mengambil sepotong ayam goreng, Bu Welas menggeser p
empe atau telur dadar itu," ucap
li marah. Namun, pantaskah marah dan benci pada orang tua sendiri? Mes
an ayamnya masih banyak, b
Ini buat lauk Raja
. Lagian itu ayamnya masih banyak, lebih d
itu bahan-bahan mahal, Pak, jadi har
dangkan Raja sibuk melahap makananya sambil bermain ponsel. Pak Darno me
ja," ucap Pak Darno seraya memindahkan p
aja. Kasih biar makan pakai t
balikan pada bapaknya. Namun, Pak Darno meno
bosen sama ayam, lag
ngan cepat mengambil sepoton
cap Kasih dengan
h, le
hat kelakuan suami dan putrin
gitan besar daging ayam. Karena dengusanya yang tiba-tib
**
esaikan pekerjaan rumah. Ibunya dengan alasan menjaga t
enyapu, mengepel lantai, mencuci piring, mencuci baju, menjemur hin
nya, hingga tumpukanya sampai menggunung. Setelah kuman
yang, Laki-laki itu sudah berangkat ke sawah setelah sarapan. Setelah p
ia telaten merawatnya hasil panen setiap tahunya pun bagus.
i di rumah sementara i
rumah dengan tokonya. Melihat Kasih tengah duduk ber
at sambil menghubungi sahabatnya, Nia. Sejak kemarin ia belum s
mun, baru satu menit ia duduk ibu
?" sentak Bu Welas tidak sa
ukanya sedang santai seperti duga
an. Sekarang kamu masak
uga lapar," sambung Raja yan
pertinya tengah mendengarkan musik, terlihat dari telinganya
kan pu
sedang digunakan Raja saat menyadar
Kasar banget," s
kenapa kamu am
em. Pelit bang
ama yang punya. Kalo nggak izin
pan Kasih. Wajahnya berubah
uh aku ny
curi?" bentak Bu Welas tak terima
lelah bekerja seharian, tapi tidak pernah dihargai. Sedang Raja
lu mengajari begitu? Dulu saat aku pinjam barang milik
nya terlihat sangat terkejut karena
s. Padahal ia sudah berulang kali meminta izin, tapi bagus tidak memb
itu hanya ingin membuatnya kecewa. Karena Kasih sangat butuh penggaris ters
miliknya lalu mengadukanya pada Bu Welas. Bu Welas
asalahnya, Bu welas tidak pernah mau peduli.
Bu? Benarkan ya
r seperti mengejek seketi
akak harusnya yang lebih pengertian. Ngalah se
emosi yang meluap-luap. Harus mengalah seperti apa lagi untuk di hargai
nya mulai saat ini. Hak untuk dihargai, hak untuk diperlakukan
, Bu? Apa salahku hingga ibu begitu membe
ja terlihat begitu senang dengan pembelaan ibuny
apa yang sudah kamu lak
ap untuk memuntahkan semua unek-une
memanjakan mereka, membelikan mereka mainan dan baju-baju yang bagus. Sedangkan aku ibu paksa memakai kaos
sekali di saat lebaran. Sedangkan Mas Bagus dan Raja, kapan
ementara Bu Welas dan Raja terlihat santai, sam
emua racun di hatinya. Ia takut kebencian yang perlahan hadi
anggungnya. Bahkan baju-bajuku pun lebih banyak nenek yang membelikan. Dan setelah aku bekerja, ib
berusaha keras untuk tidak menangis. Namun, rasa sakit di hat
ngis segala, lebay!" cibi
dah bertaruh nyawa saat melahirkanmu. Sampai mati pun kamu n
berbicara dengan orang yang hatinya sudah tertutup. Tidak ada lagi ruang
untuk berkorban membantu keluarga. Kalo kamu ikhlas
ng aja hidup cuma numpang sama ibu, kok, sok-sokan mar
u pas bayi nggak ibu buang aja," sahut Bu Welas sam
p kata yang diucapkan ibunya. Sementara Raja terseny
bu masak sekara
manja pada ibunya. Bu Welas m
ibu masakin menu favoritem
ika Kasih yang masih terisak. Niat hati ingin mengungkapkan perasa
baiki hubungan Kasih dengan ibunya. Bukan Kasih tidak mau beru
luluhkan hati Bu Welas. Namun, kenyataan berkata lain. Hati perempuan itu semakin
a ia lebih bisa berguna dibanding dua s
===========