Sweet 20+
in sama Rangga!" tegas Nindy. Keputusannya tak juga berubah se
ak
buat semua orang yang ada di ruang keluarga tersen
i setelah tahu kamu sedang hamil anaknya!" Suara tinggi yang di
Jihan kini sedang mengandung anak kekasihnya yang sudah pergi entah ke mana. Padahal baru satu minggu yang lalu Nindy merayakan pesta ulang tahunnya yang
saat ini Jihan masuk ke kamar Nindy cukup lama dan entah apa yang sedang dilakukannya di sana sampai akhirnya terdengar suara koper yang menu
," usir Jihan dengan
skara langsung berdiri sambil menatap Jihan ya
dengan terbata-bata. Matanya sudah berkaca-ka
kan lagi anggota keluarga kami," jawab
idak bisa pergi dari r
ndengar pengusiran yang dilakukan oleh Jihan. Yah ... Memang benar jika Juna marah dengan apa yang sudah terjadi
usir Nindy dari sini. Pernikahan tidak akan menjadi solusi, Mas. Orang-orang akan tau jika Nindy hamil sebelum menikah, lagipula pria mana yang mau menikah dengan wanita bekas dipakai seperti Nindy?" Jihan mendelik. Ucapannya yang begitu mengiris hati siapa pun orang yang menden
natap apa yang akan dilakukan oleh Nindy saat ini. Ta
Pa," putusnya tanpa me
arti kamu harus pergi dari rumah ini!" ucap Farel yang sejak
i diibaratkan sampah. Kalau sudah menjadi sampah,
aimana pun juga Nindy itu
ika terus disimpan, maka baunya akan menyebar ke mana-mana dan tentu kamu tidak i
*
nan apa pun, Nindy akhirnya mengalah dan memutuskan untuk pergi. Seperti apa yang dikatakan oleh Jihan tepat sebelum Nindy memutus
l kamu han
ke halte ternyata sangat jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki. Selama ini, ia yang selalu pergi ke mana pun menggunakan mobil. Bahkan untuk j
r-benar pergi dari rumahnya, Nindy sudah mengirim pesan pada 10 temannya, baik teman dekat atau juga teman yang biasa-biasa saja. Bahkan Nindy jug
sel dan juga tas selempang yang dipakai oleh Nindy. Tentu dengan kekuatan yang masih tersisa, Nindy me
" jerit
membawa barang-barang Nindy, apalagi ketika Nindy mulai ke
adian ini, bahkan ada juga yang berdiri tak jauh dari Nindy. Namun, mereka seperti kehilangan rasa empa
uk
epas ketika ada seorang pria lain yang
angmu!" perintah
enyeretnya agar menjauh dari pria ini. Namun, ia juga mem
yu Alex
bari berjalan mendekati Nindy yang
alanya lalu menyerahka
lumayan banyak. Ia hanya memperhatikan tanp
aksi apa pun. Bahkan ia tak mengucapkan kata terimakasih, tapi
t setelah Abi masuk ke bus dan
yisakan sedikit orang-orang baik, meski hanya beberapa persen saja. Nindy kembali menyeret kopernya, entah ke mana tujuannya saat ini yang j