I Love My Daughter's Best Friend
memiliki mata bulat yang indah, hidung mancung, rahang tegas yang disertai bulu-bulu tipis, dan juga kerutan di beberapa
rena mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya akibat tersiram cairan kimia berbahaya. Ia menggunakan jasa pria itu agar memuluskan gugatannya. Tentu saja agar ia segera ber
yang terletak di atas meja kerja
wa berkas gugatannya sudah lengkap. Berkas ini saya sendiri yang akan setor ke pengadilan. Dia t
ebelum melanjutkan kembali pekerjaannya. Pikirannya tentang kas
ra yang terkenal karena kecerdasannya dalam membantu kliennya dengan kasus hukum yang bermacam-macam, mula
uh tahun sebelum akhirnya ia memiliki modal yang cukup untuk membangun firma hukumnya sendiri. Kini firma hukum yang ia dirika
trinya yang bernama Dilara Feriha Azra. Bila ia bekerja, putrinya ditemani baby sitter yang bekerja dari pagi hingga ia pulang dari kantor. Setelah baby sitternya pulang
a mantan istrinya tersebut, bahkan Cemila lebih memilih pergi tanpa mempedulikan putrinya yang waktu itu berusia enam tahun terus menangis karena berusaha mencegah kepergian ibunya. Ia pergi karena menila
berusia delapan belas tahun. Sebelumnya mereka adalah teman baik. Status mereka yang masih mahasiswa membuat mereka merasakan kesulitan ekonomi di awal pernikahan. Meskipun begitu, orang tua mereka masih berbaik hati membantu mereka secara finansial hingga hidup mereka menjadi lebih baik. Pernikahan yang tanpa landasan cinta, akan tetapi bagi Serkan itu tak menjadi masalah. Ia sudah berusa
saja egonya tetap terluka karena untuk pertama kalinya ia dikhianati seorang wanita. Akhirnya ia tetap sendiri sampai detik ini. Baginya, cinta hanyalah omong kosong. Sosok wanita hanya akan
mbali menenggelamkan diri dalam kesibukan. Kasus hukum yang akan ia tangani
berjalan mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih dingin dari dispenser di ruangannya itu. Sensasi sejuk ia rasakan saat air perlahan turun menuju kerongkongannya yang te
Dilara dengan nada manja sesaat s
iap-siap. Kerjaan Papa ba
ilara tungg
nya. Namun, ia tak peduli apapun jika itu menyangkut putrinya. Tanpa membuang waktu lagi, ia segera mengambil kunci mobil, tas kerjanya, dan jas
*
akkan kakinya karena kesal teleponnya tidak dijawab oleh sang ayah. Sudah satu jam ia menunggu sejak ia men
anget deh! P
muda dan gamis hijau muda dan put
pasti masih sibuk seka
ah janji sama gu
um dengan sikap manja Dilara jika itu berkaitan dengan ayahnya. Apal
Tarik napas dalam-dalam, t
dan ia melakukannya berulang-u
edung fakultas Hukum, tempat Dilara kuliah, saat ia berniat menemui gadi
enar tahu keinginan gu
endiri tengah membuka botol air mineral dingi
jadi mama gue?
lik pada Gaby yang memas
i ibu tiri lo. Emang lo gak takut kalo gue tiba-tiba jadi i
dari SMA. Lagi pula muka lo tuh gak
pelan pundak Dilara. "Gue te
lho. Lo kan belum pernah lihat papa gue sih, jadi lo mikir gitu. Maka
lo minta gue ke sini?
embuatnya begitu menyebalkan di mata Naura. Naura mendengus kesal
n yang lebih matang dibanding gue. Gue yakin kalo tipe papa lo i
gue pengen banget jodohin lo
k kapan?" tanya
ali gue ketemu l
h pake seragam putih abu-abu
lara masih menampilkan wajah i
ndidat ideal untuk jadi
gelengkan
a. Kalo lo gak suka, lo boleh kok nolak. Meskipun gue ngarep s
an, bahkan tak jarang Dilara menginap di kos sederhana yang sudah ia tinggali sejak ia SMA. Dirinya yang yatim piatu sejak SMP dan
sibuk bekerja membuat ia begitu beruntung memiliki sahabat
lihat Naura memiliki pribadi yang lebih dewasa dibanding dirinya. Ia yakin inilah waktu yang tepat mempertemukan Naura de
ra bersorak kegirangan karena sahabatnya mengabulkan permintaann
n! Gue gak m
annya sembari terkekeh, sedang
apan mereka. Seorang pria keluar dari dalamnya sambil tersenyum
" seru
dengan pelukan hangatnya
et! Untung aja ada sa
ejenak pada tatapan teduh dan senyum ramah ga
, s
n ragu. Dengan tak sabar, Dilara menarik leng
alin sahab
tangannya di depan dadany
Naur
. Terima kasih sudah meneman
gukkan kepalanya sa
Lo jadi naik motor sendiri deh," u
! Gue udah bias
g ya, Ra. Bye!" pamit Dilara
sambil tersenyum. Ia terus berdiri di
*
asuhnya sejak ia ditinggalkan ibunya. Serkan yang baru turun dari kamarnya setelah ia me
sibuk di dapur.
! Papa tuh yang terlalu sibuk sampai g
rsalah. Ia melangkah menuju putrinya
, Nak," ucap
egas yang tak lagi ditumbuhi bulu-bulu tip
a Dilara. Papa masih bersama D
n itu lalu mengecupnya
boleh gak mi
tu, Sa
ya!" ujar Dilara semba