All About Safira
ahut Safira sambil menoleh menatap putra kes
fira seketika menoleh, "Oma?" tanya ulang Safira. Alfiandra
fiandra lalu terkekeh, "oma Fani," jawab mbak Naya ser
tap diam mendengarkan putranya bercerita, Safira memang membeba
u, "ahh, Fian lupa namanya," gerutu pria kecil sambil mengeru
ira mengusap kepala pria kecil kesayangannya itu. Dering ponsel Safira terdengar, dan dengan segera Alfian
walnya hanya suara ternyata dia alihkan menjadi p
mencebik, Mayang tertawa melihat tingkah putra sahabatny
ertawanya, tangan mungil Alfiandra mengarahkan kamer
ercaya. Selama ini dia tahu kalau sahabatnya itu selalu di antar suaminya atau sang sopir, trauma saat ha
rucap demikian, "mama sekarang gaul, Tante," selor
andra menepuk dadanya yang k
" sahut Safira sambil mengangguk sesekali net
sudah dijanjikan ya, babay," Mayang melamb
*
inya yang katanya akan mengantarnya bertemu dengan sahabatn
rdiri dan berjalan menuju pintu, "ya, Ma," Mayang menyahu
ayang yang tidak seperti biasa, "iya, Ma. Mau ketemu temen waktu di
belakang mamanya, Mayang mengangguk lalu berlari ke
g pasti seneng lihat mama," tawar
i tersenyum dan mengangguk. Lalu Mama Fani turun kekamarnya bersamaan dengan Arfan
di belakang, sedang Arfan
ah, Ma. Sudah punya putra yang lucu juga. Dulu kami satu yayasan, trus kami sempat hilang kontak kare
mperingatkan, Arfan melirik Mayang melalui kaca spion atas dan berkata, "tidak akan," ujarny
iran mall ke lantai 2. Setelah sampai mereka mereka turun dan berjalan kearah pintu masu
Enaknya gimana, Fan?" Mayang bertanya, "ya udah kita susul aja. Sekal
ka bisa lebih baik. Dan mereka akhirnya memutuskan akan berkeliling dahulu di lantai ini baru aka
tai 3, tidak sengaja netra Arfan menangkap sosok postu
ada pagar pembatas, wanita itu terkadang mengerucutkan bibirnya dan terkadang t
, "Tante Mayang!!" seru sosok anak kec
anak kecil itu yang ternyata Alfiandra. Mayang merentangkan tangan dan berjon
nak itu dengan mendorong wajah Mayang dan menghindar. Setelah selesai melepas
Mama Fani, Alfiandra mendongak, "Oma," ujarnya yang membuat mama F
a, dan lagi-lagi anak kecil memberontak dan protes membuat keempat orang dewasa di
yang yang tidak mendapati keberadaan
awab Alfiandra, kini mereka berjalan kearah foodco
usul," Mayang berkata pada suster yang menja
berarti anak oma ada dua ya?" Mayang mengernyit bingung, "kamu
ay," ujar mama Fani dan Mayang hanya mengangguk paham. Melihat Alfiandra suka me
bagaimana pun bagi Arfan Safira atau Fia adalah ci
pria itu membeku mendengar suara wanita yang baru saja dia pikirkan dan r