CEO
tandang ke rumah Aini. Pagi ini seakan rasa hati Sam semakin terbang
ih namun sangat bermakna setelah getaran pertama tangannya langsung meraih sang Hp dengan cepat. Sudah keb
pulang," ucap Aini dari cat
ngkahnya semakin konyol saja dengan cara berteriak-teriak dan melompat
i membawa secangkir kerinduan yang tak pernah tertuntask
alam pemikirannya sudah merancang sebuah langkah jauh apabila iya sudah berjumpa dengan sang kekasih esok hari. Mungkin tanpa bosa-basi i
*
mua hal angan tentang Aini. Semalam bibirnya serasa terus tersenyum tanpa tahu apa yang harus dia senyumi.
terus berputar-putar senyuman dalam foto profil Facebook Aini. Hanya itu se
ang yang membujur dari selatan ke utara sekitar kecamatan Mojowarno terus lurus ke selatan menuju kecamatan Pare. Kali
ngar saat hendak pergi bekerja, "Nak anakku lanang bila kau pulang dari perantauan atau dari pergi jauh dari rumah entah untuk bekerja ataupun bersenang-s
enuju selatan jauh dari jalan kecamatan Mojowarno lurus terus ke selatan. Bahkan suara azan zuhur
e rumahmu," begitulah sejenak cat wa dari
sebungkus rokok pada saku samping celana jin warna biru dengan model pensil mengerucut ke bawah yang ia kenakan terbakarlah ujung depan
asih berupa tatanan batu bata merah. Sebuah rumah dengan pekarangan luas menghadap ke utara dan di samping utara jal
ngat ekstra berhati-hati saat mengendarai motornya. Saat masuk pekarangan rumah sang
dengan kata seandainya atau misalnya dan apabila terus mengiang mengirin
ek.
sang dewi pujaan hati sudahlah berdiri di balik pintu menyambut Sam denga
menumpahkan semua rindu yang selama bermi
ucap Aini sambil menenggel
sambil berbisik, "I Love You Aini," tersirat makn
Aini melepaskan tenggelamkan waja
a Ibu," pinta Aini seraya memegang tanga
am sudah datang," ter
apak," ucap Pak Darmaji menepuk kursi busa di samp
calon Bapak mertua. Begini Nak Samudera Arham benarkan
angat berhati-hati takut salah dalam pengucapa
i kisahmu dengan anak gadisku ini Nak?" sebuah pertanyaan menjebak terlontar dari mu
di samping kiri Pak Darmaji sedangkan Sam teramat tegang dengan sebuah pertanya
jawaban pasti untuk kelanjutan hubungannya ke arah yang serius. Samping Aini ada Moza sang adik yan
Jingga," satu pernyataan Sam tentang kelanjutan hubungannya bersama Ainj tampaknya mencair
lu kopinya jangan tegang begitulah santai saja,"
elas kopi hitam di atas meja di depannya yang
am kembali kemari untuk melaksanakan nikah kiai alias nikah secara agama. Sah dimata Allah namun belum sah di mata hukum," ucap Pak Darmaji menegas
embicarakannya pada orang tuanya yang barang tentu mereka tak setuju karena paham dalam keluarga
enar apakah harus lusa datang dan menuruti perintah calon mertua untuk menikah secara siri. Atau menolaknya dengan kons
a kasat mata pada akhirnya Sam mengiakan permintaan Pak
asti datang," ucap Sa