icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
SUAMI PILIHAN KAKAK UNTUKKU

SUAMI PILIHAN KAKAK UNTUKKU

Penulis: Lucyana
icon

Bab 1 Pria di Tempat Sampah

Jumlah Kata:1173    |    Dirilis Pada: 12/09/2022

lokasi restorannya. Dari kejauhan terdengar sirine mobil polisi yang cukup ribut dan sangat berisik. Tidak biasanya seberisik ini, tapi Viola tidak ambil peduli. Tubuhnya cukup letih, sudah bek

a sampai di rumah dan meluruskan punggung serta menselonjorkan kakinya yang sangat pegal. Tetapi, kaki Vi

tanpa sengaja dia tendang tersebut adalah kaki manusia, posis

manusia tersebut. Pandangannya menge

udah waktunya tengah malam, suasana di kota Fortaleza akan berubah sediki

akang tubuh manusia tersebut dan membaringkannya telentang untuk melihat wajahnya. Jika berwajah seram, Viola tidak akan menolongnya, tentu saja! Kuatir nanti dia m

kakinya, tapi tetap tidak ada respon sama sekali. Mata pria itu terpejam, di pipin

ergeletak di bawah kakinya itu. Viola mencoba membuka jas yang di gunakan oleh sang pria, da

dung sang pria yang masih terasa hembusan nafasnya meski s

skannya kasar. "Kakakku pasti akan marah jika aku mem

uka apalagi sekarang kondisi pria yang dia temukan berada dalam kondisi pingsan. Sesaat Vio

atu toko deretan restoran tempatnya bekerja. Lalu membawa gerobak tersebut ke dekat tubuh pria yang terluka, dan dengan susah payah Viola akhirnya berhasil

ndorong gerobak yang membawa tubuh seorang pria. Pria yang dalam pi

gsan sampai di rumahnya. Lampu rumahnya masih dalam keadaan mati yang berart

dosa sehingga tubuhmu sangat berat sekali untuk ku bawa ke rumah dan membe

hingga jadi berat, me

biaya dan dia tidak ingin merepotkan kakaknya yang menurut Viola adalah pengangguran kelas kakap, ta

posisi lukanya di bagian mana saja. Bagian perut dan pundaknya terlihat bolong seperti luka tembak, darah segar masih terus

ada seadanya, bertahanlah! Ku harap kamu tetap bisa hidup dan aku

rkan peluru dari tubuh pria yang kini terbaring di lantai rumahnya tersebut. Di rumahnya juga masih ada stok cairan infus yang bisa dia berikan kepada pria y

sai mengeluarkan tiga butir peluru dari tubuh sang pria

ang baik hati ini. Jika kamu bertemu orang lain, kamu mungkin akan dibiarkan mati kehabisan darah di tempat sampah

ola sedikit bergerak

a kasihmu," ujar Viola terkekeh, mengelap wajahnya sendiri dari keringat

ria, tidak sempat merapikan peralatan operas

mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, dia berbaring di lantai dan ada seorang gadis muda yang meringkuk di sebelahnya juga per

