Nona dan anganku
dengan ekspresi bingung. Menatapi punggung Non
ekarang juga," ajak Archile
ari menutup mulutnya denga
Sepertinya aku terlalu bersemangat
sekali. Kepalaku juga pusing," keluh Non
n membawa mobi
an raya malam yang lenggang. Sesekali ia melihat ke sampingnya. Memastikan Nona baik-
ra menggendongnya ala bridal style. Lantas
n sejak tadi mengeluh pusing dan mual!" seru Archiles pada seorang wa
bawa masuk, dokter pun meminta agar Archiles menunggu hasil pemeriksaan di luar ruangan. Beberapa saat Archiles menunggu dengan resah. Mondar-mandir tak karuan samb
a?" Belum sempat dokter membuka mulut, Archiles menyerangny
g memerlukan istirahat yang cukup karena mulai kedepannya ia a
baik!" seru Archiles sembari menerobos masuk ke dalam
rang." Dokter menambahkan ucapannya
erbalik menatap dokter, dan bergantian menata
alah dengar?" tanya
Aku hamil," jawab N
erubah menjadi haru dan bahagia. Binar
a Archiles, lanta
ermimpi?"
i bayi di dalam kandunganmu?" tanya Archiles sembari mend
iliki penerus. Aku menjadi seorang ayah! Dan kau akan
ang ayah. Selamat tuan," u
jilah lahirkan anak ini dan habiskan sisa hidupmu denganku sel
ab. Namun senyuman manis tak
mbawanya kepangkuannya lalu berputar sembari bersorak-sorai. Setelah ia menurunkan Nona dari pangkuannya, A
uk
atuh cuku
embali muram saat melihat cairan merah merembes keluar dari area bawah Nona. Sen
ayinya!" pek
retak dan terbelah. Tepat di bawah pijakan Nona, retakan itu membesar. Perlahan darah yang keluar dari t
muncul dan menjalar dengan cepat di seluruh ruangan. Hingga membua
g bahkan belum sempat meneriaki nama sang istri, terjatu
suara Nona terngiang
Yang Archiles lakukan hanya menatap kosong lubang hitam yang membuat Nona terjatuh itu. Diantara kobaran api, ia terpaku. Melamun, membisu. Dari san
m akhirnya ia terpental oleh sebuah
sana berubah. Tmpat itu bukanlah rumah sakit. Ia seperti baru saja terbangu
pekik Ar
Panggiln
menggerakkan tubuhnya, ia tersadar bahwa kakinya tertindih pilar besar. Namun saat ia hendak bangun tiba-t
s saat merasakan nyeri di sekujur tubuhnya. Saat ia melihat ke bawah, terlihat kedua kakinya di perban hingga paha dengan gips di dalamnya lalu diga
Sebuah suara membua
gumam Ar
enderas saat mendapati wanita berparas canti
u. Dan syukurlah ternyata k
bayinya?" tanya Ar
na memegangi perut datarnya lalu
ku tak bisa menjagamu. Maaf, sungguh maafkan aku," sesal Archiles s
uh. Apa maaf bisa mengampuni d
kekeh Nona den
ian dari Nona, Archil
salahanku Nonaku. Maafkan aku sayangku, istr
es yang tulus itu, Nona tergelak
membuatmu jadi gila. Is
udah membunuhnya! Membunuh mereka! Bajingan! Sialan! Dasar sa
an membuat kegaduhan. Hingga dokter pun datang lal
api aku sungguh tak sengaja melakukan hal itu," kilah Archiles sembari
rah. Jangan sakiti dia atau saya seret anda keluar!
atakan pada bajingan
kaya kau berlaku tak adil. Bilang padanya dia ini pe
ekencang mungkin saat merasakan goncangan di hatinya. Kepalanya pun seperti penuh dan mau meledak.
diseret keluar oleh perawat dan satpam yang baru saja datang. Pintu ruang
kuensi yang akan kau terima nantinya? Nona kecil?" tanya Dave y
us tahu, bahwa aku adalah korban
a seperti kalian, namun aku percaya karma tidak akan
n angkuh. Pantas cucuku jatuh cinta padamu. Kuakui
tepat di jalan yang akan ia lalui,
anggilnya dengan panggilan istriku. Namun saat sebuah suntikan mendarat dan meresap di lehernya, tiba-