AYAH, AKU RINDU
ucap kami
lam hati. Bagaimana mungkin Bund
jam berapa sekarang? Bukannya pulang
ami. Berbagai pertanyaan dia lontarkan. Tidak
an di sini?" tanya Bun
, Bund
keras beradu riang dengan kendaraan y
t-dapat. Jadi, kita nyasar sampai di sini. I
radu mulut yang entah sampai kapan seles
r, Bun. Kita tidak bohong." Aku meya
lang!" ucap Bunda
gu, B
gi, Rafa?"
tersangkut. Bantuin dul
unda ba
tas sekolah Rafa. Seketika tas itu
i? Aku kira sudah pulang dari tadi
k sengaja ketemu sama Bunda, makanya kita m
li sesuatu dulu." Rendi berlalu dari hadapan kami
rgian Rendi. Aku tidak habis pik
ulihat di seberang sana Om Fadil menata
a pulang!" Aku p
yo
jauh dari tempat kami berada. Bunda hanya diam memandangiku
naik
Selama perjalanan, kami hanya ditemani musik yang diputar oleh Bunda. Tidak ada suara d
tidak memarahi kami berdua. Kalau sampai
engan mulut yang masih kaku untuk berkata apa-apa. Bunda juga ikut di belakang kami. Ak
rha
' Batinku sembari m
. Ada apa
a tadi di atas mobil. Bunda lupa amb
gi tentang kejadian tadi di lu
n. Kunci
angkat semua belanjaannya. Namun, setelah kuamat-ama
elihat album foto ini, t
ketika mengagetkanku. Aku pun mengunci kembali pintu mobil dan be
a yang bawa mas
, Bu
a beliau meminta kembali. Mungkin saja, ada sesuatu yang
s mandi. Habis itu
" ucap kami
ah itu, kami mandi sesuai arahan Bunda. Namun, sebelum itu aku m
telah disajikan di meja makan oleh Bunda. Namun, di teng
nda mau angkat telepon dulu." Bunda
elihatannya begitu serius. Perkiraanku, tidak sampai lima menit me
antu Bunda, ya!" uc
Rafa bertanya sembar
upermarket tempat kal
a supermarket terdekat,
. Kalian mau bantu, kan?" Bun
. Nanti k
gan. Namun, aku merasa ada yang aneh dan tidak beres. Sesekali
n bersiap-siap untuk membtu Bunda be
a kenapa aneh, ya?"
aksud kamu?" tany
ng dia ngajakin kita buat bantuin belanja ke supermarket. Tempat Kakak bela
g aneh dengan Bunda. Aku pikir cuma ak
i kamu ingat, tidak? Bunda menyuruhku mengambil baran
a,
po hari. Pas kita lagi bersih-bersih gud
akai. Aku dan Rafa menemukan album foto yang entah itu punya siapa. Sayangnya benda itu
album foto itu punya siapa, s
aku sendiri belum liha
o-foto Ayah dan Bunda di masa lalu. Lagi-lagi aku teringat d
tadi nungguin!" teriakan Bunda dari luar kamar memenuhi gend