tuk melihat ke bagian perutnya yang sudah di

nfus di pergelangan tangannya juga tinggal sedikit. Jemari Andreas yang pan

usku sudah mau habis, cepat ganti!" ucap Andreas masih

, dia berpikir itu adalah nyamuk dan

" panggil Andreas se

ngat mengantuk!" igau Viola yang berpik

, dengan jari jempol dan telunjuk

nya sudah mau habis, apakah k

akaknya yang suka iseng padanya. Lalu dia membuka kedua matanya da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pria di Tempat Sampah2 Bab 2 Ciuman3 Bab 3 Perasaan Tidak Biasa4 Bab 4 Puaskan Dirimu!5 Bab 5 Tertantang6 Bab 6 Hukuman7 Bab 7 Janji Pria Sejati8 Bab 8 Status Baru9 Bab 9 Sisi Lain Andreas10 Bab 10 Manfaat Pernikahan11 Bab 11 Puaskan Aku!12 Bab 12 Tatapan Bahaya13 Bab 13 Permintaan Henry14 Bab 14 Pilihan Permainan15 Bab 15 Hukuman Manis16 Bab 16 Candu17 Bab 17 Berbelanja18 Bab 18 Di Cafe19 Bab 19 Ciuman & Tembakan20 Bab 20 Mobil Sport21 Bab 21 Rencana Andreas22 Bab 22 Keceplosan23 Bab 23 Jujur & Rasa24 Bab 24 Semuanya Enak!25 Bab 25 Kolam Ikan26 Bab 26 Menepati Janji27 Bab 27 Hadiah28 Bab 28 Gangguan di Bulan Madu29 Bab 29 Mimpi Buruk 30 Bab 30 Keisengan Andreas31 Bab 31 Menguping32 Bab 32 Sweet Addiction-Kecanduan Manis33 Bab 33 Tanya Jawab34 Bab 34 Menjadi Penebus Dosa35 Bab 35 Membuat Kenangan Indah36 Bab 36 Cemburu37 Bab 37 Gelisah38 Bab 38 Mual39 Bab 39 Ungkapan Perasaan Andreas40 Bab 40 Rahasia di Dalam Diri Viola41 Bab 41 Bertemu Daphne42 Bab 42 Pembalasan Viola untuk Maribeth43 Bab 43 Selamat Tinggal Rencana44 Bab 44 Bukti Yang Tertinggal45 Bab 45 Obsesi & Pengkhianatan 46 Bab 46 Bantuan Balqis47 Bab 47 Ide Untuk Usaha48 Bab 48 Memulai Bisnis49 Bab 49 Menjalani Hidup50 Bab 50 Tidak Bisa Bersenang-senang51 Bab 51 Rahasia Viola52 Bab 52 Hasrat dan Emosi 53 Bab 53 Kerja sama54 Bab 54 Balas Budi55 Bab 55 Maribeth si Pencemburu!56 Bab 56 Perbedaan Nasib Dua Sahabat57 Bab 57 Asisten Terbaik Andreas58 Bab 58 Viola D Steina59 Bab 59 Penjaga Sang Putri60 Bab 60 Keisengan Andreas61 Bab 61 Melahirkan62 Bab 62 Viola Keceplosan63 Bab 63 Kejujuran Henry dan Rencana Viola64 Bab 64 Keluarga65 Bab 65 Akhirnya ...66 Bab 66 Menguak Misteri Kematian67 Bab 67 Pembicaraan!68 Bab 68 Dalam Perjalanan Kembali69 Bab 69 Viola Bertemu Henry70 Bab 70 Saling Merindu71 Bab 71 Pengorbanan 72 Bab 72 Mulai Terbuka73 Bab 73 Pertemuan Tiga Orang74 Bab 74 Makan, Mabuk dan Bercerita Rahasia75 Bab 75 Henry dan Maribeth76 Bab 76 Semuanya Demi Viola77 Bab 77 Melampiaskan Emosi Terpendam78 Bab 78 Ide Spontan 79 Bab 79 Terluka (Lagi )80 Bab 80 Obat Bius Terbaik81 Bab 81 Kejutan Di Tengah Malam82 Bab 82 Jebakan Berbuah Manis 83 Bab 83 Andreas Mati Kutu84 Bab 84 Pengusaha Muda85 Bab 85 Mengambil Kesempatan86 Bab 86 Meminta Bantuan87 Bab 87 Mulai Genting88 Bab 88 Curang89 Bab 89 Andreas & Viola90 Bab 90 Bahaya91 Bab 91 Berpura-pura92 Bab 92 Aktivasi93 Bab 93 Berbagi Info94 Bab 94 Dibawah Ancaman95 Bab 95 Pelampiasan Arturo96 Bab 96 Proses Penghancuran97 Bab 97 Membantu Viola98 Bab 98 Ketika Salju Turun99 Bab 99 Permintaa Maaf & Rencana Pernikahan100 Bab 100 Janji Sang Playboy